Kamu tahu apa yang menarik dari bunga sakura selain keindahannya ?
Yaitu makna bunga itu.
Ada pertemuan, juga ada perpisahan.
Tapi yang lebih menarik, ketika perpisahan tiba, apa kamu percaya jika pertemuan yang sama akan terjadi ?
Sama seperti bun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Until the Cherry Blossoms Bloom
~ Chapter 15 : Under the rain, I tell you everything ~
** Selamat Membaca **
***
Hari ini, kedai ramyeon milik Yohan dan ibunya, sedang ramai di datangi konsumen . Gadis bernama Kim Yohan itu, berjalan kesana kemari untuk mengantar serta meminta pesanan.
Lelah ? tentu, tapi Yohan menikmati pekerjaannya. Sudah lama dirinya tidak bekerja sebebas ini. Kondisi kakinya juga sudah dapat dikatakan sembuh total, jadi tidak heran jika Yohan begitu semangat.
Saat dirinya tengah membersihkan bekas makan salah seorang pelanggan yang baru saja pergi, Yohan di kejutkan dengan kehadiran dua orang yang amat dikenalnya.
"Kak Seungwoo ? kak Wooseok ?" ucapnya.
Benar, dua orang itu adalah Seungwoo dan Wooseok. Pemuda jangkung itu sengaja mengajak Wooseok karena ingin mempertemukan kedua gadis Kim ini, agar hubungan mereka membaik.
Dengan sigap, Yohan mempersilahkan kedua orang itu untuk duduk. Ketika keduanya telah duduk, Yohan tersenyum ke arah dua orang itu.
"Han, kakak pesan seperti biasa, ya ? kali ini dua porsi, satu untuk Wooseok."
Yohan mengangguk patuh kemudian melenggang pergi menuju sang ibu. Di meja tadi, Seungwoo menoleh ke arah Wooseok.
"Kamu kok diam saja ?" tanya pemuda itu.
Wooseok menggelengkan kepalanya, lalu tersenyum tipis. "Tidak apa-apa," ucapnya pelan.
"Seok, kamu masih marah dengan Yohan ? Itu sudah 10 tahun lho, Seok," ujar Seungwoo karena merasa Wooseok masih menyimpan amarah pada Yohan.
Namun gelengan kepala Wooseok membuat Seungwoo mengernyit.
"Aku enggak marah kok, Woo. Karena sudah 10 tahun itu, aku masih sedikit canggung. Kalau kami sering bertemu, pasti akan terbiasa lagi kok," ujar gadis Kim itu.
Seungwoo mengangguk pasrah. Memang sepertinya, hanya dia yang menerima kehadiran Yohan.
"Woo, kamu sering kesini, ya ?" Seungwoo menoleh pada Wooseok ketika mendengar pertanyaan itu..
Kepalanya mengangguk sebagai jawaban iya. "Memang kenapa, Seok ?" tanyanya.
Wooseok menggelengkan kepalanya lalu berkata, "Tidak apa-apa. Habisnya tadi aku dengar kamu pesan seperti biasa, itu artinya kamu sudah sering kesini, kan ?"
"Hehehe iya, kalau aku bosan dengan masakan rumah, aku selalu kesini. Hitung-hitung bertemu teman lama," jawab pemuda itu.
Wooseok tersenyum mendengarnya. Sudah dapat di tebaknya jika alasan Seungwoo kesini memang karena ingin bertemu Yohan.
