Kamu tahu apa yang menarik dari bunga sakura selain keindahannya ?
Yaitu makna bunga itu.
Ada pertemuan, juga ada perpisahan.
Tapi yang lebih menarik, ketika perpisahan tiba, apa kamu percaya jika pertemuan yang sama akan terjadi ?
Sama seperti bun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Until the Cherry Blossoms Bloom
~ Chapter 20 : For you, the only person who cares about me. ~
Selamat Membaca
***
Pada bulan februari, setiap orang biasa memaknakan bulan itu sebagai bulan kasih sayang. Terlebih pada hari yang jatuh pada tanggal 14.
Semua orang akan merayakan hari valentine, hari yang menurut orang-orang merupakan hari dimana setiap pasangan berbagi kasih dan cinta lebih dalam lagi.
Banyak kegiatan yang dilakukan, seperti kencan seharian, memberi coklat, dan lain-lain. Tidak sedikit gadis-gadis SMA memimpikan hari valentine yang indah bersama pasangan mereka masing-masing.
Termasuk Song Hyeongjun. Gadis berkacamata itu kini tengah duduk di bangku koridor, menunggu kekasihnya melewati koridor itu.
Saat matanya menoleh ke kiri, senyum diwajah gadis itu mengembang seketika. Kekasihnya sudah terlihat dan kini dia tengah berjalan ke arahnya.
Hyeongjun sontak bangkit berdiri, dengan kedua tangan dia sembunyikan kebelakang. Di tangannya terdapat sebatang coklat dengan pita berwarna merah muda.
"Ah Minkyu-ya, pacarmu sudah menunggu tuh," ucap salah seorang teman Minkyu, kekasih Hyeongjun.
Pemuda berperawakan tinggi itu mengangguk, kemudian berjalan meninggalkan teman-temannya ke arah Hyeongjun.
"Kamu daritadi tungguin aku ?" tanya Minkyu.
Hyeongjun mengangguk. Pipi chubby itu memperlihatkan semburat merah.
"Minkyu-ya, aku ada sesuatu untukmu ..." ujar Hyeongjun malu.
Pemuda tampan itu mengernyitkan dahinya. "Apa itu ?" tanyanya sembari sedikit menundukan kepalanya.
Dengan gugup, Hyeongjun memberikan sebatang coklat dengan pita merah muda yang dia sembunyikan tadi.
Pemuda bermarga Kim itu tersenyum senang ketika melihat pemberian sang kekasih. Dengan senang hati, dia menerima coklat pemberian Hyeongjun, lalu memeluk gadis itu.
"Terimakasih ya. Seharusnya aku yang kasih kamu, bukan kamu yang kasih aku," ucap pemuda itu sembari mengecup puncak surai gadisnya.
Hyeongjun tersipu malu akan perlakuan Minkyu. Gadis itupun mengangguk, kemudian mendongakan kepalanya. "Tidak apa-apa. Uang mu lebih baik di tabung saja. Lagipula aku membeli coklat itu juga dengan tabunganku, kok."
"Benarkah ?" ujar Minkyu sedikit terkejut. "Jadi gadisku ini sudah bisa mandiri ? astaga, aku senang sekali mendengarnya," lanjutnya.
Hyeongjun tertawa bahagia mendengar penuturan Minkyu. Tak lama kemudian, pemuda bermarga Kim itu melepas pelukannya, lalu menangkup wajah Hyeongjun.
