Kamu tahu apa yang menarik dari bunga sakura selain keindahannya ?
Yaitu makna bunga itu.
Ada pertemuan, juga ada perpisahan.
Tapi yang lebih menarik, ketika perpisahan tiba, apa kamu percaya jika pertemuan yang sama akan terjadi ?
Sama seperti bun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Until the Cherry Blossoms Bloom
~ Chapter 6 : Childhood friends ~
Selamat Membaca
***
Semua orang diam, tidak ada satupun dari mereka yang berada dalam kedai Ramyeon Jjangbicara, bahkan untuk sekedar mengatakan "Oh."
Nampak para pemuda dan pemudi itu masih terjebak dalam keterkejutan mereka. Sampai akhirnya yang paling dewasa dianatara mereka, membuka suara.
"Teman-teman, sebaiknya kita makan dulu. Bicaranya nanti kita lanjutkan, oke ?"
Beberapa orang mengangguk, sedangkan beberapa lagi tidak. Gadis bermarga Song di ruangan itu, mengeluarkan dompetnya lalu meletakan beberapa lembar uang ke atas meja.
"Maaf, aku tidak bisa lama-lama disini."
"Hyeongjun-ah, mau kemana ? kamu baru sampai loh," ucap Eunsang. Namun Hyeongjun tidak menggubrisnya, gadis itu tetap melangkah pergi dari kedai.
"Ah kak Seungwoo, aku ada tugas yang harus ku selesaikan sekarang. Maaf yah, kakak dulu yang bayar, nanti Dongpyo ganti. Bye semua," ucap Dongpyo lalu bergegas pergi.
"Dongpyo ! nanti saja kan bisa dikerjakan tugasnya. Makanannya belum kamu habisin !" ucap Seungwoo sedikit kencang.
Dongpyo memutar bola matanya bosan. "Aku tidak jadi lapar." Setelah berucap seperti itu, Dongpyo pergi begitu saja.
Minhee menatap khawatir pada Yohan, ia pasti yakin gadis itu merasa tidak enak hati karena teman-temannya pergi. Ditambah mereka sama sekali tidak menyentuh ramyeon yang Yohan buat.
"Teman-teman, aku mohon jangan pergi yah ? susah loh buat kumpulin kalian kayak gini. Hargai juga Yohan, dia udah buat ramyeon untuk kita. Sekarang kita makan dulu, paham ?" ucap Seungwoo, lalu dijawab anggukan oleh orang-orang yang masih tersisa di ruangan itu.
Selama acara makan, Yohan tidak tersenyum sama sekali. Hal itu membuat Minhee bertambah khawatir. Iapun menggenggam tangan Yohan, membuat gadis itu melirik ke arahnya.
"Jangan takut," ucap Minhee.
Yohan menggelengkan kepalanya. "Minhee, mereka marah padaku. Aku yang membuat mereka pergi," lirihnya.
Minhee menggelengakan kepala. Ia tidak setuju jika Yohan menjadi alasan kenapa Hyeongjun dan Dongpyo pergi.
Sudah jelas-jelas jika Hyeongjun pergi karena ada dirinya dan Hangyul. Lalu Dongpyo ? Minhee tidak tahu pasal anak itu.
"Yohan-ah, bagaimana sekolahmu ?"
Yohan dan Minhee mendongak kala Seungyoun mengeluarkan suaranya. Pemuda itu menatap Minhee serta Yohan dengan mulut yang masih mengunyah.
