4. Luka-Luka itu Kembali Berdarah

44 26 5
                                    

Luka ini tidak sebanding dengan luka yang ia terima.

Choi Hansol


"Ah..kamchagiya...Kau kenapa??" Hoseok terlonjak.

"Mengapa kau berteriak sekencang itu?? Membuat jantungku bergeser dari tempatnya," omel Jimin.

"Wanita aneh," gumam Jungkook.

Nafas Hanbyul tak beraturan, keringatnya bercucuran, matanya terlihat khawatir, tubuhnya terlihat tak tenang "Oppa..." ucapnya lirih.

"Anak baru itu kenapa??" Hoseok bertanya karena melihat Hanbyul yang aneh.

Hanbyul melangkah ke pintu belakang kelas. Dengan langkah lemahnya ia tetap melangkah menuju pintu kelas yang tak begitu jauh itu.

Anggap saja pintu kelasnya ada dua. Kalo enggak tahu atau bingung tonton aja drama School 2015, itu salah satu drama sekolah dengan 2 pintu kelas di setiap kelas.
         
Tapi, karena Hanbyul sedang sakit. Ia terkulai lemah dan Jungkook yang berada dekat dengan Hanbyul sesegera mungkin menyambut gadis cantik itu.

Jungkook merebahkan kepala Hanbyul ke kedua pahanya, "Hei...bangun...hei..hei..hei..." menepuk-nepuk pipi Hanbyul agar gadis itu tersadar, tapi percuma sebab Hanbyul memang sejak awal merasa tidak sehat dan wajahnya terlihat pucat, Jungkook pun dilanda kebingungan.

Dan saat Jungkook menepuk pipi Hanbyul, saat itulah Hansol dan kawan-kawan datang.

"Bukankah itu Hanbyul??" Hyunbin menunjuk kearah gadis yang sedang ada dipangkuan Jungkook.

Hansol langsung menoleh kearah yang dimaksud oleh Hyunbin.

"Byul~a...Byul...Hanbyul..." Hansol berlari mendatangi Hanbyul.

Didorongnya tubuh Jungkook agar menjauh dari Hanbyul, "Kau..." menatap Jungkook dengan mata yang menunjukkan amarah Hansol.

Minah panik, "cepat bawa ke UKS..." melirik Jungkook dan Taehyung bergantian.

"Apa??" Jungkook kesal pada tatapan Minah.

"Bukan aku...sungguh..." bantah Jungkook, sedangkan Minah hanya diam.

"Hei, Hyunbin...Chan...tolong Hansol untuk membawa Hanbyul ke UKS," titah Sohyun.

Hansol terus saja memanggil nama sang adik tercinta, Hanbyul. Dengan air matanya mulai menetes ia tetap terus berlari sambil kedua lengan sibuk menopang tubuh Hanbyul.

"Hanbyul...tolong bangun..." Hansol mengangkat Hanbyul ala brydal hingga ke UKS.

****

Hanbyul masih tetap tak sadarkan diri, Hansol ketakutan setengah mati.

Hansol takut jika hal yang ditakutinya selama ini terulang lagi. Hansol akan sangat menyesal seumur hidupnya.

"Sepertinya ia demam. Dan itu sudah lebih dari 2 hari," ucap Dokter Oh, dokter khusus yang bekerja di SMA Taeyang.

"Wajahnya pagi ini memang terlihat pucat," Sohyun mengeluarkan argumen.

"Kau kakaknya, kan??" tanya Dokter Oh pada Hansol.

Han-Sol hanya mampu mengangguk.

"Kalau begitu. Sejak kapan dia mulai demam?"

"Dia mulai demam sejak pulang sekolah kemarin. Dia sepertinya syok dihari pertama ia sekolah."

"Wae??" Hyunbin bertanya namun tidak ada yang mendengarnya, ia kesal akan hal itu.

RIVAL [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang