Author POV.
*ting tong*
*ting tong*
Subin menggigit ibu jarinya tak sabaran, sudah sepuluh menit ia membunyikan bel rumah Yohan, tapi tak ada yang membukakan pintu untuknya. Subin juga keheranan, karna semenjak ia menginjakkan kaki di pekarangan rumah Yohan, tak ada tanda tanda kehidupan di sana. Yang mana itu membuat Subin semakin khawatir.
Subin menolehkan kepalanya ke belakang. Menatap Hwiyoung yang sedang berusaha menelfon Yohan. Lalu atensinya berpindah pada seseorang yang baru baru ini ia kenal, itu temannya Hwiyoung, namanya Rocky.
Subin bingung, untuk apa juga Hwiyoung membawa temannya itu kemari? Apa dia juga ada urusan dengan Yohan? Entahlah..
"Ha..." Subin menghela nafas kecewa, sepertinya Yohan benar benar sudah pindah.
"Apa diangkat?" Tanya Subin pada Hwiyoung yang terlihat masih berusaha menelfon Yohan.
Hwiyoung hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dan Subin kembali menghela nafasnya..
"Aku kira setelah memaafkannya, kita bisa benar benar menjadi teman.. tapi apa ini.. perpisahan tanpa kata kata??" Gumam Subin.
Subin tersenyum kecut, ia membalikan badannya lalu berjalan melewati Hwiyoung dan Rocky. Berjalan pergi dari sana..
Hwiyoung dan Rocky sedikit terkejut saat Subin tiba tiba pergi dari rumah Yohan, tak biasanya Subin menyerah dengan semudah ini.. dan itu artinya.. mereka akan kehilangan kesempatan untuk meminta maaf pada Yohan.
Rocky tampak menundukan kepalanya, ia sekarang merasa bersalah pada Yohan dan Subin.
"Hei.. gak apa" ucap Hwiyoung sambil merangkul Rocky.
"Ayo" ucap Hwiyoung lagi.
Dan akhirnya Hwiyoung dan Rocky pergi dari rumah Yohan.
Tapi baru saja Hwiyoung dan Rocky keluar dari rumah Yohan, mata mereka sudah dihadiahi pemandangan yang mengejutkan. Subin sedang memeluk erat Yohan.
Yohan bingung.
Kenapa Subin tiba tiba memeluknya? Bagaimana bisa ia tau rumahnya? Dan terlebih lagi.. kenapa ada Hwiyoung dan juga Rocky?
-○°○°○-
Di sinilah mereka sekarang, di ruang tamu milik Yohan dan duduk bersila. Jangan lupakan tiga buah susu pisang yang menemani mereka.
Hening..
Tidak ada yang mau memulai percakapan di antara mereka.
Sampai akhirnya Subin memilih untuk meminum susu pisangnya dan berdehem sebentar.
"Kenapa rumah kamu kosong? Kamu beneran pindah?!" Tanya Subin dengan ekspresi mengambek.
Yohan hanya terkekeh saja menjawab pertanyaan Subin. Ia sudah menebak pertanyaan itu pasti keluar dari bibir cherry milik Subin.
"Maaf~ rumah gue kosong karna emang siap siap mau pindah, dan maaf gue gak bilang ke lo Bin"
"Pindah kemana??" Tanya Subin lagi.
"Ke Busan, besok pagi"
Dan jawaban itu berhasil membuat tiga pasang mata disana terbelalak kaget. Mereka kira Yohan hanya pindah sekolah saja.. tapi ternyata Yohan pindah rumah juga.. dan dengan waktu yang sangat singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMEline ✔ -ChanBin- VICTON
FanficWaktu... Mimpi... Takdir... Atau Kenyataan? ✨ °○ ⋱ • ⁂◌. ◌ . ⋱ ° ° ❀•° ✾~✾• ° ☁🌌☁🌌☁🌌☁🌌☁ Chan "Hah.. cuman mimpi" Subin "... Dia siapa?" Selamatkan, rubahlah, semuanya.. ini hanya sekali, tidak ada kesempatan kedua. Jangan...