22 | About Us

124 28 15
                                    

Until the Cherry Blossoms Bloom

~ Chapter 22 : About us ~

Selamat Membaca

***

"Kurang ajar ! jadi kamu yang teror Hyeongjun selama ini ?!"

Plak !

"Lee Eunsang !"

Dohyon menoleh kebawah, menahan perihnya bekas tamparan Eunsang. Tak lama, kerahnya dicengkram, memaksanya untuk menatap gadis Lee itu.

"Kamu punya otak enggak, sih ?! dia punya salah apa sama kamu !" bentak Eunsang lagi.

Junho dan Yohan segera mendekati dan memisahkan kedua orang itu. Junho menarik Eunsang, sedangkan Yohan menarik Dohyon.

"Eunsang-ah, sudah jangan seperti ini," tegur Junho. Biarpun Dohyon salah, tapi Junho tetap tidak setuju jika Eunsang bermain hakim sendiri.

Sedangkan Yohan, gadis itu merangkul bahu Dohyon, mengusapnya lembut. "Pipi kamu sakit ?" tanya Yohan. Dohyon tidak menjawab, pemuda itu membuang muka ke arah lain.

"Han ! kamu belain dia ? dia jelas-jelas—"

"Stop Lee Eunsang !"

Seluruh pasang mata disana kompak menoleh pada Hyeongjun. Gadis berkacamata itu mengusak rambutnya kasar, lalu menghela nafas.

"Berhenti, oke ? aku minta berhenti." Lirih gadis Song itu.

Eunsang menatap sendu ke arah sahabatnya, begitu juga dengan Yohan dan Junho. Mereka dapat merasakan jika gadis itu sedang tertekan.

Hyeongjun perlahan berjalan, menghampiri Dohyon lalu berdiri tepat dihadapan pemuda itu.

"Aku tahu kamu melakukannya karena dendam padaku. Aku mengerti dengan perasaanmu. Sekarang kamu mau tahu kenapa aku enggak pernah berani bertemu Hangyul ?"

Dohyon menatap manik itu, ada perasaan takut ketika mata itu menatapnya sendu. Seolah ada beban berat yang sulit untuk dihilangkan.

"Aku pernah hampir memiliki anak. Bukan anak Hangyul, tapi dia mau bertanggung jawab padaku. Suatu waktu aku keguguran dan aku menyalahkan Hangyul karena dia aku bisa seperti itu."

Mata Dohyon membulat tak percaya. Otaknya berusaha menampik, namun manik milik gadis itu terlihat jujur. Tidak ada kebohongan yang terlihat.

"Aku menyalahkannya bukan karena aku benci dengan dia. Bukan, Dohyon-ah. Tapi karena aku tahu Hangyul menyukaiku, aku mau dia mendapat orang yang lebih pantas dibandingkan aku yang yahh seperti tulisan yang kamu berikan," jelas Hyeongjun lagi.

Gadis itu tersenyum, tidak ada lagi air matanya. Semua sudah habis tak tersisa. Gadis Song itu mengangkat tangannya, membelai pipi milik pemuda yang dahulu sudah dia anggap sebagai adik.

"Katakan maafku padanya. Aku berterimakasih dengan tindakanmu yang menyadarkanku lagi. Hhh aku harap kamu mengerti dengan keadaan kami. Sampai jumpa lagi," ucap Hyeongjun, lalu berjalan pergi meninggalkan teman-temannya itu.

Eunsang yang takut terjadi apa-apa dengan Hyeongjun, segera mengejar gadis itu. Hingga disana, hanya tersisa Junho, Yohan dan Dohyon.

Satu-satunya gadis disana, menoleh ke arah Dohyon, lalu kembali mengusap bahu pemuda itu.

"Terkadang kita memang lebih baik tidak tahu apa-apa, Dohyon-ah. Jadi kamu mengerti kenapa mereka seperti itu, kan ?"

Dohyon menatap manik Yohan, lalu tak lama air matanya menetes. "Kak ... kakak kecewa denganku ?"

Until the Cherry Blossoms BloomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang