13'

11.6K 1.5K 212
                                    



maaf bakal panjang bgt, hampir 1000 words T-T

-


jaemin menggeleng, "enggak, buat apa sih?"

"ya mau lihat, gak boleh?"

"jangan, lagian kamu udah tau kan saya kerja apa? buat apa diliatin lagi?" tanya jaemin, minju menopang dagunya, "ya pengen lihat aja. bosen disini, gak ngapa - ngapain."

jaemin yang awalnya mengelak langsung terdiam, lalu gak lama dia tersenyum, minju menoleh dan menunjukan muka bingung, "ngapain nyengar - nyengir?"

"boleh, kamu boleh ikut. tapi sambil bantu saya ya?"






























"dimana tempatnya?" tanya minju yang baru saja menyodorkan topi untuk jaemin, jaemin langsung memakainya.

"random, kalau lewat ya bunuh aja."

minju jelas melotor, "kalau dia gak ada salah ngapain dibunuh?" tanya minju, jaemin menoleh.

"gimana ya, saya lagi gak ada masalah sama orang, dan gak ada orang yang cari masalah sama saya, jadi saya gak bisa melampiaskan emosi saya."

"jadi, kamu yang cari masalah sama mereka? gitu?"

"nah bener, itu kamu tau?"

"aduh, misi gak jelas, ngapa-"

"mending kamu diem dan nurut saya, daripada saya lakuin hal lebih ke kamu," ucap jaemin menekan tombol lift dan membuat minju diam.

ting!

lift terbuka, minju dan jaemin langsung masuk, jaemin menekan tombol G dan B. lelaki itu menoleh, "kamu turun di G, tunggu di lobby atau di drop off, saya mau ambil mobil." ucap jaemin.

minju menganggukan kepalanya, dan sampailah di lantai G, minju langsung keluar dari sana dan menoleh sejenak ke jaemin yang tersenyum tipis.

minju keluar dan melihat ke sekeliling, pertama kalinya ia mendapati ada apartemen semewah ini, ia melihat kearah orang - orang yang...

sebentar,

ada yang aneh.

bukan, ia hanya bingung kenapa suasana di apartemen ini sangat aneh? tidak ada yang berbicara sepatah katapun, mereka hanya diam.

adapun pelanggan yang baru masuk, ia panik tapi tidak mengatakan apapun, ia menyerahkan sesuatu ke petugas tanpa mengatakan apapun, begitu juga dengan petugas yang berlari tanpa memgucapkan sepatah katapun.

"ini kenapa sih?!"

setelah minju berbicara, minju langsung melotot.

ia reflek menutup mulutnya saat mendapati semua orang menatapnya, sialan. minju takut, entah kenapa suasana di gedung ini sangat aneh.

ini gue gak salah masuk kan? ini ngapain sih pada begini semua?! mana kak jaemin?!

gumam minju dalam hati, ia berjalan pelan sambil mundur, "maaf..." gumam minju pelan sekali lagi dan justru lelaki yang sedang membaca koran tersebut malah melotot, menatapnya tajam.

"sial sial sial!" ucap minju reflek berteriak dan lari kearah keluar ketika salah satu resepsionis berjalan kearahnya, minju menutup mulutnya.

"ah!"

minju reflek diam saat mendapati ada seseorang yang menariknya dan memeluknya, minju masih menutup mata, bentar, ia merasa tidak familiar menghirup bau ini.

"m-minkyu?"

minju mendongak, mendapati seseorang yang mengelus puncak kepalanya pelan, lelaki itu tersenyum saat melihat minju yang masih shock.

"kangen!" ucap minju sambil memeluk minkyu dan menangis pelan, lelaki itu justru hanya tertawa dan membisikkan sesuatu ke telinga minju,

"haha, aku juga..." ucap minkyu masih memeluk minju, minju pun menghapus air matanya pelan. minkyu menatap minju, "kamu kemana aja? oh iya, kok disini?"

minju diam, minkyu bingung, "ju? minju?"

