Author POV.
*brak!!!*
"AA-YAAAKKKKK"
Woojin berteriak kaget saat Daehwi membuka pintu markas Subin dengan bar barnya sama seperti Woojin tadi.
"Daehwiiii!! Pelan pelan dong.. jangan bar bar kaya Woojin" ucap Subin.
"Telat, semuanya sudah habis" ucap Woojin sambil menutup kotak bekalnya yang sudah kosong.
"HUWEEEEEEEEE MASA AKU GAK DAPET APA APA" rengek Daehwi.
"Ckckck.. Daehwi diem, jangan nangis, ini hyung udah nyisain telur gulung buat kamu" ucap Subin.
"YEAAAYYYY SUBIN HYUNG EMANG YANG TERBAIK~" Daehwi langsung memeluk Subin dengan erat.
"Gak kaya Woojin hyung, pelit" ejek Daehwi sambil memeletkan lidahnya.
"Ya lagian, lo kelamaan dek, makanya jangan ngegosip mulu" balas Woojin.
"Ihhh yang ngegosip siapa?? Sok tau, dasar item"
"YAAAKKKKKKK!!"
"Ssttttt!! Kalian! Ribut terus, heran.. nih mending makan dulu telur gulungnya" ujar Subin sambil menyerahkan telur gulung miliknya untuk Daehwi.
"Gomawo Subin hyung~"
"Hmmm~ sama sama" balas Subin sambil mengusak rambut Daehwi dan Daehwipun mulai memakan telur gulungnya.
"Mau hyung belikan minuman?" Tawar Subin.
"Hmmm!! Mau!"
"Gue juga dong Bin"
"Kalian mau minuman apa?" Tanya Subin.
"Soda!" Jawab Daehwi.
"Gue air biasa aja" Jawab Woojin.
"Oke kalau gitu tunggu ya!" Subin berdiri dari duduknya dan keluar dari markas rahasianya.
-○°○°○-
"Dia dimana?!" Chan frustasi sendiri, karena tak kunjung menemukan Subin dari tadi.
Ia sudah mengelilingi seluruh penjuru sekolah tapi masih belum juga menemukan Subin. Dan sekarang ia berada di taman.
"Astaga.." Chan mengusap wajahnya kasar.
'Lo dimana bocah..' batin Chan.
Saat Chan menengok ke belakang, tak sengaja ia melihat Subin keluar dari sebuah.. gudang?
Chan tampak bingung, melihat Subin keluar dari sebuah gudang yang terlihat lumayan menyeramkan itu.
Chan berjalan mendekati Subin, ia memperhatikan Subin dari atas sampai bawah.
"Ha... kayanya lo gak kenapa kenapa, syukurdeh kalo gitu"
"Eh.. tunggu dulu.. ngapain gue khawatirin dia?" Ucap Chan bermonolog. Subin yang tak mendengar ataupun melihat Chan, pergi begitu saja melewati Chan.
"O-oy! Tunggu dulu!" Chan kemudian mengejar Subin yang sudah ada jauh di depannya.
Entah apa yang merasuki Chan, tapi ia kini berada tepat lima meter di belakang Subin seperti layaknya stalker yang terus menguntit seseorang dari kejauhan.
Chan melihat Subin membeli satu botol soda, dan satu botol air putih kemudian ia pergi meninggalkan kantin begitu saja.
Subin memperhatikan sekitarnya, kemudian ia masuk kedalam jalan sepi dan sempit di samping gedung sekolahnya. Jalanan sempit dan sepi itu langsung menghubungkannya dengan taman belakang, tempat gudang rahasia Subin berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMEline ✔ -ChanBin- VICTON
FanfictionWaktu... Mimpi... Takdir... Atau Kenyataan? ✨ °○ ⋱ • ⁂◌. ◌ . ⋱ ° ° ❀•° ✾~✾• ° ☁🌌☁🌌☁🌌☁🌌☁ Chan "Hah.. cuman mimpi" Subin "... Dia siapa?" Selamatkan, rubahlah, semuanya.. ini hanya sekali, tidak ada kesempatan kedua. Jangan...