Seorang gadis mematut dirinya di depan cermin, sesekali ia membenarkan penutup kepalanya, hampir setengah jam ia sama sekali tak berniat untuk pindah dari tempat itu
"Haaiih, cocok gak ya gue pake ini?"
Sisi kiri sisi kanan, mendongak, menyamping, cuma itu gerakan yang di lakukannya selama setengah jam di depan cermin mematut dirinya
"Ya udah lah bismillah, emm turun enggak turun enggak" lalu ia menoleh ke arah jam dinding 15 menit lagi dosen
Seketika ia kaget " ya ampun bentar lagi dosen masuk, harus berangkat sekarang ini" dengan tergesa gesa ia mengambil tas dan berlali menuju pintu menuruni anak tangga
Surya tercengang melihat anak nya berubah syar'i, dengan baju longgar berwarna peach di padukan dengan rok hitam yang melebar, tak lupa jilbab yang di berikan mama tersayang nya dengan model di kesampingkan namun tetap menutup bagian dadanya tak lupa ia memberikan bros kecil yang sangat manis di kenakannya, anaya terlihat begitu sangat cantik dan manis
"Pa naya berangkat dulu udah telat" pamitnya
"Eeee gak sarapan dulu?"
"gak sempet pa nanti makan di kampus aja"
"Ya udah, anak papa cantik pake jilbab" puji surya kepada anaknya
"Hehe makasih pa" dengan senyum manis lalu menyambut tangan surya
Cup
Satu kecupan mendarat dipipi surya setelah menyalaminya
"Assalamu'alaikum papa"
"Wa'alaikumsalam, hati-hati"
_________🍁🍁🍁_________
Dengan sedikit tergesa gesa anaya menelusuri koridor kampus menuju kelasnya, pasti dosen killer yang di takutinya sudah masuk
Tanpa ia sadari banyak pasang mata yang memperhatikan perubahannya sekarang, semua mata menatapnya kagum dengan aura kecantikan yang di miliki oleh naya, namun ada juga yang menatap nya iri kepada naya
Sampai di depan ruangan naya sedikit lega karna ternyata belum ada dosen, kini kembali ia menjadi pusat perhatian satu ruang terutama para lelaki
"Wuuhuu, ada bidadari nih"
"Neng, gelis pisan ey (cantik banget)"
"Masyaallah ayune cah anak wedok e sopo kui tak lamar e kene (cantiknya anak perempuan siapa itu, biar ku lamar)"
Dan masih banyak pujian untuk anaya, naya hanya tersenyum menanggapinya lalu ia duduk di kursinya
"Eh lu anaya, kok bisa berubah gini" tanya teman di sampingnya yang bernama chika
"Emang lu pikir gue siapa kalau bukan naya"
"Gila lu seminggu lebih gak masuk, pas masuk berubah cantik gini, habis bersemedi di gua mana" celetuk teman di belakangnya
"Haha apaan sih berlebihan lu pada, mungkin udah saatnya gue berubah lebih baik"
Setelah selesai semua mata kuliah naya memasukan buku kedalam tasnya
Hp nya berbunyi tanda ada notifikasiTluiing...
Rika : "Nay lu masuk gak hari ini?"
Anaya: "Masuk rik"
Rika: "Ketaman yuk"
Anaya: "Gisel kemana?"
Rika: "Iya ya, sel muncul dong, udah kek batu aja tenggelam"
Rika: "a elah gisel, cek hp napa"
Gisel: "berisik bet dah"
Anaya: "masih ada kelas?"
Gisel: " udah selesai nih, baru aja"
Rika: "ya udah gas"
......
......Tiada balasan lagi mereka menuju taman
Kedua sahabatnya datang menghampiri naya
"Waw amazing" ucap rika dan gisel serentak
"Tutup tuh mulut, nanti kepencoaan laler" kekeh naya menutup kedua mulut sahabat nya dengan kedua tangannya
" wih kok lo bisa pake ginian sih nay"
"Iya nay, gila lama gak masuk tiba-tiba bikin gue pangling"
"Hehe ini permintaan mama, dan ini jilbab dari mama sebagai kado ulang tahun gue, kalian gak mau ikut kayak gue juga, kita udah berumur udah saat nya kita gak main terus ya kan?"
"Hmm kita pikir-pikir dulu deh ya" ucap rika
" ya deh"
_______🍁🍁🍁_______
Part kali ini cuma pendek yaa hehe
Tiba2 idenya putus
Nantikan kelajutannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Anaya
RandomPLEASE JADILAH PEMBACA BIJAK.. Tidak mengerti dengan segala keadaan yang seakan akan selalu tak berpihak padaku, semua melakukan apa yang mereka suka tanpa memikirkan bagaimana perasaanku, hingga ada cinta yang tanpa di sengaja bertemu, membuat hidu...