Jangan jadikan dia bayi yang baru lahir, tapi jadikan dia orang yang pernah mati lalu hidup kembali. Jangan buat kesempatan dia hidup kembali hilang begitu saja karena kesalahanmu. Kesalahan karena menjadikannya orang baru.
Jeong Chan-Woo
***
Sabtu sore telah tiba.
Sesuai janji Han-Sol, kini mereka sudah berada di bioskop, mereka sedang menunggu So-Hyun dan Min-A yang terlambat datang.
"Itu mereka," ucap Chan girang ketika melihat Min-A memasuki bioskop.
Han-Sol yang mendengar pun langsung menoleh ke arah pintu bioskop.
Mata Han-Sol tak mampu berkedip ketika melihat Min-A yang nampak cantik dengan baju biasa. Min-A terlihat sangat cantik dimata Han-Sol, saat itu hingga mulut Han-Sol tak mampu tertutup rapat. Han-Sol terpesona karena kecantikan Min-A tanpa balutan make-up berlebih seperti wanita kebanyakan.
"Biasa aja lihatnya," ledek Han-Byul sambil menyenggol perut sang kakak.
"Apaan sih??" pipi Han-Sol memerah seketika.
"Wah..kayanya hari ini panas ya," Chan juga ikut meledek.
"Aduh kenapa tiba-tiba panas ya??" Hyun-Bin tak mau kalah ikut meledek Han-Sol.
"Kalian kenapa jadi meledek ku??" gerutu Han-Sol dengan wajah dibuat marah. Namun bukannya seram justru jatuhnya semakin manis dan lucu dimata Min-A.
Min-A yang melangkah mendekat ke meja hanya tersenyum mendengar semuanya yang meledek Han-Sol dan dirinya.
"Ada apa ini??" tegur So-Hyun.
"So–" ucap Hyun-Bin dan Chan bersamaan.
Bukan hanya mengucapkan nama saja, Chan dan Hyun-Bin pun bersamaan menoleh kearah So-Hyun.
Bukan hanya Han-Sol yang terkesima dengan wanita yang datang terlambat, Hyun-Bin dan Chan pun sama, hanya saja pada orang yang berbeda. Keduanya terpesona dengan penampilan So-Hyun. So-Hyun tampak cantik dengan gaun simple yang menghiasi tubuhnya.
"Kamu cantik malam ini," ujar Chan memuji So-Hyun.
"Jadi selama ini aku jelek??" respon So-Hyun yang tak terduga itu membuat semua tertawa.
"Kau jauh lebih cantik hari ini," puji Hyun-Bin.
"Jadi selama ini aku hanya cantik saja," ucap So-Hyun.
"Bu..bukan..be–" seketika saja respon So-Hyun itu menambah gelak tawa semuanya.
"Sudahlah ayo masuk. Film nya akan segera dimulai," ucap Han-Sol.
Semua lalu masuk sesuai ucapan Han-Sol.
Mereka memilih memfokuskan diri ketika film dimulai. Film bergenre remaja, karena masih dibawah umur mereka memilih sesuai umur. Walaupun semua memilih film bergenre horor. Namun karena kebanyakan film horor memiliki rating 18+ mereka memilih jalan aman, dengan memilih film yang berlatar belakang anak sekolah.
SMA, genre sekolah yang sering di angkat kedalam film. Karena masa itu adalah masa dimana semua terlihat indah. Semua terasa istimewa. Hal yang juga akan sesuai dengan Han Twins kawan-kawan, yang memang masih duduk di bangku SMA.
Ketika film sudah berjalan lebih setengah jam, film menunjukkan adegan romantis. Adegan dimana sepasang siswa saling memandang lalu siswa laki-laki mendekatkan wajahnya ke wajah siswa perempuan yang menatap siswa laki-laki itu dengan lekat. Seperti sadar apa yang akan terjadi selanjutnya, siswa perempuan itu memejamkan matanya seketika ketika siswa laki-laki mendekat. Adegan yang sedikit membuat ketujuh orang itu tak fokus pada film itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL [REVISI]
RomancePernahkah kalian berpikir jika kalian sedang dipermainkan oleh takdir? Pernahkah kalian berusaha mati-matian melupakan sesuatu namun hal itu selalu kau ingat bahkan ketika kau sedang tertidur sekalipun? Atau, pernahkah kalian berusaha mengingat se...