--Sebuah rumah--
Sudah beberapa jam ini, seorang pemilik tempat tinggal itu berbaring di kamarnya. Dia masih berada di sana dengan perasaan yang berbeda pagi ini. Dia tidak bisa tertidur semalaman karena adanya seorang wanita yang berada di sebelahnya. Wanita itu dibawanya ke sana dalam kondisi mabuk berat. Posisi tangannya pun selalu memeluk tubuhnya sampai membuatnya tidak bisa bergerak sedikitpun sampai saat ini.
Helaan nafas panjang dari wanita ini membuatnya tersadar dari tidurnya. Dia tampak mengerjapkan kedua matanya beberapa kali sampai mendapati warna tembok yang berbeda dari kamarnya sendiri. Posisi berbaringnya yang terasa aneh perlahan mulai membuat salah satu tangannya meraba yang sedang di peluknya sekarang. Ekspresi terkejutnya terlihat saat bertatapan muka dengan seseorang yang dikenalnya.
"A-apa yang terjadi?" Namjoo beranjak duduk sambil merapihkan rambutnya.
"Kita hanya tertidur dan tidak melakukan apapun" Minseok ikut beranjak bangun.
"A-aku tahu, tapi kenapa aku bisa ada di sini sekarang?" Namjoo menyadari pakaian yang masih lengkap pada dirinya dan pria ini. Meskipun Namjoo sudah mengenakan piyama orang lain sekarang.
"Apa kau tidak ingat? Aku datang ke tempat pesta itu di adakan dan mendapatimu sudah mabuk semalam"
"N-nde?"
"Aku dengan susah payah membawamu keluar dari sana sampai harus menunggumu tidak sadarkan diri terlebih dulu"
"Ta-tapi kenapa kau membawaku ke sini?"
"Aku tidak mempunyai pilihan lain. Yooa yang menyuruhku karena dia merasa tidak sanggup mengurusimu yang bisa terbangun secara tiba-tiba di tengah malam dalam keadaan mabuk seperti itu"
Namjoo memegangi kepalanya dan mencoba untuk mengingat semuanya.
"Apa kepalamu sakit?"
Namjoo langsung menghempaskan tangan Minseok begitu saja saat dia menyentuh tangannya. Hal itu membuat mereka berdua bertatapan satu sama lain.
"A-aku baik-baik saja...."
Minseok menghela nafasnya pelan sebelum menurunkan kedua kakinya dari tempat tidur.
"Tunggulah di sini. Kau pasti masih merasa pusing karena sisa mabuk semalam. Aku akan membuatkan minuman hangat untukmu"
Namjoo melihat Minseok keluar dari kamar itu. Dia mulai mengangkat kedua lututnya dengan menjambak pelan rambutnya.
"Apa yang sebenarnya terjadi padaku semalam? Bagaimana bisa aku mabuk berat padahal aku hanya mencoba satu gelas minuman saja?"
Dia tidak berhenti bergumam sendiri untuk mendapatkan jawabannya.
Sementara itu, sang pemilik rumah tampak sudah berada di lantai bawah dan menuju ke arah dapur. Dia mengambil gelas dan membuatkan teh hangat seperti yang sudah dikatakannya tadi kepada Namjoo. Pikirannya mulai melayang pada kejadian semalam yang membuatnya merasa menyesal dengan tidak menghentikan Namjoo untuk datang ke restoran itu lebih dulu.
--FLASHBACK
Minseok menghentikan mobilnya di sebuah alamat yang tertera pada ponselnya. Dia mendapatkan alamat itu dari Yooa karena rasa khawatirnya terhadap kekasihnya. Dia turun dari kendaraan pribadinya lalu berjalan memasuki restoran tersebut. Kedua matanya langsung sibuk mencari sosok yang ingin ditemuinya. Rupanya tidak terlalu sulit sampai dia sudah melangkah kembali untuk menghampiri seorang wanita yang sedang berdiri di dekat meja penuh dengan makanan.
"Namjoo'ah....."
Wanita ini sepertinya tidak menyadari kehadirannya yang sudah ada di belakangnya. Minseok memperhatikan gelagat aneh padanya dari posisinya berdiri sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Show Me Your Love
Fanfiction[COMPLETED] Kim Namjoo dan Kim Minseok, yang tidak sengaja bertemu lalu mengenal satu sama lain. Perasaan mereka mulai berkembang satu sama lain tapi tidak ada yang bisa mengungkapkannya secara langsung. Sampai suatu ketika, sebuah kejadian membuat...