4 | When i meet you again

189 25 0
                                    

Until the Cherry Blossoms Bloom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Until the Cherry Blossoms Bloom

~ Chapter 4 : When i meet you again ~

Selamat Membaca

***

Sesuai perkataannya kemarin, Minhee benar-benar kembali ke kedai ramyeon milik Yohan dan ibunya. Gadis bermarga Kang itu datang bukan untuk makan, melainkan mengajak Yohan jalan.

Awalnya Yohan menolak, karena tidak enak hati harus meninggalkan ibu-nya bekerja seorang diri. Namun ibu Yohan segera memahaminya, ia memberikan izin pada Yohan untuk pergi bersama Minhee.

Toh mereka sudah lama tidak bertemu, bukan ?

Dan disinilah sekarang mereka berakhir, di dalam minimarket yang berada di tepi jalan. Yohan berdiri menunggu Minhee yang tidak kunjung selesai memilih belanjaan.

Suara tv LED yang terpasang di minimarket itu menarik perhatian Yohan. Dilihatnya layar tv yang sedang menampilkan berita tentang kondisi politik negara ini.

Saat sebuah nama disebut oleh seorang pembawa acara, Yohan tersenyum simpul.

Siapa lagi jika bukan nama ayah salah satu temannya. Di tambah lagi, berita itu berisikan hal positif.

"Hyeongjun pasti bangga punya appa seperti itu," gumamnya. Yohan mengernyit saat mendapati Minhee berdiri diam di rak majalah. Dengan langkah cepat, Yohan menghampiti Minhee.

"Lagi cari apa ?"

Minhee mendongak, kemudian tersenyum. "Lihat ini," ucapnya sembari menunjukan salah satu majalah.

Yohan mengikuti arah pandang Minhee, tepatnya ke arah sampul majalah itu.

"Kamu tahu tidak ini siapa ?" tunjuk Minhee pada pemuda yang tersenyum sembari memegang gitar.

Yohan menggelengkan kepalanya. "Tidak," jawabnya. Namun jika dilihat lagi, Yohan merasa tidak asing.

"Ini Hangyul ! woah dia bekerja di studio rekaman rupanya."

Yohan membulatkan matanya. Matanya kembali melihat pemuda yang ditunjuk Minhee, lalu membayangkan bagaimana Hangyul dulu.

"Sangat beda.." ucap Yohan.

Minhee mengangguk. "Hangyul giat berolahraga sejak SMP. Karena itu berat badannya sudah turun jauh."

Senyum Yohan mengembang. Rasanya ia senang melihat Hangyul seperti ini. Sangat berbeda dengan dulu, Hangyul si bocah gemuk berkacamata.

Namun terselip rasa penyesalan di hatinya. Rasanya ia telah melewatkan banyak waktu yang berharga dengan teman-temannya.

Pintu minimarket kembali terbuka, dua orang berjalan masuk. Satu diantaranya menggunakan kacamata, sedangkan yang lain tidak.

Until the Cherry Blossoms BloomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang