Lima Belas

294 33 0
                                    

Author pov

Queen turun dari mobil Radja dan melambaikan tangannya pada pria itu. Ia memasuki halaman rumahnya dan mengeryit heran saat melihat mobil ayahnya.

Ia memasuki pintu rumahnya dan matanya langsung tersuguhi ayahnya dengan wanita lain.

Queen mengepalkan tangannya lalu menghampiri mereka yang asik bercumbu.

Ia menarik rambut wanita itu ke pintu membuat wanita itu menjerit kesakitan.

Leon yang melihat kekasihnya diseret seperti itu oleh Queen lantas buru-buru menghampiri Queen dan melepaskan tangan gadis itu dari rambut wanitanya.

Plakkk

Hening.

Queen memegang pipinya yang ditampar oleh pria itu lalu mendengus kasar.

"Lo nampar gua demi belain jalang ini?!" bentak Queen.

Ia sudah tidak perduli lagi dengan sopan santun. Pria itu saja tidak pernah menjadi orang tua yang baik untuknya.

Queen mendorong wanita itu sampai keluar dari rumahnya dan menutup pintu rumahnya dengan rapat.

"KAMUU!!!"

Queen menatap ayahnya itu dengan tajam. Ia tidak takut lagi dengan ayahnya. Sudah tidak ada lagi ibunya yang akan menahannya.

Pria itu menarik rambutnya dan menyeretnya ke belakang rumah dengan kasar.

Queen merintih kesakitan, ia merasa kulit kepalanya akan dicabut dari kepalanya.

Pria tua itu lalu mendorongnya ke kolam renang.

Queen megap-megap. Ia mencoba berenang namun tidak bisa, ia memang tidak bisa berenang dan kolam ini sedalam dua meter. Kolam renang ini dibuat karena ibunya suka berenang.

Queen terus berusaha berenang hingga akhirnya ia merasa seperti nafasnya tercekik. Ia berusaha menggapai apapun yang ada di dekatnya namun yang ada hanyalah kosong.

Queen memejamkan matanya. Merasa bahwa sebentar lagi ia akan menemi ibunya.

Hal terakhir yang Queen lihat adalah seseorang melompat masuk ke kolam renang ini dan menariknya.

Lalu gelap.

°°°°°

Radja menjalankan mobilnya menjauhi rumah Queen. Saat sudah sampai di depan perumahan Queen, ia menatap sling bag gadis itu yang tertinggal di mobilnya.

Radja terkekeh, gadis itu begitu ceroboh.

Pria itu memutar balikan mobilnya dan melajukan mobilnya kembali ke rumah Queen.

Bibirnya tersenyum memikirkan Queen yang saat ini pasti panik karena sling bagnya tidak ada.

Saat sampai didepan rumah Queen, ia keluar dari mobilnya dan mengeryit saat samar-samar mendengar suara teriakan.

Dan saat menatap Leon yang akan pergi entah kemana, pria itu tersentak dan langsung berlari memasuki rumah itu.

Ia mencari gadis itu di seluruh penjuru rumah dan tidak menemukan gadis itu dimanapun. Saat mengingat bahwa gadis itu pernah bercerita bahwa dirumahnya ada kolam renang, ia segera menuju ke kolam renang itu.

Matanya menangkap Queen yang tenggelam di kolam itu, ia langsung melepas sepatu dan kaus kakinya lalu lompat memasuki kolam renang itu dan membawa Queen ke atas kolam renang.

Ia membaringkab gadis itu di lantai kayu sekitar kolam renang lalu melakukan pertolongan pertama untuk gadis itu. Ia menekan dada gadis itu dan memberikan bantuan pernafasan.

My Name Is... QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang