01'

20.3K 1.9K 355
                                    



hai aku kembali!



sial sial sial.

kepala minju pening sekarang, dia membuka matanya dan mendapati dirinya berada di ruangan kosong, gelap dan pengap. ah dan juga sempit.

minju benci ruangan sempit.

"..... dimana gue..."

klek

minju melotot saat mendapati seseorang masuk kedalam ruangan itu, yang dia pikirkan hanya 2 hal ;

pertama, orang ini menyelamatkan dia, atau kedua, justru orang ini yang menyuliknya. minju berpikir.

dia tersadar sesaat saat melihat dirinya sedang diikat, minju menatap tajam lelaki itu, "kak jaemin ngapain?!"

jaemin senyum, "cuman ngurung kamu sama ngiket kamu, gak salah kan?" tanya jaemin, minju diam. jaemin langsung jongkok, "aku juga gak perkosa kamu kok, santai aja."

jaemin memegang pipi minju dan minju langsung mengarahkan wajahnya kearah lain, jaemin langsung mendatarkan mukanya lagi.

"ngapain sampe nyulik gini hah?! gue mau balik, gue mau balik ngampus, mau ketemu temen, ryujin jug-"

"ryujin udah aku suruh balik, aku bilang aku yang antar kamu." ucap jaemin sambil senyum manis, minju justru takut.

"kok dia percay-"

minju melotot pas melihat hapenya dipegang oleh jaemin, sial! dia nyesel gak pasang password dihapenya. goblok banget. minju mau merampas hape itu tapi jaemin langsung mengangkat hapenya.

"kakak kenapa sih hah?!"

"kenapa apanya?"

"YA KENAPA SAMPE NYULIK?! GUE JUGA GAK NGAPA - NGAPAIN, KITA JUGA GAK DEKET DAN GAK AKRAB-"

"salahmu? karena terlalu ngurusin orang."

".... hah?"

"kamu sadar kenapa kamu disini sekarang?"

"...."

"karena kamu berusaha mencari tau tentang hal yang harusnya kamu gak boleh tau. udah saya bilang kan kalau menolong orang gak selalu berakhir baik."

"karena kamu belum tentu bisa menolong dirimu sendiri."

minju terisak pelan, tatapannya langsung melunak seketika, seperti meminta pengampunan, "lepasin. aku janji aku-"

"enggak, saya gak butuh janji kamu. saya gak peduli kamu nangis sekenceng apapun." ucap jaemin sambil mengelus puncak kepala minju, "karena saya gak bakal lepasin kamu."

"siapapun yang udah masuk ke ruangan ini, akan jadi milik saya sampai kapanpun. dan gak ada satupun yang bisa ngambil."
























"makan."

minju diam, menatap jaemin yang sedang jongkok didepannya sambil menyodorinya makanan, minju gak mau. dia gak mau disuapin sama seorang penculik.

"makan!"

"gak mau."

"apa kamu bilang?"

"gak. mau."

prang!

minju tersentak saat melihat piring yang berisi nasi dan telur dengan kecap jatuh dilantai kayu ini, minju hanya diam. jaemin langsung memijat pelipisnya.

jaemin langsung melipat lengan kemeja putihnya, dan kembali jongkok, "hey listen, saya gak bakal nyakitin kamu, saya gak bakal perkosa kamu sekarang. gak tau nanti."

"lagian kamu juga butuh makan biar berisi dan gak kelaparan, aslinya saya mau biarin kamu mati. biar bisa cepet-"

"cepet apa?!"

jaemin diam, dia tersenyum tipis, lalu gak lama datar lagi, "jangan skip makan siang nanti. kamu gak boleh mati sekarang." ucap jaemin lalu pergi dari ruangan tersebut.

minju menangis perlahan, ah sial kenapa jadi gini?


























dari sini kalian tau, kalau jaemin manggil dirinya pakai saya tandanya dia lagi dalam mood gak baik / dia lagi gak 'senang' gitu. kalau pakai aku dia lagi mood baik, atau ya- mood sayang - sayangnya sama mangsanya.

CAPTIVE | JAEMINJU ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang