Author POV.
Pagi itu Subin sudah duduk di atas ranjang uks, dan tentunya di temani oleh Hangyul. Orang yang membawanya kesana.
*BRAK!*
"SUBIN HYUNG!" Daehwi yang baru masuk langsung berlari kearah Subin dan memeluknya erat. Ia lalu memberi Subin serangan pertanyaan.
"Hyung gak apa kan?? Hyung luka? Hyung perlu apa? Haus gak?? Mau aku ambilin air? Hyung laper?? Aku beliin roti ya?" Dan masih banyak lagi tawaran yang Daehwi berikan.
"Loh? Hangyul?" Hwiyoung yang baru masuk agak kaget melihat Hangyul di sebelah Subin.
"Lo ngapain di sini bangsat-"
"Woojin" potong Subin cepat.
"Dia yang bawa aku kesini, nanti bakal aku jelasin" lanjut Subin dengan sedikit senyuman.
Woojin dan Hwiyoung langsung mengkerutkan dahinya. Mereka tau betapa brengsek dan bangs*tnya Hangyul pada Subin. Tapi pernyataan Subin barusan membuat otak mereka berhenti bekerja sementara.
Sedangkan Daehwi masih saja memeluk Subin dengan erat. Ia kecewa pada dirinya.
Matanya memerah, manik cokelat itu dibendung oleh air mata yang siap tumpah kapan saja.
'Kalo aja aku balik dan cari tau dia siapa.. kejadian kaya gini gak bakal Subin hyung alamin lagi' pikir Daehwi.
"Hiks.."
"Daehwi??" Panggil Subin saat telinganya mendengar isakan yang lebih kecil.
Pundaknya basah. Subin yakin Daehwi sedang menangis sekarang.
"Daehwi.. kamu kenapa??" Tanya Subin pada Daehwi yang isakannya semakin mengeras.
"A-aku.. maaf hyung"
"Hei.. gak apa, gak perlu minta maaf, kamu gak salah apa apa kok" ujar Subin menenangkan.
Daehwi menggelengkan kepalanya kuat. "Heu-eung! Aku salah.. hiks harusnya kemarin aku ngecek siapa orang itu.. harusnya aku.. bisa ngecegah hal ini terjadi"
Serbuan pertanyaan kini memenuhi kepala Subin, apa yang sebenarnya junior kesayangannya ini bicarakan?
"Dae.. maksud lo apaan?" Tanya Woojin bingung.
"Aku.." Daehwi mengusap air matanya dengan blazer.
"Lihat orang yang naruh kotak itu di meja Subin hyung.."
-○°○°○-
Seungwoo berjalan gontai menuju parkiran, moodnya rusak karena mengenang kekasihnya yang telah pergi sejak lima tahun yang lalu.
"Woi pak.." panggil Chan yang sedang bersender di pintu mobil.
"Lo gak apa?" Tanya Chan.
"Gak apa.." jawab Seungwoo dengan sedikit senyuman di wajahnya.
"Acting lo jelek bener pak.." ucap Chan dalam hati.
"Ayo" ucap Seungwoo dan masuk kedalam mobilnya.
Chan tau Seungwoo habis menangis, karna matanya sedikit sembab.
Selama perjalanan kembali ke rumah, mereka berdua hanya berdiam diaman di dalam mobil. Tak ada yang mau memulai percakapan lebih dulu.
"Ah sial.. kenapa suasananya jadi gini" rutuk Chan dalam hati.
"Hyung, lo harus move on" ucap Chan tiba tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMEline ✔ -ChanBin- VICTON
FanficWaktu... Mimpi... Takdir... Atau Kenyataan? ✨ °○ ⋱ • ⁂◌. ◌ . ⋱ ° ° ❀•° ✾~✾• ° ☁🌌☁🌌☁🌌☁🌌☁ Chan "Hah.. cuman mimpi" Subin "... Dia siapa?" Selamatkan, rubahlah, semuanya.. ini hanya sekali, tidak ada kesempatan kedua. Jangan...