Pagi hari kembali datang. Xiumin masih berbaring di tempat tidurnya dengan kedua matanya yang menutup rapat. Dia perlahan beranjak bangun karena mendengar suara berisik di dekatnya.
"Eomma... Yeri'ah...." Xiumin terkejut mendapati kedua anggota keluarganya sudah berada di sebelahnya.
"Selamat ulang tahun!" Yeri menaburkan confetti ke arah Xiumin yang masih duduk di atas tempat tidurnya.
"Tiuplah sebelum lilin ini mati" Sang Ibu menyodorkan sebuah kue ke arahnya. Xiumin langsung melakukan seperti yang disuruh.
"Kapan kalian datang?" Xiumin menyingkirkan confetti dari rambutnya.
"Satu jam yang lalu. Kenapa kau tidak mengunci rumahmu?" Ibunya menaruh kue di atas meja yang tidak jauh darinya.
"Tidak akan ada siapapun yang masuk ke sini. Ada penjaga sekitar perumahan ini yang selalu berkeliling setiap malam"
"Oppa, apa kau selalu tidur seperti itu? Apa kau tidak merasa kedinginan?"
Xiumin menarik selimutnya karena dia tidak mengenakan apapun pada tubuh atasnya.
"Apa yang kau lakukan, Yeri'ah?" Xiumin langsung beranjak dari tempat tidur saat melihat sang adik membuka pintu lemarinya.
"Kau sangat mencurigakan, oppa. Apa kau menyembunyikan seorang wanita semalam? Lihatlah celana pendek yang kau kenakan itu"
"Aishhh, tidak. Berhentilah melihat-lihat barang pribadi orang seperti ini" Xiumin kembali menutup beberapa pintu lemarinya.
"Apa kau menganggapku sebagai orang lain sekarang, oppa? Aku adalah adik kandungmu sendiri"
"Kau tidak akan menemukan siapapun di sini. Cepat hentikan kecurigaanmu itu"
"Kau semakin aneh, oppa. Sejak kapan kau melarangku untuk membuka lemarimu?"
"Aishh, banyak pakaian yang belum ku rapihkan. Kau hanya akan membuatnya semakin berantakan nanti"
"Yeri'ah, siapkan sarapan di meja makan sekarang" Sang Ibu menghentikan pertengkaran mereka berdua.
"Eomma, kau menyuruhnya? Dia hanya akan membakar dapurku saja"
"Oppa, kau meremehkanku? Lihat dan nikmati makanan buatanku nanti" Yeri langsung beranjak keluar kamar.
Xiumin mengambil baju untuk dikenakannya sebelum menghampiri Ibunya yang sedang membuka tirai jendela.
"Kau seharusnya tidak perlu datang sepagi ini, Eomma"
"Wae? Aku ingin memberi kejutan pada anakku sendiri. Apa kau tidak biasa bangun lebih awal? Matahari sudah muncul terang seperti ini sejak tadi"
"Aku hanya butuh istirahat lebih lama sebelum memulai latihanku hari ini" Xiumin mengikuti sang Ibu yang sudah duduk di sisi tempat tidurnya.
"Hentikan kebiasaanmu untuk tidur tanpa baju seperti tadi, Minseok'ah. Kau bisa mudah terkena flu nantinya"
"Nde, Eomma"
"Kau sudah berusia 28 tahun sekarang. Apa kau tidak bisa memikirkan mengenai keinginanku?" Ibunya merapihkan rambut Xiumin yang berantakan.
"Keinginanmu?"
"Aku ingin melihatmu menikah secepatnya"
"Eomma, aku bisa memenuhi keinginanmu yang lain tapi tidak yang satu itu"
"Waeyeo?"
"Tidak mudah untuk mencari pendamping hidup dalam waktu yang singkat. Aku juga tidak ingin terburu-buru untuk memikirkan hal itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Show Me Your Love
Fanfic[COMPLETED] Kim Namjoo dan Kim Minseok, yang tidak sengaja bertemu lalu mengenal satu sama lain. Perasaan mereka mulai berkembang satu sama lain tapi tidak ada yang bisa mengungkapkannya secara langsung. Sampai suatu ketika, sebuah kejadian membuat...