Chapter 1 : I'm Pregnant

7.5K 535 33
                                    

Hyein's POV

4 Januari 2017

"Hoeekkk! Hoeeekkk!"

"Kau yakin tidak mau cek ke dokter?" tanya Mina, teman sekantorku, sambil memijit-mijit tengkukku.

Aku mencuci mulutku yang tidak memuntahkan apapun selain saliva.

"Humm. Kurasa aku hanya masuk angin biasa," ucapku.

Mina terlihat tidak setuju, "Ini bukan yang pertama atau kedua kalinya kau mual lalu muntah-muntah Hyein-ah."

Ya, dia benar. Ini bukan yang pertama kalinya. Ini sudah yang kesekian kalinya aku muntah-muntah dalam satu bulan ini. Aneh memang. Tidak mungkin kan setiap hari aku masuk angin?

"Ah mungkin ini karena makanku yang tidak teratur," sahutku.

"Mungkin saja kau hamil," celetuknya.

Mungkin saja kau hamil.

Mungkin saja kau hamil.

Mungkin saja kau HAMIL.

Aku mengangkat wajahku lalu melihat refleksi kami berdua di cermin dengan tatapan yang tak bisa dijelaskan.

Mina terlihat menyadari tatapanku dan raut wajahnya langsung berubah menjadi tak enak, "E-eh aku hanya asal bicara saja Hyein-ah! Kau tak mungkin hamil kan? Maksudku kau kan tak pernah melakukan hubungan intim, mana mungkin kau hamil. Iya kan? Iya... kan?"

Aku menganggukkan kepalaku pelan. Pikiranku kalut. Celetukan Mina barusan terus terngiang di kepalaku.

Mungkin saja kau hamil.

Kejadian malam itu kembali terlintas di benakku. Hatiku mulai tak tenang. Bagaimana jika malam itu ia tak menggunakan kondom?

***

Malam itu sepulang kerja aku bolos kuliah. Dengan pikiran yang kacau seperti ini tak ada gunanya hadir. Kuliah dari dosen tak akan masuk ke kepalaku. Yang kulakukan selama kurang lebih tiga jam ini hanya meringkuk di dalam selimut. Kata-kata Mina terus menghantuiku yang sialnya membuatku takut setengah mati. Bagaimana jika benar aku hamil?

Mungkin saja kau hamil.

Tapi kemungkinan lain selalu ada bukan? Maksudku, kami hanya melakukannya sekali. Meskipun ia tak menggunakan kondom, belum tentu aku bisa langsung hamil. Tiba-tiba sebuah pertanyaan mematahkan segala harapan yang aku miliki.

Bagaimana jika saat itu masa suburku?

Teringat akan sesuatu, aku bangkit dari ranjangku lalu mengecek lemariku. Tumpukan pembalut tersusun rapi di dalamnya. Ketakutanku semakin menjadi setelah aku melihat kalenderku dan menyadari bahwa aku telat hampir dua bulan. Biasanya aku datang bulan di pertengahan menjelang akhir bulan, kira-kira antara tanggal 20 sampai 23. Tapi bulan lalu dan bulan ini ternyata aku tidak datang bulan sama sekali dan ini... membuatku sangat takut.

"Tidak mungkin..." gumamku pelan.

Mungkin saja kau hamil.

BTS ~ Amor Fate[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang