Kau seperti bawang. Begitu dibuka masih ada kulit yang lain, kau begitu banyak lapisan.
Choi Han-Byul
"Kenapa hanya diam?? Cepat lakukan!!" kini Han-Byul menjadi pusat perhatian. Bukan hanya dari warga kelas 3-2 tapi juga dari beberapa siswa yang lewat yang sengaja menghentikan langkah mereka karena teriakan Han-Byul yang cukup mengundang rasa penasaran mereka.
Melihat Ga-Eun masih tak bergerak dari tempatnya, Han-Byul kembali membentaknya. "Kau masih belum bergerak??" bentak Han-Byul pada Ga-Eun yang terdiam mematung di tempatnya.
Bahkan bukan hanya Ga-Eun yang terdiam, seisi kelas pun ikut terdiam. Karena kini Han-Byul terlihat begitu mengerikan.
Han-Sol yang juga nampak terkejut terdiam mematung di depan meja miliknya. Niat hatinya hendak menolong sang adik yang tertabrak Ga-Eun, namun rasa keterkejutannya cukup membuatnya terdiam ditempat, tak bergerak sedikitpun karena syok.
"Byul~a, sudahlah!!" ucap Han-Sol yang sudah sadar dari keterkejutannya. Yang pasti Han-Sol tahu adalah Han-Byul kembali ke dirinya yang dulu. Saat mereka kecil. Inilah sifat Han-Byul sebenarnya, pemarah, jauh berbeda dengan Han-Byul remaja, yang terlihat manis dan manja layaknya anak kecil yang haus kasih sayang.
"Apa nya yang sudah?? Han-Sol lihatlah!!" kini nadanya sedikit turun dari sebelumnya saat bicara dengan Ga-Eun. "Seragamku menjadi kotor karena nya.." tambah nya lagi setelah meminta Han-Sol melihat seragam putihnya berubah warna menjadi sedikit kehitaman.
"Kau bisa meminjam baju olahragaku," ucap Jeong-Han pada Han-Byul.
"Cepat pergi!!" bisik Chan mengusir Ga-Eun.
"Huffth.." Han-Byul mendengus kesal.
***
"Jasmine, bajumu kenapa??" tanya Jung-Kook yang tiba-tiba datang ketika melihat Han-Byul memakai seragam olahraga.
Han-Sol datang dengan membawa nampan makannya, "Apa yang kau lakukan disini??" tanya Han-Sol ketika melihat sang adik diganggu oleh Jung-Kook.
Jung-Kook yang masih dalam masa hukuman terpaksa menjauh. Karena, syarat agar ia tak dikeluarkan, ia harus menjauh dari Han-Sol begitu juga sebaliknya.
"Apa yang ia mau??" tanya Han-Sol sembari menarik kursi didepan Han-Byul.
"Dia hanya bertanya ada apa dengan bajuku, itu saja," jawab Han-Byul memisah wortel dari sup ikan yang ada di mangkuknya. "Oppa mau??"
"Sinikan!!" Han-Byul langsung meletakkan potongan-potongan wortel kedalam mangkuk sup Han-Sol.
Sedangkan Jung-Kook, ia langsung duduk dikursi nya semula saat sebelum ia datang menghampiri Han-Byul.
"Wae??" tanya Ho-Seok ketika melihat wajah Jung-Kook yang terlihat masam.
"Biasa 'bule kw' itu datang," jawab Jung-Kook dingin.
"Hahaha," Ho-Seok hanya tertawa hingga menggundang lirikan tajam dari mata si penguasa.
Jung-Kook mengerutkan keningnya ketika melihat temannya itu tertawa tanpa sebab, "Apa maksudmu??" tanyanya dengan nada kesal.
"Kau menyukai Han-Byul, tapi kau menyebut kakaknya dengan sebutan 'bule kw'. Aku tidak bisa membayangkan jika kau dan Han-Byul menikah dan tinggal seatap dengan Han-Sol, aku tidak bisa membayangkan akan seperti apa jadinya keadaan rumah itu nantinya," jawab Ho-Seok cengengesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [REVISI]
RomancePernahkah kalian berpikir jika kalian sedang dipermainkan oleh takdir? Pernahkah kalian berusaha mati-matian melupakan sesuatu namun hal itu selalu kau ingat bahkan ketika kau sedang tertidur sekalipun? Atau, pernahkah kalian berusaha mengingat se...