Chapter 8 : Denial

4.5K 350 7
                                    

Hyein's POV

Taehyung benar-benar menepati kata-katanya semalam. Hari ini ia membawaku ke pantai. Pantai di dekat bandara Incheon, pantai Eulwangni. Dari Seoul ke pantai ini hanya memakan waktu sekitar satu jam. Kami tidak hanya datang berdua. Aku tetap memintanya membawa Mona dan Rachel agar tidak terasa canggung jika hanya berdua. Kami berangkat pukul tujuh pagi dan tiba pukul delapan. Ia mengatakan, setelah ke pantai kami akan pergi ke tempat lain. Yang pasti ia ingin menghabiskan satu hari ini di luar. Karena itu ia menyuruhku untuk membawa pakaian ganti.

"Bibi, aku ingin bermain air. Boleh kan?" tanya Rachel padaku.

Aku menganggukkan kepalaku sambil tersenyum, "Boleh, tapi jangan berenang, oke?"

"Oke, bi!" seru Rachel senang.

Aku mengedarkan pandanganku, mencari Mona yang begitu turun dari mobil sudah berlari lebih dulu ke pantai. Kutemukan sosoknya yang kecil sedang berjongkok, mencari-cari sesuatu di permukaan pasir pantai, yang sepertinya adalah kerang-kerang kecil. Ia terlihat begitu fokus dengan apa yang ia cari.

"Ke mana anak-anak?"

Aku menolehkan kepalaku ke arah Tae yang baru saja tiba dengan tikar di tangan kirinya dan keranjang makanan kami di tangan kanannya.

Aku menunjuk Mona dan Rachel dengan daguku. "Mereka sepertinya senang sekali..." komentarku.

Sambil menggelar tikar di hadapanku, Taehyung berkata, "Seokjin hyung dan Joohyun noona jarang membawa mereka berpergian seperti ini."

"Oh... Jadi begitu..." gumamku.

Kasihan sekali mereka berdua memiliki orang tua yang sibuk bekerja. Seandainya aku tidak bekerja, mungkin sudah kubawa mereka pergi jalan-jalan tiap minggu. Ah, aku jadi teringat Kookoo. Aku dan Taehyung sama-sama bekerja, aku khawatir nantinya kami akan jarang menghabiskan waktu bersama. Aish... susah sekali ternyata menjadi orang tua yang bekerja.

"Hye," panggil Tae, membuatku tersadar dari lamunanku.

"Hm?"

"Kau tidak lelah berdiri? Sini duduk!" ajaknya sembari menepuk-nepuk tempat di sebelahnya.

Aku menganggukkan kepalaku pelan lalu naik ke atas tikar yang telah ia gelar.

"Udaranya sejuk ya," ujarnya.

"Hm... Sejuk dan membuatku ingin tertidur," balasku sambil menguap.

Bisa kubayangkan Tae sedang memutar matanya mendengar penyataanku. "Ckck... Mengapa akhir-akhir ini kau senang sekali tidur?"

Aku mengedikkan bahuku. Aku sendiri tidak tahu mengapa. Akhir-akhir ini aku suka tidur dan terkadang bermalas-malasan. Efek kehamilan mungkin. Kami hanya terduduk diam dengan pandangan lurus ke depan, melihat Mona yang masih asyik mencari-cari kerang dan Rachel yang sibuk menendang-nendang ombak yang menyentuh kaki kecilnya. Rasanya menyenangkan hanya diam dan melihat mereka bermain. Aku sudah seperti ibu yang sedang mengawasi anak-anaknya bermain, memastikan mereka tidak terluka. Kubuat catatan dalam otakku untuk membawa Kookoo ke sini 2 atau 3 tahun lagi.

"Kau suka pantai?" tanya Tae tiba-tiba, memecah keheningan di antara kami.

Aku berpikir sejenak sebelum akhirnya menjawab, "Suka. Tetapi bukan yang paling aku sukai," jawabku.

BTS ~ Amor Fate[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang