10'

12.5K 1.4K 175
                                    


⚠️ adeGAn CRINGE ⚠️

-

sudah seminggu berlalu, keadaan makin membaik. sejak nonton film dan bermain didaerah lantai atas, jaemin lebih akrab sama minju.

diajarin gitar lah, segala macem, lebih akrab dan jaemin punya sisi baru yang belum pernah minju liat.

dan jaemin udah gak pernah nyakitin minju lagi, dan minju juga gak pernah bentak jaemin lagi- itu alasan mereka adem sekarang.

jaemin kelihatan udah pas banget sama minju.

ya- tapi enggak sama minju. dia masih memikirkan orang - orang disekitarnya, gak ada yang nyari dia emang?

minju pernah mencoba mau pinjem hape jaemin, tapi sayangnya jaemin selalu ngawasin disebelahnya tiap mau main hape, jadi minju pura - pura main game aja.

bukan hanya itu, sampai sekarang banyak hal aneh dari jaemin, sejak minggu ini dia sering pulang malam dan pas minju mau ngajak bicara, jaemin udah langsung bilang,

"aku keatas dulu, besok aja ya?"

selalu gitu, minju bingung kenapa jaemin kek gitu?

bahkan sebelum jaemin sering kelusr jaemin udah sempet minta maaf karena bakal sibuk terus, dan disitu minju mikir apa dia ngelanjutin misi sama komunitasnya?

minju lagi banyak pikiran, dia selalu pingin nanya ke jaemin tapi jaemin selalu bangun siang, dan siang nya pun dia sibuk diatas dan cuman ketemu sebentar sama minju.

lalu sorenya baru mereka makan bersama, tapi minju gak berani nanya, karena udah lama gak ketemu tapi nanya nya kok kek gitu???? dia merasa gak enak aja.

malamnya juga jaemin udah pergi, pas ditanya dia bilang "ada urusan, jangan kemana - mana. jangan coba kabur ya?" selalu gitu.

"kenapa?"

minju tersentak sesaat.

prang!

sendok dan garpunya jatuh, jaemin menatapnya bingung dan langsung mengambilkan sendok dan garpu dilantai, "kamu kenapa sih kok diem terus sekarang?"

"hah? oh, gapapa."

jaemin mengehela nafas dan mengacak rambutnya frustasi, "kamu kenapa sih? mikirin apa? jawab jujur."

"gapapa, makan aja sana."

"jawab dulu."

"harus emang?"

"harus."

"kalau aku gak mau, kamu mau apa emang?"

jaemin diam, dia memijat pelipisnya pelan, memejamkan matanya sesaat dan langsung menatap minju tajam, jaemin menghela nafas dan masih setia menatap minju.

"minju, please."

"please apaan? udah kamu makan aja, makananku belum habis, makananmu juga."

"jawab aku dulu."

"gak mau."

"kim-min-ju."

"gak. ma-u."

"jangan buat aku marah, kim minju."

"aku gak buat kamu mar-"

brak!

jaemin langsung menggebrak meja dengan kencang, "kalau gitu jawab yang bener! kamu mikir apa sih emang?! tentang aku?!"

"IYA TENTANG KAMU. SEMUA TENTANG KAMU."

"MIKIR APA HAH? MIKIR KENAPA AKU CULIK KAMU LAGI? IYA?! AKU UDAH BILANG BERAP-"

"GUE BINGUNG SAMA LO-"

"UDAH DIBILANGIN BERAPA KALI?! JANGAN PAKAI LO - GUE BISA GAK SIH?! APA SUSAHNYA HAH? KAMU MAU SAYA KASARIN LAGI?! MAU SAYA PERKOS-"

"JAGA MULUT LO YA, FILTER DULU-"

"KAMU SENDIRI GAK ADA SOPAN SANTUNNYA-"

"EMANG GUE HARUS SOPAN SAMA ORANG KEK LO?! IYA? EMANG DIBAYAR BERAPA GUE HAH BUAT TUNDUK SAMA LO?!"

kesabaran jaemin benar - benar sudah diujung tanduk, dia gak nyangka minju bakal kek gini. mukanya yang kelihatan polos gak nunjukin seberapa kalemnya dia.

"kamu tuh ya, muka doang kalem, ternyata kasar banget, kamu ngerti kamu ngomong sama siapa sekarang?" ucap jaemin berusaha tenang.

"daripada lo? muka doang cakep, pinter, tapi otak nya, sampah. ngorbanin apa sih lo sampe milih jadi anggota pembunuh berantai gini daripada lanjut kuliah?"

jaemin melotot tapi berusaha menetralkan ekspresinya, "kamu bayar berapa ke orang buat tau informasi tentang saya?" tanya jaemin hati - hati.

minju tertawa dan menyingkirkan piirng didekatnya, "lo sendiri bayar pake apa sampai ngorbanin kuliah dan milih buat kerja gini? bayar pake otak lo? iya?!"

"bangsat."  gumam jaemin pelan.

jaemin langsung berdiri dan mendorong piring didekatnya, ia segera menarik paksa minju dari kursi, minju reflek menolak, "eh apaan?!" ucap minju menepis lengan jaemin.

"berhenti ngelawan, atau saya lakuin lebih ke kamu." ucap jaemin menarik paksa minju, minju tetap menolak. ia tidak peduli dengan beberapa pembantu yang menatap mereka.

karena jaemin harus memberi hukuman pada minju sekarang.

"LEPAS! GAK USAH NYENTUH-"

minju langsung berhenti berbicara saat jaemin menodongkan pisau tepat didepan wajahnya, minju langsung diam.

"ikut saya, kamu gak pantas dapat fasilitas seperti ini."

"MAU NGAPAIN? LEPASIN!"

jaemin tetap menarik minju sampai akhirnya mereka sampai di kamar mandi, jaemin langsung mendorong minju dengan kasar sampai ia jatuh ke lantai.

"ah!"

jaemin langsung menarik lengan kemejanya dan jongkok dihadapan minju, "kamu, buka." ucap jaemin singkat.

"hah?"

"buka,"

"buka apa?!"

"your clothes."

"GILA YA LO-"

"CAN YOU JUST STOP SCREAMING?! I'M NOT GONNA FUCK YOU, KIM MINJU, IT'S OKAY! I'M JUST GONNA GIVE YOU SOME PUNISHMENT, SO DON'T MOVE."

minju langsung menangis sejadi - jadinya.




















brak!

minju langsung menangis dalam diam sambil memeluk dirinya sendiri yang kedinginan.

ia, jaemin mengurungnya di kamar mandi, tanpa memakai sehelai benang sedikitpun.


































udah nonton double knot straykids? gimana? suka? enak bgt woy hshsh. yg belom nonton kuylah nonton!

CAPTIVE | JAEMINJU ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang