Chapter 15 : The Aftermath

4.4K 318 2
                                    

Author’s POV

Sudah enam jam berlalu pasca proses persalinan, Kookoo sudah tertidur lelap di boxnya dan Hyein sendiri masih terlelap. Ia tertidur setelah selesai menyusui Kookoo. Taehyung yang berada di sisi ranjangnya juga masih tidur dalam posisi duduk dan kepala di ranjang Hyein.

Beberapa jam penuh perjuangan untuk membawa Kookoo keluar dari rahim Hyein memang menguras banyak tenaga. Taehyung yang tidak melahirkan saja ikut merasa lelah. Ruang rawat inap Hyein sudah sepi saat itu, tidak ada siapa-siapa lagi selain mereka berdua. Koreksi, bertiga dengan Kookoo yang ada di box bayi. Keluarga Kim dan teman-teman Hyein pulang setelah Hyein dan Kookoo tertidur pulas.

Jarum jam telah menunjukkan pukul 06.35. Hyein pun terbangun dari tidur lelapnya. Ia masih merasa sangat lelah, namun lelah tidak membuatnya bisa tidur lebih lama. Kebiasaan bangun pagi  ̶meskipun ia tidur pagi-pagi buta ̶ seperti mengalahkan rasa lelahnya. Matanya terbuka otomatis seolah ia harus melihat ke sekitarnya di pagi hari sebelum melanjutkan tidurnya kembali. Merasakan tangan Hyein yang bergerak-gerak, Taehyung pun ikut terbangun. Ia mengusap matanya kemudian merenggangkan otot-ototnya dengan sedikit menguap.

“Kau sudah bangun?” tanyanya dengan suara serak dan mata setengah tertutup.

“Mm…” angguk Hyein. “Tapi aku akan tidur lagi. Masih sangat lelah…” sahutnya.

Melihat Taehyung yang seperti masih setengah sadar, Hyein pun menyuruhnya untuk kembali tidur. Ia baru tidur sekitar empat jam, dan dapat ia prediksi jika Taehyung tidur tidak lebih lama darinya; tentu mereka masih membutuhkan beberapa jam untuk tidur atau istirahat lagi untuk memulihkan tenaga mereka.

“Tidurlah lagi,” suruhnya pada Taehyung.

Dengan anggukan pelan, tanpa sepatah kata pun, Taehyung kembali menjatuhkan kepalanya ke ranjang Hyein. Melihat Taehyung seperti itu membuat Hyein menggelengkan kepalanya, iba.

“Jangan tidur di sini. Lehermu bisa sakit. Sana tidur di sofa,” suruhnya lagi, kasihan melihat Taehyung yang nampak sangat lelah dan tidak ingin Taehyung merasa pegal jika terus tidur dalam posisi seperti itu.

Tanpa membantah, karena saking lelahnya, Taehyung bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah sofa di ruangan tersebut. Dengan langkah sempoyongan, Taehyung berhasil sampai di sofa tersebut. Ia pun menjatuhkan diri di atasnya dan kembali melanjutkan tidurnya. Setidaknya tidur di sofa lebih nyaman dibandingkan dengan tidur terduduk seperti sebelumnya.

Setelah memastikan Taehyung tertidur di atas sofa, Hyein mengalihkan pandangannya ke box bayi yang berada tak jauh dari ranjangnya. Hasrat untuk melihat Kookoo pun muncul. Namun, karena jahitannya masih basah, ia agak takut untuk banyak bergerak. Hyein pun harus menahan hasrat untuk melihat putranya tersebut dan menunggu ada seseorang, perawat mungkin, masuk ke kamarnya untuk mendapat bantuan. Di sisi lain, rasa kantuk dan lelahnya tak kalah besar. Menguap sebentar, ia pun kembali melanjutkan tidurnya.

***

Hyein terbangun kembali pukul 08.20 pagi. Saat ia membuka matanya, ia tidak melihat Taehyung di sofa lagi. Ia pun bertanya-tanya ke mana perginya Taehyung. Dan suara decitan pintu kamar mandi yang terbuka pun menjawab pertanyaan. Taehyung muncul dari dalamnya dengan pakaian baru dan wajah yang segar.

“Baru bangun?” tanya Taehyung.

“Mm ya…” jawab Hyein. “Kukira kau pergi…” tambahnya lagi.

BTS ~ Amor Fate[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang