hey i'm back! maaf baru update :(-
"hm....."
minju menggunam pelan saat merasakan ada yang menyentuhnya, ia membuka matanya pelan. sudah siang ternyata? sangat cerah.
minju yang berniat bangun tetdiam saat merasakan ada yang melingkari pinggangmya, is melihat sda tangan yang berada diatas pinggangnya.
minju melotot dan reflek mengintip selimut, ah aman.
minju melirik kebelakang dan melihat ada jaemin yang masih tidur, wajahnya terlihat tenang. minju pun melepaskan tangan jaemin dari pinggangnya, dan menghadap ke jaemin.
minju menatap jaemin cukup lama, kalau dilihat - lihat wajahnya tidak seburuk itu, wajah nya ketika tidur terlihat seperti malaikat? entahlah, beda ketika ia melakukan pekerjaannya.
ia melotot ketika melihat jaemin membuka matanya juga, jaemin tersenyum dengan muka bantalnya, sialan minju jadi salah tingkah kan!
minju langsung bangun dan berniat bangkit dari tempat tidur, yang benar saja? masa dia tidur satu kasur dengan lelaki ini semalaman? gila!
dan minju reflek melotot lagi saat lengannya ditarik tiba - tiba, ia terjatuh di kasur lagi. jaemin tersenyum tipis, "pagi..." sapa jaemin.
minju mengangguk, "i-iya." ucap minju singkat lalu ia duduk bersandar di sandaran kasur, "kak, kok disini? kan biasanya tidur diatas? hayo, semalam-"
"aku disini 2 jam yang lalu kok, gak semalaman."
"ngapain terus?"
"aku mau ambil hapeku disini, dan kebetulan hapenya ada di bawah bantal ini, yaudah aku ambil sambil tiduran main hape, taunya ketiduran, ya aku lanjut..."
minju terdiam, lalu mengangguk pelan.
"ceweknya mana kak?"
"cewek apa?"
"yang k-kemarin.."
"oh, udah aku buang,"
"hah?!"
"gak lah! lagi diurus sama temen... kemarin aku langsung ke lobby dan bawa kamu yang pingsan, mobil sama lainnya diurus temen aku."
"pingsan?"
"iya, gak kuat bau amis ya kamu?"
"ya, jijik juga sama darah."
jaemin tertawa kecil. lalu ia ikut duduk dan mengatur rambutnya yang agak berantakan, justru minju malah diem, bener - bener baru sadar kalau jaemin gak sejelek itu.
jaemin pun beranjak dari kasur dan menatap minju, "kamu makan aja dulu, nanti aku susul. mau keatas." pamit jaemin, tapi minju ngecegah.
"ikut, mau ke bioskop." ucap minju, jaemin menggeleng pelan, "nanti aja ya, aku temenin." ucap jaemin langsung pergi.
minju pun mengangguk pelan dan membuka jendela nya lebih besar lagi, ia menghirup suasana di siang ini, sebenernya lebih sejuk pagi cuman karena lantainya agak tinggi jadi ada ademnya dikit.
sebenernya minju mau nanya - nanya lagi mengenai kejadian kemarin, tapi dia rasa nanti aja.
minju pun mengambil minum perlahan - lahan, mau makan tapi lagi gak nafsu, karena kejadian kemarin.
dia paling jijik saat darah gadis itu memancar kemana - mana, bahkan kemeja jaemin saat itu sudah bersimbah darah, wajah jaemin juga terdapat darah.
ia masuk ke toilet, memilih untuk sikat gigi-
"anjir!"
minju melotot dan langsung keluar dari kamar mandi,
tadi saat ia melihat ke kaca, ia kaget saat melihat baju putihnya terdapat cukup banyak cipratan darah, tapi sepertinya saat itu minju tidak sadar saking kagetnya.
"gila, gila gila gila!"
walau hal ini tidak seseram di buku - buku yang biasanya minkyu pacarnya beli, tapi tetap saja, melihat secara langsung lebih menakutkan.
ngomong - ngomong soal minkyu, minju masih bingung apakah jaemin benar - benar jujur? minju gak percaya pacaranya ngelakuin itu, ah sudahlah.
minju pusing.
minju keluar kamar, berniat ke meja makan karena ia ingin mencoba memakan sesuatu, tapi justru ia melotot sekerika, ketika mendapati di tangga terdapat banyak darah menetes disetiap anak tangga.
baru sadar kolom komenku sepi banget sejak bab 11, komennya cuman 10, yang sebelum nya 4-5 komen aja. ini tangannya pada sakit semua apa gimana aowkwok.
gapapa sih, aku bakal tetep lanjutin sebenernya untuk yang emang suka banget sama cerita ini, tapi kalau bisa komen ya gapapa komen ajaaaaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVE | JAEMINJU ✔️
Fanfiction"𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩, 𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙪𝙨𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙞𝙝 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡 𝙣𝙪𝙧𝙪𝙩 𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖?" + harsh words + bukan nc [ perhatian! ] buku ini mengandung unsur kekerasan | mature content ( tapi gak banget kok ) jadi yang gak suka silah...