"kamu sendiri, kyu? kok disini?"

gantian minkyu yang terdiam, minju bingung, "kamu ngapain ke apartemen malem - malem gini? katanya udah pindah kontrak kan? bener?" tanya minju.

"ah gak penting, kamu sendiri kenapa disini, ju? kok di lobby? gak ding-"

"jawab aku dulu, ceritaku panjang-"

"ceritaku juga panjang, ju! jelasin dul-"

"enggak, kyu. ribet banget kamu pasti bingu-"

"aku nanya kamu duluan, harusnya kamu yang jawab dulu baru kamu berhak nanya aku kan?" ucap minkyu, minju menghela nafas, tidak berubah.

minkyu selalu keras kepala, kalau gak jawab dulu dia gak mau jelasin, dari dulu. minju pun bingung harus menjelaskan gimana, karena ia takut minkyu melaporkan hal ini ke polisi.

oke ia tau itu keputusan yang bagus karena ia akan segera bebas dan semua korban akan mendapatkan hukumannya, ia tau itu keputusan yang benar.

tapi, ia berpikir juga bahwa jaemin itu banyak akal, apa yang dilakukan jaemin kalau ia sudah bebas dari penjara? jaemin akan mencarinya sampai membunuhnya, dan kehidupan minju tidak akan tenang-

".... aduh gimana ya, minkyu."

"gimana apa?"

"itu-"

brak!

minju melotot dan minkyu menoleh berbalik kebelakang saat mendapati ada suara kencang dibelakangnya, minju melotot.

"kak jaemin! ngapain?!"

jaemin tersenyum dan keluar dari mobil, "ini mobil ngehalangin orang jalan, mobil siapa nih? gue tubruk gapapa ya, murah juga." ucap jaemin masih tersenyum.

minju terdiam, "itu mobil m-minkyu kak."

minkyu menggeram dan langsung menarik kerah jaemin, "bangsat!" ucap minkyu kencang dan jaemin hanya tersenyum santai.

minkyu pun mengeluarkan pistol dan hendak menembak jaemin tapi ia terdiam sesaat dan menoleh, mendapati minju yang terdiam.

"k-kamu sejak kapan bawa pistol, kyu?"

jaemin bingung, "aku - kamu? budak baru lo?" tanya jaemin kearah minkyu, minkyu langsung menonjok jaemin, "diem lo, anjing!" ucap minkyu kesal.

"dia pacar gue!" lanjut minkyu sambil melempar pistolnya kesembarang arah, dan menarik minju menjauh dari jaemin.

tapi jaemin berlari, karena ia harus mengambil kembali miliknya. jaemin pun menggeram dan-

dor!

"KAK!"

minju menutup mulutnya saat mendapati minkyu yang langsung merosot kebawah, kakinya tertembak. pasti ulah jaemin. minju langsung menatap tajam jaemin.

"kamu gak bakal nyesek kalau saya lakuin ini, kim minju. jadi kamu mending diam dan gak usah marah sama saya, ikut saya." ucap jaemin menarik lengan minju.

tapi minju langsung menepisnya, "lepas!" ucap minju kesal dan berniat berlari dari sini tapi jaemin lebih kuat, ia langusng menarik paksa minju ke mobil.

"NGAPAIN SIH HAH?! APA SUSAHNYA TINGGAL BEBASIN AKU DAN CARI BUDAK BARU YANG LEBIH BAIK DARI AKU."

"INI BUKAN SOAL BUDAK ATAU BUKAN NYA, MINJU! SAYA NARIK KAMU KARENA SAYA MAU NYELAMATIN KAMU!"

"NYELAMATIN APA?! DIA PACAR AKU KAK! KAKAK SAMPAI KAPAN SIH KEK GINI KE AKU HAH?! AKU-"

"PACAR?!"

"IYA! KENAP-"

"KAMU MARAH SAMA SAYA KARENA SAYA SEORANG PEMBUNUH, SEDANGKAN PENGEDAR NARKOBA SEKALIGUS PEMBUNUH ITU PACAR KAMU?! AKALMU DIMANA, KIM MINJU?!"

CAPTIVE | JAEMINJU ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang