maap baru up, hwhw.
-
dari tadi minju diajak bicara oleh jongin, kelihatan banget jongin orangnya friendly dan anak - anak disini juga kelihatan normal, makanya gak ketangkep - tangkep.
itu pikir minju, sebelum dia ngelihat apa didepannya sekarang, huh.
sekarang, beberapa dari mereka sedang berdiri dipojok sambil mencoba beberapa benda tajam, bahkan tak takut untuk mempraktek-kan nya pada temannya.
bahkan sekarang jaemin menggoresi lengan hyunjin dengan santai karena mencoba pisau yang dipegangnya, sambil menunjukannya pada yang lain, hyunjin juga kelihatan santai. gila.
minju yang lagi minum jus apel menoleh saat ada yang memanggilnya, oh ini... heejin-nya hyunjin kan? gadis itu menyapa nya sedikit heboh.
"itu! lo itunya... jaemin kan?"
"iya, kamu itunya hyunjin?"
"iya, umur berapa?"
"18."
"wah, gue 19, beda setahun doang."
"sku kira aku yang paling muda?... jarang nemu yang lebih tua, kebanyakan kelihatan dewasa semua." ucap minju melihat sekeliling.
"hahaha, yakali? bahkan ada yang umur 14 disini, jangan kaget tapi emang gak mandang umur sih mereka." ucap heejjn menyeruput lemon tea nya.
minju reflek melotot, "14 tahun?! gila..."
"emang gila, cuman they pretend like they're okay padahal gak sama sekali, brengsek semua disini." ucap heejin sambil menunjuk mereka yang sedang menembak - nembakkan ke arah lain.
"lo gampang akrab ya orangnya?" tanya heejin sambil melihat minju yang mengaduk - aduk lemon tea nya.
"hah? enggak sih, aku agak pendiem-"
"kalau gitu kok bisa akrab sama jongin yang terkenal cuek dan kejam disini? bahkan dia ngajak lo omong terus sih daritadi, sampai kim jennie gak dianggep." ucap heejin.
minju hanya mengangkat - turunkan bahunya tanda dia gak tau, dia justru mikir jongin yang friendly banget.
"lo mau tau sesuatu gak, ju?"
minju menoleh, "hm? apa?"
"kalau jongin akrab ada dua kemungkinan. pertama, tandanya dia nargetin lo sebagai budak baru meskipun lo ada yang punya, atau yang kedua...."
heejin menggantingkan kalimatnya, minju memutar bolanya malas, "hm? yang kedua apa?"
"dia suka sama lo?.."
minju melotot, "hah?! apa-"
"tapi yang option pertama gak mungkin karena kata hyunjin si jongin ini konsisten katanya, kalau punya pacar ya pacar, budak ya budak, gak langsung berdua gitu loh ngerti gak?"
minju mengangguk malas, heejin malah semangat cerita, "dulu sama jung.... pokoknya nama panggilannya krystal! nah dulu pas sama krystal dia gak ada budak, pas putus langsung sama budak lagi." ucap heejin.
"keren sih, kata hyunjin dia udah lama gak naksir cewek, baru 2 cewek yang dia taksir selama 7 tahun disini, ya krystal sama jennie ini." cerita heejin sambil tepuk tangan dikit.
minju, "sekarang kan udah ada jennie kim kan? yaudah gak mungkin 2 option itu ada, lagian kan dia udah tau aku sama jaemin? yaudah ngapain lagi dia suka?" ucap minju ketus.
"emang, tapi paling bentar lagi dia mutusin jennie buat sama lo? lo berdua sama - sama cantik, tapi beda jenis. kalau lo cantiknya kalem - adem like angel, kalau jennie cantiknya garang - bad bitch banget." ucap heejin panjang lebar.
"kalau diajak date jongin mau - mau aja sana, dapet banyak duit lo, dibeliin apa aja, bebas kemana - mana, dia gak ketat kek laki lo." lanjut heejin ketus sambil melihat jaemin yang menatap minju.
minju langsung liatin jaemin, mampus diliat balik.
"gak deh, kasihan aku liat jaemin ngenes amat." ucap minju sambil liatin jaemin yang lagi ketawa. ALAH ALASAN PADAHAL JAEMIN GAK SENGENES ITU YAKAN.
"eh, udah ya gue balik, hyunjin ngode." ucap heejjn mengelus tangan minju pelan dan berlari menyusul hyunjin hwang ini.
minju melihat jaemin yang mengelap keringat di pelipisnya sambil berjalan kearahnya. ia melirik sedikit dan melihat ada jongin yang menatapnya dan berjalan kearahnya.
"ngomong apa aja? asik banget?" tanya jaemin.
"fasilitas sini, kamu sendiri? ngomong apa?"
jaemin yang berniat membalas omongan minju langsung menoleh saat melihat jongin berdiri di dekat minju, "hey, minju. ini kalian gak balik?" tanya jongin.
minju menggeleng pelan, "tunggu kak jaemin mau balik apa gimana." ucap minju sambil tersenyum tipis, keinget omongan heejin tadi....
"oh yaudah, aku balik dulu. mungkin lain kali kita bisa ketemuan lagi ya?" ucap jomgin tersenyum menyodorkan tangannya pada minju mengajak tos, minju menerimanya, jaemin melotot.
"udah, balik sana." ucap jaemin ketus, jongin tersenyum ke minju dan menatap jaemin balik, "inget omongan gue ya, jaem. pikir baik - baik ajakan gue tadi." ucap jongin lalu melambaikan tangannya pada minju.
"gak ngomong soal jongin kan?" tanya jaemin, minju mengerutkan dahinya, INI KENAPA PADA BAHAS JONGIN SIH HAH.
"gak ada bedanya sama kamu sama heejin, sama - sama ngomongin jongin, sama jennie dikit. aduh suka kenapa sih." ucap minju kesal.
"kan, bahas jongin. suka kamu sama jongin?"
minju melotot, "hah? anjir. darimananya coba."
"he likes you. oh no, he loves you?..."
"who?"
"kim jongin."
"tau darimana? kamu-"
"dia bilang dia mau ambil kamu, kamu menarik. dia mau jadiin kamu yang kedua, kamu beda sama yang lain. udah aku duga daritadi dia ajak omong kamu terus." ucap jaemin menatap tajam lelaki yang turun lewat tangga itu.
minju ngangguk - ngangguk, "oh.."
"jangan mau ya?" ucap jaemin melihat minju, jaemkn menggeserkan dirinya lebih dekat dengan minju, "buat apa kamu sama dia yang jadiin kamu kedua kalau aku jadiin kamu satu - satunya?"
maap baru up, baru sempet. besok aku test math, wml untuk diriku! dan utk kalian yang besok test jANGAN HAPEAN MULU BELAJAR DONG.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVE | JAEMINJU ✔️
Fanfiction"𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩, 𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙪𝙨𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙞𝙝 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡 𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩 𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖?" + harsh words + bukan nc [ perhatian! ] buku ini mengandung unsur kekerasan | mature content ( tapi gak banget kok ) jadi yang gak suka silah...