Video di handycam terputar. Cleo panik sedangkan Angel dan kedua temannya sudah pergi dari sana.
Terlihat sosok Cleo yang sedang mecoba mecelakai Arin namun malah Seno yang celaka. Hal itu membuat mereka semua kaget.
"Gue ga nyangka lo kayak gitu! Jadi lo nipu kita semua? Dasar cewek uler!"
"Kak Brian, bukan gitu maksud aku kak."
"Udah, gausah akting lo! Atau jangan-jangan lo cuma mau manfaatin gue aja? Iya gitu? Bangsat lo!"
"Kurang ajar ya lo, berani-beraninya ngerusak keluarga gue! Muka dua lo njing! Kasian adek gue," Jae mulai tersulut emosi.
"Ternyata orang yang selama ini gue bela-belain itu busuk gini dalemnya! Anjing lah gue salah belain orang!" Brian sudah mau maju mendekati Cleo yang menangis. Tangannya terkepal, ingin sekali melayangkan pukulan tapi ditahan sama Satrio.
"Kak maafin Cleo.."
"Tahan Bri, dia cewek," lerai Satrio. Padahal aslinya dia juga pengen ngebejek-bejek Cleo.
"Biarin aja sih bang! Ga tau malu nih cewek," Wildan juga mulai emosi.
"Diantara kita udah ga ada hubungan apa-apa. Gue ga mau punya cewek uler kek lo."
"Dek..." panggil Brian. Arin beranjak pergi. Tapi tiba-tiba datang beberapa anak ke sana.
"Adek maafin kita..." ucapan Dion tidak dihiraukan Arin.
Tiba-tiba dateng segerombol anak-anak kecil yang menghampiri Arin. Mereka adalah Tiara dan yang lainnya.
"KAKAK ARIN TOLONG KITA KAK..."
"Kalian kenapa bisa sampe disini?"
"K-kita di kejar sama om-om jahat lagi kak," jawab Putra sambil menangis sesenggukan.
"Kemarin kan kakak udah bilang, kalian mainnya jangan jauh-jauh."
"M-maaf kak hiks,"
"Udah cerita sama ibuk?"
"Udah kak."
Tidak lama kemudian, datang tiga preman yang menghajar Arin kemarin.
"Oh ternyata masih hidup lo?" tanya salah satu dari mereka.
"Lo pada dateng ke sini ngotak ga sih? Ini tuh sekolah ya!"
"Gue ga perduli!"
Arin heran, seharusnya ada satpam juga yang menghalangi mereka masuk. Tapi kemana hilangnya kedua satpam tersebut? Kenapa juga mereka datang di saat yang tidak tepat. Pikiran Arin sekarang ini sedang kacau.
"Dari kemarin emang banyak bacot ya lo! Kita cuma butuh anak-anak ini. Lo gausah ikut campur!"
"Semua yang menyangkut mereka ya jadi urusan gue juga!"
"Gue habisin juga lo!"
Terjadi pekelahian kembali antara tiga preman itu dengan Arin. Kali ini Arin lebih waspada. Dia tidak mau kecolongan lagi seperti kemarin. Badannya sudah cukup ngilu.
Semua yang ada disana membeku melihat kejadian ini. Mereka tidak mengerti akan situasi ini.
"ARIN..." mama Arin menangis melihatnya.
"Kenapa pada diem aja sih!" Akhirnya Yudhan turun tangan untuk membantu Arin. Dia tidak tega melihat Arin menghadapi tiga laki-laki itu seorang diri. Tidak sebanding.
Bugh
Sayangnya Yudhan terkena pukulan dari salah satu preman itu yang membuatnya jatuh tersungkur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother's❌Day6 [Revisi]
FanfictionPunya Kakak cowok lima itu antara seneng dan gedeg! Sedikit seneng, banyak gedegnya. Highest: #1 - enamhari [170419] #1 - youngk [070919] #3 - herin [130919] #1 - day6lokal [220919] #4 - myday [231119] #1 - wonpil [071219] #3 - dowoon [201219] #1...