Warn. 2k words.
Happy reading~
Author POV.
Pasien laki laki yang bernama lengkap 'Heo Chan' itu, tampak sedang menikmati langit mendung dari dalam jendela. Ia sedang duduk di kursi rodanya sambil menatap penuh tanya pada langit yang akan mengeluarkan berkatnya.
"Kenapa rasanya hampa.. kaya ada yang hilang dari diri gue.." gumamnya dan melanjutkan kegiatan menatapnya tadi..
"Kak Chan"
"Kak Chan"
"Kak Chan.."
"Kak Chan..."
"Kak-"
"CHAN!!" seru Byungchan yang sedari tadi memanggil Chan. Byungchan dan kekasihnya Sejun dengan segera berjalan kearah Chan.
"Oh? Kenapa Byung, Jun?" Tanya Chan saat kedua orang itu sudah berada di depannya.
"Lo kenapa jalan jalan gak bilang ke kita dulu? Kan kita udah janji sama ibu lo juga Seungwoo hyung, buat jagain lo selama mereka gak ada" ucap Sejun.
Chan terkekeh mendengar ucapan sahabatnya itu. "Maaf deh maaf, gak lagi, janji"
"Janji ya? Awas aja nakal lagi" kali ini Byungchan yang berucap.
"Yaudah, sini, biar gue dorong" ucap Sejun lalu beralih ke belakang Chan.
"Gak usah woy!" Cegah Chan.
"Kenapa??" Tanya Sejun.
"Gue bisa sendiri, buktinya gue bisa sampe ke sini sendirian"
Sejun paham Chan hanya tak ingin merepotkan orang lain, jadi ia membiarkan Chan berusaha sendiri dahulu, jika sudah mulai kelelahan atau merasa sakit. Maka Sejun akan langsung turun tangan.
Dengan sekuat tenaga Chan mencoba menjalankan kursi rodanya, bahkan urat pada lengan kirinya sampai terlihat karena saking berusaha kerasnya.
"Ah!" Tangan Chan terpeleset, dan dengan sigap Byungchan mengambil tangan Chan.
"Makasi" ucap Chan malu malu pada Byungchan.
"Hm~ gak apa" balas Byungchan.
Chan menyerah, ia akhirnya membiarkan Sejun untuk mendorong dirinya. Tapi itu hanya sesaat, sebelum akhirnya Chan sadar gelang yang selama ini ia pakai, tak ada di lengan kirinya.
"Sebentar, gelang gue hilang, kayanya jatuh" ucap Chan pada Byungchan dan Sejun.
"Jatuh? Dimana?" Tanya Sejun.
"Kayanya ditempat tadi" balas Chan.
"Oh! Yaudah, tunggu disini ya, biar aku cariin" ucap Byungchan cepat dan berlari ke tempat tadi, dimana Chan melihat langit keabuan.
Tak sampai lima menit, akhirnya Byungchan kembali dengan sebuah gelang emas berhiasan bintang di tangannya.
"Ini kan?" Tanya Byungchan.
"Iya, makasi Byung" ucap Chan lalu mengambil gelang itu.
"No prob" balas Byungchan sambil tersenyum bangga.
"Kayanya lo tiap hari make gelang itu, apa gak bosen?" Celetuk Sejun.
"Ya enggaklah, gelangnya itu pasti dari pacarnya, makanya gak pernah dilepas" goda Byungchan.
"Mana ada woi" balas Chan sambil terkekeh.
"Gelang ini gue dapetin dari anak kecil yang kayanya punya gangguan mental? dia ngira gue kenal sama dia, padahal itu pertama kalinya gue ketemu sama dia, dia ngasi gelang ini ke gue sebagai hadiah. Tapi gue buang pas dijalan pulang" cerita Chan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIMEline ✔ -ChanBin- VICTON
FanfictionWaktu... Mimpi... Takdir... Atau Kenyataan? ✨ °○ ⋱ • ⁂◌. ◌ . ⋱ ° ° ❀•° ✾~✾• ° ☁🌌☁🌌☁🌌☁🌌☁ Chan "Hah.. cuman mimpi" Subin "... Dia siapa?" Selamatkan, rubahlah, semuanya.. ini hanya sekali, tidak ada kesempatan kedua. Jangan...