Warn. 3k++ words.
Happy reading~
Author POV.
Semua mulai berpencar sesuai arahan dan rencana Subin.
Team dibagi menjadi dua, yaitu Team Sabotase penyiaran, dan Team Evakuasi.
Kedua Team mempunyai tugasnya masing masing. Team Sabotase penyiaran terdiri dari Woojin, Hwiyoung, Rocky dan Hanse. Lalu Team Evakuasi terdiri dari Seungsik, Daehwi, Hangyul, dan Subin.
"Tugas Team Sabotase penyiaran, menyabotase setiap speaker yang ada di kota, lalu membunyikan alarm Tsunami, dan memberitahu warga untuk pergi berkumpul ke lapangan yang ada di perbatasan bukit Hallasan untuk mengevakuasi diri"
"Lalu Team Evakuasi tugasnya membantu setiap warga untuk berevakuasi, dan mementingkan kesalamatan warga lebih dulu" ucap Subin.
"Kedua Team punya resiko yang sama besar, kalo Team Sabotase sampai gagal, maka rencana ini bakal sia sia.. jadi, aku bener bener bergantung sama kalian.. terutama Rocky dan Hwiyoung" lanjut Subin.
Team Sabotase penyiaran sudah sampai ditempat yang sudah diberitahu. Woojin dan Hanse sudah berada di menara terdekat dengan pantai, dan Hwiyoung sudah ada di ruang penyiaran bersama dengan Rocky.
Rocky terlihat sibuk mengotak atik komputer yang ada di ruang penyiaran. Ia berniat untuk meretas setiap menara dan menjadikan ruang penyiaran di sekolahnya sebagai pusat kendali.
Hwiyoung tampak gugup, walaupun tugasnya bisa dibilang gampang, yaitu memberitahu warga untuk berevakuasi. Tapi salah berucap sedikit saja, maka para warga pasti akan curiga.
"Woojin, Hanse hyung, coba kasi tau gue nomer menara kalian" ucap Rocky pada ponselnya, ia sekarang sedang menelfon dua orang itu.
"Nomernya yang mana?" Jawab Hanse dari seberang sana.
"Biasanya ada di deket menara, nomernya terdiri dari angka sama huruf kapital" balas Rocky.
"Ohh! Gue liat" ucap Woojin.
"Kasi tau gue nomernya Jin"
-○°○°○-
Subin terus mengigit kukunya, perasaannya benar benar campur aduk, rasa khawatir dan takut menjadi satu, ia takut kalau rencananya tak berhasil ia akan membuat semua warga dalam bahaya.
"Subin-ah tenang" ucap Seungsik sambil menepuk pundak Subin.
"Hyung.. aku takut" balas Subin.
"Gak apa, semuanya pasti berjalan lancar"
"Daehwi udah sampe di gedung acara, terus sekarang gimana?" Tanya Hangyul yang baru saja tiba sehabis mengantar Daehwi.
Subin langsung berhenti mengigit kukunya, ia berubah menjadi serius sekarang.
"Seungsik hyung berjaga di pantai, lihat air lautnya, kalau sudah mulai surut beritahu aku dan yang lain"
"Dan kamu Gyul, kamu berjaga di festival, kalau Teamnya Hwiyoung udah mulai beraksi kamu bantu semua yang ada di sana buat evakuasi"
"Aku bakal cari kak Chan dulu, buat nanyain kapan gempa pertama datang" ujar Subin.
"Oke, gue bakal ke festival sekarang" balas Hangyul.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMEline ✔ -ChanBin- VICTON
FanfictionWaktu... Mimpi... Takdir... Atau Kenyataan? ✨ °○ ⋱ • ⁂◌. ◌ . ⋱ ° ° ❀•° ✾~✾• ° ☁🌌☁🌌☁🌌☁🌌☁ Chan "Hah.. cuman mimpi" Subin "... Dia siapa?" Selamatkan, rubahlah, semuanya.. ini hanya sekali, tidak ada kesempatan kedua. Jangan...