Suara dering ponsel bisa didengar oleh sang pemilik yang sedang berada di dalam kamar mandi. Dia tampak sedang menenggelamkan tubuhnya di dalam sebuah bathtub. Sebenarnya dia tidak berniat untuk menyelesaikan kegiatan mandinya dengan cepat karena tubuhnya baru saja merasa segar setelah terkena air hari ini, namun karena suara yang tidak kunjung berhenti dari luar bisa membuatnya beranjak dari tempat berendamnya itu. Dengan kondisi rambutnya yang masih basah dan handuk berbentuk kimono yang menutupi tubuhnya, wanita itu berjalan menuju ponselnya yang tergeletak di atas tempat tidur.
"Aishhh, bagaimana ini?" Dia mengeluh sebelum menjawab panggilan tersebut.
"Ha-halo?"
"Kim Namjoo, apa kau sudah melupakan janji kita kemarin?" Suara seorang pria terdengar dari ujung telepon.
"Nde? Ti-tidak...."
"Batas waktumu hanya tersisa beberapa jam saja"
"N-nde, aku mengerti"
"Jangan mencoba untuk menghindar atau kami akan langsung menjual foto serta videomu itu"
Panggilan pun berakhir. Namjoo menurunkan ponselnya dengan pasrah. Selagi dia termenung, suara dering kembali terdengar. Kali ini nomor lain yang menghubunginya.
"Halo?"
"Namjoo'ah, apa kau ada di rumah? Aku sedang menuju ke sana sekarang"
Wanita itu mengenal pemilik suara itu. Dia tidak menjawab karena merasa belum siap untuk menemui orang yang sudah membawanya menuju ke apartemen itu kemarin. Suara pintu rumahnya yang terbuka membuatnya langsung keluar dari kamarnya.
Minseok sedikit terkejut melihat sang pemilik rumah berjalan ke arahnya dengan penampilannya saat ini.
"O-oppa......" Hanya itu ucapannya sambil menyodorkan sebuah ponsel padanya.
Dengan bingung, Minseok langsung mengambilnya dan menyadari kalau layar ponsel itu menunjukkan panggilan yang sedang terhubung. Tanpa ragu, dia menempelkannya ke telinganya.
"Halo?"
Pemilik nomor tidak menjawab.
"Siapa ini? Ada apa kau menghubunginya?"
Hanya terdengar helaan nafas pelan di telinga Minseok saat ini.
"Halo?"
"Kenapa kau selalu muncul setiap aku menghubunginya, hyung?"
Kedua alis Minseok menyatu secara perlahan. Dia mulai mengenali suara ini.
"Do Kyungsoo..."
"Benar, ini aku. Sejak kapan kau berada di sana bersamanya? Apa sejak latihan hari ini berakhir?"
"Apa keperluanmu?" Minseok mulai berjalan menjauhi Namjoo, tapi wanita itu membuntutinya karena merasa khawatir akan sesuatu.
"Hyung, aku hanya ingin meminta maaf padanya"
"Apa karena kau sudah mendapatkan panggilan dari kantor kepolisian?"
"Nde. Namjoo pasti bisa mengerti keadaanku dan membatalkan laporan itu. Kenapa kau melakukannya, hyung? Apa kau tidak takut kalau tindakanmu itu akan berdampak pada karirmu juga? Aku pasti akan memberitahu dimana aku bekerja sebagai aktor musikal sekarang"
"Tindakanmu lebih menakutkan bagiku, Kyungsoo'ah. Aku harus menghentikanmu dengan cara ini. Dan berhentilah menghubunginya. Kau lebih baik mengajak komplotanmu itu untuk mempersiapkan diri menghadapi pemeriksaan nanti"
"Hyung, kau sangat keterlaluan. Laporanmu bisa membuat nama Namjoo ikut terseret dan dia akan dikenal sebagai wanita murahan, apa kau tahu itu?"
Minseok memegang erat ponsel di tangannya dan merasa kesal dengan ucapan dari pria ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Show Me Your Love
Fanfiction[COMPLETED] Kim Namjoo dan Kim Minseok, yang tidak sengaja bertemu lalu mengenal satu sama lain. Perasaan mereka mulai berkembang satu sama lain tapi tidak ada yang bisa mengungkapkannya secara langsung. Sampai suatu ketika, sebuah kejadian membuat...