Sebanyak apapun kau melupakan ku, sebanyak itu juga aku akan membuatmu mengingatku.
Kim Dong-Hyuk
---oOo---
"Ah..ah..ah..."
"Te..rus..terus.."
"Ah..ah..ah.."
"Le..bihhhh...da..laamm Sol,"
"Aku mencintaimu," bisik Han-Sol di sela desahan seksi nya.
"Nado," balas Han-Byul.
"Ah..le..bihhh..ce..patt..ah...ah..ah.."
"Oppa aku...mau...ah...ah..""Bersa...ma ah..ah..ah.. Byull.."
"Han-Byul...!!" teriak Han-Sol ketika terbangun.
"Sial!!" umpatnya.
"Gara-gara Han-Byul kemarin mengingatkanku saat pertama kali mimpi basah. Aku jadi mimpi basah bersamanya lagi," umpatnya seraya mengacak-acak rambutnya.
Saat itulah pintu kamar Han-Sol dibuka dari luar, "Oppa wae??"
Han-Sol menoleh kearah pintu kamarnya yang Han-Byul buka.
"Kenapa oppa meneriaki namaku??"
Han-Sol menatap Han-Byul dengan seksama. Han-Sol yang melihat Han-Byul hanya mengenakan handuk putih yang meliliti tubuhnya seketika menelan salivanya.
"Oppa, waeyo??" Han-Byul masih setia bertanya hal yang sama sembari mendekati ranjang Han-Sol.
"Mundur!!" teriak Han-Sol.
Han-Sol berteriak karena kini tubuhnya menegang setelah melihat tubuh mulus Han-Byul. Bagaimana tidak karena Han-Sol tetaplah seorang pria normal. Walaupun Han-Sol berulang kali berteriak dalam hatinya jika wanita seksi di depannya saat ini adalah adiknya sendiri.
"Oppa!!" teriak Han-Byul dengan tatapan kesal. Han-Byul membanting pintu kamar Han-Sol.
"Jangan pernah keluar kamar seperti itu lagi!!" teriak Han-Sol.
"Bagaimana bisa seorang wanita keluar kamar tanpa baju seperti itu?? Kau juga mengapa menegang??" omel Han-Sol pada miliknya. "Bagaimana pun aku ini pria normal," tambahnya.
****
"Byul, kalau ada apa-apa langsung bilang ke Ibu atau Ayah," ujar Tuan Choi.
"Ne, appa," jawab Han-Byul.
"Sol, jaga Han-Byul untuk Ibu ya!!" ucap Nyonya Choi.
"Itu pasti Eomma," jawab Han-Sol yakin. Han-Byul hanya melirik ke arahnya sekilas.
"Ikuti kemana pun Han-Byul pergi, agar Eomma tenang," Han-Sol tersenyum lalu meraih susu coklat kesukaannya, "bila perlu bahkan ketika Han-Byul ke toilet,"
Mendengar perintah konyol sang ibu itu membuat Han-Sol sontak terkejut lalu memyemburkan susu coklatnya ke arah samping.
Burrrrr...
Han-Byul meraih sapu tangan miliknya lalu memberikannya pada Han-Sol, "Oppa gwenchana??" ketika sadar kalau dia sedang marah pada Han-Sol, Han-Byul langsung menarik tangannya.
"Hmm, gomawo, Oppa gwenchanayo!!"
"Tidak harus masuk ke toilet wanita juga, eomma. Nanti Han-Sol di kira siswa cabul," ujar Han-Sol.

KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [REVISI]
Lãng mạnPernahkah kalian berpikir jika kalian sedang dipermainkan oleh takdir? Pernahkah kalian berusaha mati-matian melupakan sesuatu namun hal itu selalu kau ingat bahkan ketika kau sedang tertidur sekalipun? Atau, pernahkah kalian berusaha mengingat se...