Jangan hujat saya tolong :')
Enjoy~
***
..
Aku hendak bersiap-siap untuk pergi ke Desa Dermalias. Dan sebelum sampai di sana, aku meminta Ocean untuk menunjukkan di mana letak Wanita Putih itu mengambil Leo. Akan tetapi, di pertengahan kegiatanku yang sedang menyiapkan beberapa peralatan dan persediaan berburu ke dalam ransel, tiba-tiba suara ketukan pintu menginterupsi kegiatanku.
Aku menoleh ke arah pintu. "Ya?"
"Lou, ini aku, Kipps."
Aku membenarkan kerah mantel yang sudah melekat di tubuhku. Dengan cepat aku berjalan ke arah pintu kamar, kemudian membukanya lebar-lebar. Aku bisa melihat Kipps yang sudah seratus persen siap. Menggunakan pakaian yang sangat rapi dan terlihat jauh lebih misterius dari sebelumnya. Tangan kanannya memberikan satu lembar surat dengan kop resmi milik agensi terbesar di kota. "Seseorang mengirimkan ini. Apa kau meletakkan lokasi kepergianmu di sekitar rumah?" Tanya Kipps heran mengapa ada yang mampu mengirimkan surat khusus untukku di daerah terpencil seperti ini.
Aku menarik napas panjang. Sudah menjadi kebiasaanku untuk pergi jauh dalam waktu lumayan lama dengan meninggalkan keterangan lokasi tempatku bepergian di teras rumah. Sebenarnya itu adalah kebiasaan baru yang aku lakukan selama dua tahun terakhir ini.
"Ya, aku meletakkan tulisan keterangan di teras." Aku menatap Kipps sekilas dan tersenyum tipis.
"Kalau begitu, bacalah. Aku harap, surat itu tidak terlalu penting." Kipps memasukkan kedua tangannya ke dalam saku mantel, "aku akan menunggu di bawah. Jangan terlalu lama, Lou. Waktu kita tidak banyak." Kipps tersenyum singkat, lalu berbalik meninggalkanku di lantai atas ini sendirian.
Aku membuka kop surat resmi dari pemerintah itu. Aku dapat mencium aroma lavendel dari kertasnya yang tidak biasa. Setelah aku membuka lipatan kertas itu, isinya cukup panjang. Sebuah tulisan tegak bersambung dengan tinta berwarna hitam pekat.
Kedua bola mataku bergerak perlahan untuk membaca kalimat awalnya, namun semakin lama bola mataku bergerak semakin liar tak kala mendapatkan kabar mengejutkan. Mereka memintaku untuk datang ke pertemuan antar agensi. Mulai dari agensi besar hingga agensi kecil. Dan semua itu di lakukan besok siang sementara aku harus tetap berada di sini sampai aku bisa menemukan Leo.
Aku tidak mungkin datang ke acara pertemuan ini.
Tapi, terlihat jelas dari surat ini bahwa ada sesuatu yang mereka ingin diskusikan terutama menyangkut kejadian yang ku alami dua tahun yang lalu. Mereka terlihat sangat memaksa dan mengharapkanku untuk datang menghadiri pertemuan itu.
Aku mengernyit, menurunkan perlahan-lahan surat tersebut dari hadapanku. Aku bimbang. Aku benar-benar ragu. Aku tidak mampu melakukan ini semua secara bersamaan. Suatu hal yang buruk kalau sampai aku tidak mencari Leo. Aku takut hal mengerikan terjadi kepada Leo.
Aku tidak ingin dia menghilang.
Aku tidak merelakan dirinya dibawa oleh Wanita Putih itu.
Tetapi, panggilan dari surat ini membuat diriku benar-benar bingung sekarang. Jika aku tidak memenuhi panggilan ini, maka agensi ku akan di tutup untuk selama-lamanya. Aku ingin tahu alasan mereka memberiku peringatan konyol macam itu.
Aku menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong. "Leo, kau dimana?" Aku bergumam pelan, berharap Leo mampu mendengarku.
Aku bangkit, lantas menyimpan surat tersebut di bawah bantalku. Aku melangkah lemas keluar dari kamar tidur dengan menyampirkan tas ransel yang berisi perlengkapan kepergianku menuju ke desa Dermalias. Aku tidak akan pergi kemana-mana. Biar saja agensiku di tutup atau diberhentikan secara paksa asalkan aku tidak kehilangan teman-temanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lou Length: The White Woman
Misteri / ThrillerMungkin kisahku tak berhenti di situ saja. Ada rintangan lain yang menungguku di masa yang akan datang. Dan masa itu telah datang menghampiriku sejak suatu kejadian terungkap mengenai seorang temanku bernama Kipps. Di tambah lagi adanya berita meng...