bab kemarin kurang keras ya adegannya? :(-
minju menangis dalam diam, mengingat kejadian beberapa menit yang lalu, benar - benar membuatnya takut.
[ flashback : on ]
jaemin langsung jongkok dihadapan minju, "this's some punishment for you, akibat dari kamu yang gak tau sopan santun sama saya." ucap jaemin sambil memegang pipi minju dengan keras, minju meringis.
"you're an asshole." gumam minju sambil menatap tajam jaemin, setakut - takutnya minju, ia masih memiliki keberanian sedikit untuk memberontak.
"huh? apa katamu?!"
"...."
"ulangi."
"i won't."
"ULANGI!"
"YOU'RE AN ASSHOLE!!!"
brak!
jaemin langsung menggebrak pintu, pintu kamar mandi tertutup. jaemin langsung membuka 2 kancing kemejanya, "i should give you more punishment. supaya kamu nurut. gak berontak lagi."
jaemin langsung mengangkat tubuh mungil minju, dan ia masukan kedalam bath up, ia mulai menyalakan airnya.
"m-mau ngapain-"
"diem. jangan berisik."
minju diam, tak lama ia melotot saat tau jaemin memegang kepalanya dan mulai menenggelamkan wajahnya pada air dingin yang dinyalakan oleh jaemin.
jaemin tetap menekan kepala minju sampai minju nyaris kehabisan nafas, minju langsung memukul lengan jaemin.
minju kedinginan, tapi jaemin tidak peduli.
jaemin langsung mengangkat tubuh minju dan membiarkannya menggingil dilantai, bahkan jaemin tidak memberinya handuk sekalipun.
"saya gak peduli kamu kedinginan atau enggak, kelaparan atau enggak, kehausan atau enggak, saya gak peduli. tapi kamu gak boleh mati." ucap jaemin final langsung keluar dari ruangan dan menutup pintu.
minju menangis sejadi - jadinya.
[ flashback : off ]
brak!
minju membuka matanya perlahan, entah sudah berapa jam dia disini, ia mengusap matanya pelan, ada jaemin dengan kemeja putih- seperti biasanya.
"kamu udah 2 hari kek gini, makan."
minju hanya menatap jaemin tanpa berkata sepatah kata pun. jaemin langsung jongkok dan membuka kantong plastik yang berisi nasi dan ayam.
"buka mulutmu,"
minju membuka mulutnya pelan, jaemin langsung menyodorkannya, minju langsung mengunyahnya pelan - pelan.
jaemin melihat minju yang memeluk dirinya sendiri, jaemin pun berdiri dan meletakkan makanan tersebut di lantai, jaemin langsung melepas kancing kemeja nya.
minju melotot, ingin bertanya tapi bibirnya keluh, susah untuk berbicara, bukannya dia kehausan- enggak. dia minum air keran dari kemarin, tapi dia memang sudah lama tidak berbicara.
minju langsung bernafas legah ketika ternyata jaemin masih mengenakan kaos tipis bewarna putih, jaemin langsung memakaikan kemeja kebesaran itu pada minju.
"dingin banget?"
minju cuman ngangguk pelan dan berusaha mengambil piring didekatnya, tangannya masih gemetaran karena takut.
jaemin langsung dengan sigap ngambil piring dan nyodorin makanan itu ke minju, minju langsung membuka mulutnya.
minju yang masih mengunyah hanya menunduk sambil sedikit melirik jaemin, karena ia merasa sedikit- risih? karena jaemin terus menatapnya.
sedetik kemudian minju tersentak, karena tiba - tiba tangan jaemin ada diatas kepalanya, jaemin mengusap kepala minju lembut.
jaemin senyum, "aku gak bakal giniin kamu lagi kalau kamu nurut sama aku. nurut, apa susahnya sih tinggal nurut apa yang saya minta?.."
minju hanya diam, jaemin mendekatkan wajahnya pada minju, "promise me, kamu bakal lebih baik lagi kedepannya, oke?" ujar jaemin sambil menyodorkan jari kelingkingnya.
minju yang mengerti bahwa jaemin bermaksud untuk pinky promise langsung mengikat jari kelingkingnya dengan jari kelingking jaemin, "promise?" tanya jaemin lagi.
"ya, i'll be a good girl."
maap sok inggris bgt biar lebih classy aja aowkwok
btw maap ga bisa keras2 aku gak bisa buat buku begini T-T
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVE | JAEMINJU ✔️
Fanfiction"𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩, 𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙪𝙨𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙞𝙝 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡 𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩 𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖?" + harsh words + bukan nc [ perhatian! ] buku ini mengandung unsur kekerasan | mature content ( tapi gak banget kok ) jadi yang gak suka silah...