Sudden

51 10 0
                                    

Cuaca cerah menyelimuti kota Seoul dan sekitarnya. Di sebuah rumah besar yang hanya dihuni oleh satu orang saja tampak sepi dari luar. Tapi di dalam, hampir terdengar suara musik di setiap ruangan karena itu merupakan kebiasaan sang tuan rumah saat tidak mempunyai kegiatan apapun di hari liburnya. Dia memilih untuk berada di dalam rumahnya sampai sore hari. Di malamnya, dia biasa pergi menemui beberapa teman seprofesinya hanya untuk berkumpul dan minum bersama. Atau kalau suasana hatinya sedang tidak baik, dia memilih untuk ke tempat gym dan menghabiskan waktu lebih banyak di tempat itu.

"Oppa...! Oppa!!" 

Suara dari lantai bawah membuat tuan rumah langsung turun dari tangga untuk menemui adiknya yang sejak tadi berteriak memanggilnya. 

"Ada apa kau datang ke sini?" Ucap Xiumin setelah mematikan speaker dengan remote kecil yang ada di tangannya. 

"Bisakah aku meminjam mobilmu, oppa?"

"Wae?"

"A-aku mempunyai janji dengan temanku. Eomma tidak mengizinkanku untuk menggunakan mobil hari ini"

Xiumin menatap curiga ke arah Yeri. Dia mendapati seseorang sedang melihat-lihat pajangan dindingnya dari kejauhan. 

"Di-dia temanku, oppa" Yeri menjawab arti tatapan Kakaknya itu.

"Apa aku harus memberitahu Eomma mengenai seberapa seringnya kau membawa lelaki yang berbeda untuk menemuiku?"

"Oppa, apa kau lupa? Aku mempunyai lebih banyak teman lelaki daripada perempuan. Aku sudah pernah mengatakannya padamu waktu itu"

"Apa kau mempunyai hobi baru untuk bergonti-ganti kekasih dalam kurun waktu yang berdekatan?"

"Aishhh oppa... Aku hanya berteman dengan mereka"

"Annyeonghaseyo. Maaf karena belum memperkenalkan diriku sejak tadi" Lelaki yang dibawa Yeri menghentikan obrolan keduanya dan membuat mereka melihat ke arahnya secara bersamaan. 

"Namaku Jeon Jungkook, aku kekasih dari Yeri. Senang bertemu denganmu, Minseok hyung. Yeri sering menceritakan dirimu yang merupakan aktor musikal. Aku juga tertarik pada musik karena sering menjadi anggota band saat di sekolah"

Xiumin melihat ke arah Yeri yang tampak tidak senang dengan kejujuran lelaki itu. Dia mulai menghela nafasnya dan menolak kedua pinggangnya karena merasa kesal dengan kebohongan sang adik. 

"Kau akan meminjam mobilku untuk pergi bersama dengan 'teman' mu ini?" Xiumin menekankan suaranya. 

"Kau seharusnya tidak menerima pernyataan perasaannya, Jeon Jungkook. Dia banyak menutupi kehidupannya dari keluarganya sendiri" Xiumin berbicara ke arah lelaki yang berdiri di sebelah Yeri. 

"Tapi, bukan dia yang menyatakan perasaannya lebih dulu, hyung"

"Berhentilah menyukai perempuan sepertinya. Kau berhak mendapatkan yang lebih baik darinya"

"Oppa......"

"Kau, tidak boleh pergi kemanapun hari ini atau aku akan melaporkan kebohonganmu selama ini pada Eomma"

"Tapi oppa......." Belum sempat Yeri menyelesaikan kalimatnya, Xiumin sudah berjalan ke lantai atas dan kembali menyalakan speaker. 

"Apa yang harus kita lakukan? Antrean pembelian tiket konser itu pasti sudah panjang sekarang" Jungkook berbicara dengan volume yang kencang untuk menembus suara speaker yang memenuhi ruangan itu. 

"Kita harus pergi dari sini"

"Tapi bagaimana dengan ucapan Kakakmu tadi?"

"Biarkan saja. Dia memang memiliki sifat seperti itu. Pantas saja dia selalu sulit untuk mendapatkan kekasih. Tidak akan ada wanita yang tertarik padanya walaupun dia sudah merubah penampilannya" Yeri memandangi tangga dengan sinis sebelum berjalan keluar rumah itu bersama sang kekasih. 

Show Me Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang