minju hanya bengong menatap jendela besar didepannya, minju pingin balik. tapi kalau dia ngelawan, dia juga mikir kalau justru dia lebih disakitin.minju memilih diam, sambil berpikir keras bagaimana keluar dari sini, minju bosan dan merasa risih disini dengan orang yang bahkan minju gak kenal dekat.
"malam ini kamu harus ikut saya, gak mau tau."
minju diam, dia tersenyum tipis, setidaknya dia bisa kabur kan? bisa aja pas jaemin lagi jalan gak liat dia minju langsung lari?
ide bagus.
".. iya oke."
jaemin mengelus puncak kepala minju pelan dan tersenyum, minju agak takut sekarang. dia diculik sama seseorang yang menurut dia baik, dan ternyata jauh berbeda dari apa yang minju bayangin.
tapi- jaemin gak selalu jahat. jaemin kenapa?
"kalau kamu butuh saya, bisa panggil saya ke ruangan atas, tapi jangan masuk, cukup ketuk pintu aja ya?"
"oke."
"kamu tidur di kamar saya yang disana." ucap jaemin menunjuk kamar dipojok, "saya tidur diatas." lanjut jaemin sambil melihat ke tangga, minju ngangguk.
minju berusaha nyembunyiin rasa takutnya.
"jangan lupa nanti malam ikut saya, jangan tidur."
"hm..."
minju langsung membuka matanya, kaget saat melihat disampingnya ada jaemin yang duduk di pinggir kasurnya sedang memegang tangannya sambil membaca buku.
minju reflek menarik tangannya dan langsung duduk di sandaran kasur, "ngapain disini?..."
"udah jam 6, aku gak enak bangunin kamu jam segini, niatnya bangunin jam 7 aja, jadi aku tunggu disini. kalau udah bangun baguslah, ayo siap - siap."
"kemana?.."
"ke suatu tempat, pakai kemejaku aja, tunggu disini."
minju mengangguk, dia menghela nafas melihat ke hiasan disini, walau jaemin ini kelihatan dark banget, tapi kalau dipikir - pikir, seleranya bagus.
kamar ini gak kelihatan rame, padahal banyak hiasan dan perabotan disini, konsepnya minimalis diiringi sama classy juga, jadi minju gak bosen liatnya.
"kagum sama seleraku?"
minju kaget, dia reflek senyum malu, ngerasa seolah - olah jaemin tau dia mikirin apa, jaemin langsung ketawa sambil ngacak rambut minju.
sial, minju salah tingkah.
"ini kemejanya, tunggu bentar aku lagi pesen rok."
".. rok? kok gak celana?"
"aku mau kamu pake rok."
minju berniat membalas tapi kelihatan banget tatapan jaemin udah berubah, jadi lebih dingin, tapi lagi gak marah. jadi minju milih diam.
jaemin keluar dan minju langsung masuk ke kamar mandi, mengganti pakaiannya dengan kemeja yang diberikan jaemin, kemeja ini kebesaran, tapi gapapa.
minju tetep suka kok, asal gak kekecilan.
tok tok tok
"bentar,"
minju membuka pintu dan jaemin menyodorkan rok bewarna pink padanya, "pakai ini, aku tunggu didepan." ucap jaemin dan minju ngangguk.
minju pun mengganti celana panjangnya dengan rok, ah tidak buruk. rok ini gak terlalu pendek, tepat selutut, bukan diatas lutut jadi minju tidak begitu risih.
setelah itu minju keluar, karena tasnya tidak ada jadi dia tidak memakai makeup sedikitpun, jaemin yang sudah berada didepan langsung senyum.
"cantik."
"hah?"
"gapapa, ayo berangkat."
minju ngangguk.
jaemin langsung berjalan mendahului minju, minju hanya mengikuti dari belakang, tidak ada bahan pembicaraan sedikitpun.
jaemin yang sibuk merapikan rambut sambil bermain hape dan minju yang hanya menatap jaemin dalam diam, jaemin langsung menatap minju balik, "kenapa?"
minju geleng kepala sambil menunduk lagi.
sedangkan jaemin berdeham sejenak dan memencet tombol lift, ia menoleh mendapati minju yang sedang memperhatikan lift.
mukanya terlihat polos. gila, jaemin jadi gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVE | JAEMINJU ✔️
Fanfiction"𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩, 𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙪𝙨𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙞𝙝 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡 𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩 𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖?" + harsh words + bukan nc [ perhatian! ] buku ini mengandung unsur kekerasan | mature content ( tapi gak banget kok ) jadi yang gak suka silah...