Apapun kesalahanmu akan kumaafkan. Asalkan tidak melupakanku.
Choi Hansol
Dengan tenaga yang ada Hanbyul berucap lirih, "Oppa..." panggilnya.
"Oppa disini. Oppa disini!!" ucap Hansol antusias sembari merentangkan tangannya hendak memeluk Hanbyul.Namun, tak disangka tak diduga, Hanbyul menepis kedua tangan Hansol yang melayang, "Neo nuguya??"
Hansol terperangah mendengar pertanyaan Hanbyul yang tak masuk akal sehatnya itu.
"Hanbyul~a...jangan bercanda–" tanpa Hansol sadari air matanya sudah menetes di kedua pipinya.
Hansol berusaha mencari celah kebohongan melalui mata sang adik. Hansol berharap jika sang adik hanya bercanda. Tapi disatu sisi, candaan itu membuatnya sakit hati. Bagaimana bisa Hanbyul melupakan orang yang tumbuh besar sejak kecil bersamanya. Hansol memiliki banyak harapan. Selain itu hanyalah gurauan, dia juga berharap jika ini hanyalah sebuah mimpi. Mimpi buruk yang akan membuatnya sesegera mungkin bangun saat ini juga.
Hansol kembali menatap mata Hanbyul, namun nihil. Sepertinya Hanbyul memang tak sedang berbohong. Kalau ini hanya mimpi Hansol berharap ia akan segera bangun atau lebih baik lagi jika ada yang membangunkannya dari mimpi terburuknya saat ini.
"Hanbyul~a, gwenchana??" Siwon langsung mendekati sang adik.
"Hanbyul gwechanayo oppa. Hanbyul sekarang dimana??" ucap Hanbyul lemah. Hanbyul mengitari isi ruangan dengan matanya.
"Cepat panggilkan Dokter Yoo!!" pinta Siwon, Taehyung yang peka pun langsung berlari cepat keluar mencari dokter.
"Byul~a...Byul...." Hansol mencoba kembali memanggil sang adik untuk memastikannya kembali.
"Oppa siapa sebenarnya bule ini??" tanya Hanbyul dengan nada kesal sembari menunjuk wajah Hansol.
"Dia Hansol, kau tidak mengingatnya??" ucap Agnes berbahasa Korea.
"Oppa?? Siapa lagi wanita ini??" kembali Hanbyul membuat orang-orang khawatir.
Kini bukan hanya Hansol yang syok, Siwon pun ikut syok karena pertanyaan Hanbyul tadi. Ditatapnya wajah sang istri, hingga kini sepasang suami istri itu saling tatap dengan ekspresi bingung.
"Kau tidak mengenal mereka berdua?? Kau serius??" Siwon masih berusaha mencari.
"Eomma appa eodiseoyo?? Hanbin oppa eodiseo?? Yaa oppa tegabwe??" tanya Hanbyul beruntun, "Oppa!! " teriak Hanbyul kemudian.
(*Ibu ayah dimana? Kak Hanbin juga dimana? Hei kak, jawab?)
Hansol yang sangat terkejut membulatkan kedua matanya, kakinya terasa lemah. Bagaimana bisa Hanbyul melupakannya?? Sedangkan mereka tiada hari tak bersama. Dimana ada Hanbyul disitu ada Hansol. Keduanya seperti tak pernah terpisahkan.
"Kau sungguh tak mengingatku?? Ayolah Hanbyul!! Oppa maafkan jika sekarang kau sedang berpura-pura," kembali Hansol ingin meyakinkan dirinya jika Hanbyul hanya bergurau.
"Apa an sih?? Menjengkelkan. Oppa apa aku mengenalnya??"
"Kau sangat mengenalnya. Kau sangat menyayanginya!" jawab Siwon.
"Seolma... Andweji... Iyakan?? Dia hanya orang yang kukenalkan??" Hanbyul tak percaya dengan apa yang kini sedang ia pikirkan.
"Hanbyul tenang dulu!! Kemana Taehyung?? Mengapa begitu lama, sepertinya keadaan Hanbyul sekarang sangat serius," Siwon mulai panik, berbeda dengan Hansol yang teramat syok.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [REVISI]
RomancePernahkah kalian berpikir jika kalian sedang dipermainkan oleh takdir? Pernahkah kalian berusaha mati-matian melupakan sesuatu namun hal itu selalu kau ingat bahkan ketika kau sedang tertidur sekalipun? Atau, pernahkah kalian berusaha mengingat se...