Chapter 12 : Stay, Please Pt. 2

5K 378 7
                                    

Author's POV

"Hyung! Hyein noona jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit! Seoul Hospital! Di UGD! Cepat hyung!"

Detak jantungnya seolah berhenti seketika begitu mendengar kabar dari Jungkook. Semua masalah dan urusan di kantor menghilang begitu saja dari dalam kepalanya. Yang ada di kepalanya saat ini hanyalah Hyein. Taehyung bahkan tidak memutus sambungan telepon. Ia langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku jasnya dan langsung berlari keluar dari ruang kerjanya.

Pikirannya saat ini hanya terpusat pada satu tempat. Rumah sakit. Panggilan dari sekertarisnya pun tak ia hiraukan. Yang ingin ia lakukan sekarang hanyalah mencari Hyein dan memastikan Hyein baik-baik saja. Saking paniknya, ia menabrak beberapa orang yang berpapasan dengannya. Karena kondisi pikiran yang sedang kacau, Taehyung tidak mengucapkan maaf pada orang-orang yang ia tabrak. Ia terus berlari dan berlari.

Taehyung bahkan menggunakan tangga darurat untuk sampai di basement kantor karena ia tidak bisa menunggu lift terbuka walau hanya sedetik. Nafasnya tersengal-sengal begitu ia sampai di mobilnya. Tak mau membuang-buang waktu, ia pun masuk ke dalam mobilnya dan langsung melesat menuju rumah sakit.

Sumpah serapah meluncur bak doa dari mulutnya saat lampu merah menghentikan laju mobilnya. Ia merasa mulai gila karena terjebak lampu merah. Tangannya pun tanpa sadar terus menekan-nekan klakson, menganggu pengendara-pengendara di sekitarnya.

Taehyung tidak terlalu memperhatikan kecepatan mobilnya. Otaknya sibuk mencari cara untuk tiba lebih cepat lagi di rumah sakit. Saking sibuknya dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba saja ia sudah berada di parkiran rumah sakit. Dalam hati ia mengucap syukur bisa tiba di rumah sakit dalam keadaan selamat.

Sesampainya di depan UGD, ia melihat Namjoon, Yoongi, Jungkook, Hoseok, dan Eunbi sudah berada di sana. Namjoon terlihat frustasi dengan pakaian yang sudah basah dengan keringat. Yoongi yang berada di sebelah Namjoon hanya menatap kosong ke arah lantai. Jungkook sibuk menenangkan Eunbi yang menangis di pelukan Hoseok. Hoseok dan Jungkook sendiri terlihat tak kalah cemas dengan yang lainnya.

Taehyung pun menghampiri mereka. "Bagaimana keadaan Hyein? Anak kami? Mereka baik-baik saja kan? Bagaimana dia bisa jatuh? Apa jatuhnya keras? Apa dia mengalami pendarahan? Apa—"

"Hyung, tenanglah," potong Jungkook.

Taehyung, dengan nafas memburu, pun akhirnya menutup mulutnya. Ia ingin sekali menghantamkan kepalanya sendiri ke tembok.

"Kami belum tahu bagaimana keadaan noona. Semoga dia baik-baik saja. Duduklah dulu dan tenangkan dirimu," saran Jungkook.

Taehyung menghela nafas berat lalu menatap teman-teman Hyein, khususnya Yoongi dan Namjoon. "Setidaknya beritahu aku bagaimana bisa ia jatuh pingsan..." ujar Taehyung lemas.

Namjoon mengangkat wajahnya dan menatap Taehyung. Sebagai orang yang berada bersama Hyein di tempat kejadian, ia merasa bertanggung jawab untuk memberitahu Taehyung. Taehyung berhak tahu apa yang terjadi pada Hyein.

"Hyein tidak enak badan. Wajahnya pucat sekali tadi. Dan ya... tiba-tiba saja ia pingsan. Beruntung aku berhasil menangkap tubuhnya. Aku sangat panik saat itu. Jadi, langsung kubawa saja ia kemari karena aku takut terjadi sesuatu yang buruk padanya. Tadi teman kantor kami yang mengantar kami ke sini. Tapi dia sudah kembali ke kantor," jelas Namjoon.

BTS ~ Amor Fate[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang