24 | Our First Night in Winter

158 27 19
                                    

Until the Cherry Blossoms Bloom

~ Chapter 24 : Our first night in Winter ~


Selamat Membaca.


***

Suara tawa khas anak kecil, mengalun bagaikan lagu di sudut taman kota saat ini. Disana, di tanah yang sudah diselimuti putihnya salju, berlarian 5 anak kecil sembari memegan satu bola salju di tangan mereka masing-masing.

"Rasakan ini Cha Junho !" teriak anak perempuan berkuncir dua. Anak itu melempar bola salju dari tangannya, lalu mengenai anak laki-laki yang namanya dia sebut tadi.

"Yak Kim Yohan ! aku enggak ikut main !" seru Junho yang saat itu masih berusia 11 tahun.

"Hahahaha.."

Anak laki-laki bermarga Cha itu, bangkit berdiri lalu dengan wajah penuh dendam, meraih bola salju lalu mengejar gadis yang melemparinya tadi.

"Jangan lari kamu !" seru Junho kecil.

Yohan yang dikejar, tertawa riang karena melihat Junho kesal. Namun, tawanya tak bertahan lama kala melihat Junho semakin dekat.

Wajah Yohan berubah panik seketika.

"Kak Seungwoo ! tolongin Yohan !" teriak Yohan lalu berlindung dibalik anak laki-laki yang paling tinggi.

"Kak Seungwoo awas ! biar aku beri dia pelajaran," ucap Junho yang sudah berada di hadapan Seungwoo.

Anak laki-laki yang memiliki senyuman lebar itu, tersenyum jahil. Tangannya terulur kebawah, menggaruk butiran salju lalu membuatnya menjadi bulat.

"Rasakan ini !" ucap Seungwoo, lalu berbalik badan dan melempar pelan bola salju itu ke wajah kepala Yohan.

Yohan yang terkejut, tentu tidak dapat menghindar. Alhasil bola yang dilempar Seungwoo, menancap cantik dipuncak rambutnya. Membuat kepalanya seperti memiliki benjolan.

"Hahhaahaha..." tawa anak-anak lain yang berada di sekitar.

Junho dan Seungwoo menepuk tangan satu sama lain, lalu tersenyum jahil pada Yohan yang cemberut.

"Ish dasar licik ! aku balas kalian !" ucap Yohan penuh ambisi.

"Aku ikut !" Yohan menoleh kebelakang kala suara itu terdengar. Senyumnya mengembang seketika melihat siapa sekutu barunya.

"Oke, Eunsang-ie. Kita habisi mereka," ucap Yohan dengan semangat.

Eunsang tersenyum semangat, lalu mengambil butiran salju. Sehabis Eunsang, datanglah Wooseok dan Hyeongjun. Kedua gadis yang biasanya tenang itu, memutuskan bergabung dengan team Yohan.

"Hei kalian kebanyakan !" seru Seungwoo yang tidak terima jumlah musuhnya lebih dari 2.

Junho mengangguk setuju.

"Bagaimana kalau anak laki-laki lawan anak perempuan ?" usul Hyeongjun.

"Hah ? tapi jumlah kalian lebih sedikit, kalian pasti kalah," sahut bocah gemuk bernama Lee Hangyul.

"Kata siapa ? kita bisa menang, kok. Kuantitas belum tentu menang melawan kualitas, benar enggak ?" ucap Wooseok.

"Benar !" sahut anak perempuan yang lain.

Melihat teman-temannya semangat, Junho pun menepuk tangannya sekali, membuat seluruh perhatian tertuju padanya.

"Baiklah, sudah diputuskan kalau anak laki-laki akan melawan anak perempuan. Tapi aku enggak mau kalau kita sekedar merebut siapa yang menang dan kalah."

Until the Cherry Blossoms BloomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang