Author POV.
Subin berjalan cepat menuju ruang gawat darurat, ia harus mengetahui kondisi Hangyul saat ini. Ia hampir saja memaki, karena dari tadi ponsel Hwiyoung tidak bisa dihubungi.
"Permisi!" Ucap Hangyul pada salah satu suster yang menjaga bagian FO.
"Iya? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya suster itu dengan lembut.
"A-apa ada pasien atas nama Jung Subin di sini?! Di-dia baru saja dibawa ke rumah sakit ini karna mengalami kecelakaan lalu lintas, teman saya bilang dia ada di UGD"
"Sebentar ya, coba saya hubungi bagian Unit Gawat Darurat dahulu" balas Suster itu dengan senyuman. Berbeda dengan Hangyul yang raut wajahnya sangat gelisah. Bahkan kegelisahannya semakin bertambah saat suster itu menelfon bagian UGD.
"Maaf, tapi pasien atas nama Jung Subin tidak ada di bagian Unit Gawat Darurat" ucap suster itu setelah menutup telfonnya.
Hangyul melebarkan matanya seketika, Blank menimpanya karna ucapan suster barusan.
"Ta-tapi.."
"Hangyul....??"
Hangyul langsung menoleh ke belakang saat suara yang sangat ia kenali itu memanggilnya.
"Subin.."
Di sinilah mereka sekarang, di lobby rumah sakit sambil duduk berdampingan.
"Hwiyoung sialan.." gumam Subin setelah mendengar cerita dari Hangyul. Bahwa Hangyul ditelfon oleh Hwiyoung kalau dirinya sedang dirawat di rumah sakit karna terkena kecelakaan.
"Orang itu minta dijitak banget.. aku gundulin juga rambut gondrongnya.. cih.." gumam Subin.
Sedangkan Hangyul hanya tersenyum saja melihat Subin yang sedang misuh misuh sendiri. Ia tidak terlalu memikirkan prank yang diberikan oleh Hwiyoung. Mata dan pikirannya hanya tertuju pada orang disampingnya..
'Kenapa masih keliatan imut sih.. heran gue' pikir Hangyul.
-○°○°○-
"A, A, Ah.. check, one, two, check"
"Kayanya udah bener" ucap Hwiyoung setelah mengecek micnya.
"Rocky, suaranya udah lo samarin kan?" Tanya Hwiyoung pada Rocky di sebelahnya.
"Udah" jawab Rocky singkat.
"Nah bagus, kira kira dia udah bangun belum ya.." gumam Hwiyoung lalu melihat layar laptop yang menampilkan seseorang tengah diikat di kursi dan kepalanya yang ditutupi sepenuhnya oleh kain hitam.
Sekarang Hwiyoung dan Rocky sedang ada di dalam ruang penyiaran sekolah, sedangkan sang korban, Yohan, berada di ruangan lainnya yang terhubung dengan ruangan penyiaran. Ruangan itu tampak gelap, hanya ada satu lampu yang tepat menyorot kearah Yohan dari atas kepalanya.
"Oh.. dia bergerak"
"Halo Kim Yohan.. kayanya lo udah bangun" ucap Hwiyoung dengan senyuman tipis.
Yohan kini sadar sepenuhnya.. ia tidak bisa melihat apapun karna seluruh kepalanya ditutupi kain hitam.
"Nah, gimana kalo kita langsung ke intinya aja?"

KAMU SEDANG MEMBACA
TIMEline ✔ -ChanBin- VICTON
FanficWaktu... Mimpi... Takdir... Atau Kenyataan? ✨ °○ ⋱ • ⁂◌. ◌ . ⋱ ° ° ❀•° ✾~✾• ° ☁🌌☁🌌☁🌌☁🌌☁ Chan "Hah.. cuman mimpi" Subin "... Dia siapa?" Selamatkan, rubahlah, semuanya.. ini hanya sekali, tidak ada kesempatan kedua. Jangan...