chapter 6

39 3 0
                                    

"Saya meminta izin untuk menikahi anaya malam ini"

Surya terlihat sangat kaget mendengar peryataan yang di sampaikan fauzan

"Nak fauzan serius dengan percakapan barusan" tanya surya memastikan

"Saya sangat serius pak" tegas fauzan dengan sorot mata yang sangat serius dengan ucapannya

"Kenapa secepat ini"

"Saya tidak mau melakukan zina , saya tidak mau semua yang sudah saya lihat tadi akan menjerumuskan saya kedalam neraka karna saya terus memikirkannya" tanpa keraguan fauzan mengucapkan

"Tolong jelaskan dan berikan saya alasan yang jelas" pinta surya

Fauzan pun menceritakan kejadian yang menimpa naya tadi siang kepada surya, mendengar semua itu surya sangat kaget karna anak nya hampir saja menjadi korban asusila, kalau saja tidak di bantu oleh fauzan mungkin anaya sudah.. Ah surya tak sanggup membayangkan nasib putri tunggal nya

"Baiklah saya restui keputusanmu, kita lakukan akad malam ini di ruang inap anaya"

"Baik pak, terimakasih, saya akan persiapkan semuanya" ucap fauzan dengan sungguh2

"Saya yang sangat berterimakasih kepada nak fauzan karna telah menyelamatkan anak saya" ucap surya menepuk pundak fauzan, dan tersenyum

Setelah itu semua persiapan di persiapkan dengan secepat mungkin dari mencari mahar, penghulu, dan beberapa persiapan lainnya.

Anaya masih belum sadarkan diri, akibat ia kekurangan cairan sehingga ia harus di infus

Di ruangan yang serba putih sudah terdapat sebuah meja dan kursi yang di atasnya terdapat serangkaian mahar, fauzan sudah siap, acara akad kilat ini hanya di hadiri surya sebagai wali, penghulu, dua orang saksi, ibu tiri anaya, tak lupa kedua sahabat anaya, dan beberapa karyawan rumah sakit untuk menyaksikan acara sakral ini

"Fauzan abigael Bimajaya saya nikahkan engkau dan saya kawinkan engkau dengan putri kandung saya Anaya Gabiela fransakti dengan mas kawin 100 gram emas dan seperangkat alat sholat di bayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawinnya Anaya Gabiela fransakti dengan mas kawin tersebut di bayar tunai" kabul fauzan dengan satu tarikan nafas

"Bagaimana saksi?, sah?"

"Saahh"

Alhamdulillah

Lalu di lanjutkan dengan berdoa, tak lupa mereka mengabadikan momen ini dengan merekam video dan mengambil beberapa gambar sebagai kenangan

Setelah semua kegiatan selesai penghulu sudah pulang dan hanya menyisakan mereka di ruangan

"Dokter, jagain sahabat kita ya, jangan sampai ada yang lecet kalau sampai lecet seujung kukupun kita gak segan segan bakal cariin suami baru untuk anaya" ancam gisel yang di setujui oleh rika

Awalnya kedua sahabat naya sangat kaget mendengar kabar itu dari pak surya namun setelah di jelaskan akhirnya mereka mengerti dan turut bersedih dengan kejadian yang sudah menimpa sahabat kecil mereka

Fauzan terkekeh bisa bisanya dia di ancam begitu oleh sahabat istrinya, ya istrinya anaya sudah resmi menjadi istrinya sekarang

"Kalian tenang saja, anaya sudah menjadi tanggung jawab saya, terimakasih sudah datang" jawab fauzan

"Ya sudah kalau begitu kami berdua pamit ya, nanti kalau anaya sadar hubungi kita, kami akan segera meluncur kesini" ucap rika antusias lalu berpamitan dengan pak surya, baru saja iamemegang knop pintu

"Eghh.." anaya melenguh sambil mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang ada ruangan

Dengan cepat mereka kembali lagi dan berhambur memeluk anaya

"Gue gak bisa nafas o on" sergah naya karna di peluk begitu erat

Namun mereka berdua hanya nyegir "baru juga sadar udah ngeledek in" rajuk gisel dan rika mereka semua terkekeh melihat tingkah mereka bertiga

Bukan karna tak sopan Mereka sudah terbiasa, dan surya juga sudah mengerti betapa akrabnya mereka bertiga

"Papa" panggil anaya

"Gimana keadaanmu nak" tanya papa sambil mengusap kepala dan mengecup kening anaya

Fika di sini hanya seperti patung bernyawa yang sama sekali tak dilirik oleh anaya

"Eh ada dokter fauzan juga" anaya tersenyum kikuk, fauzan tersenyum yang sedari tadi diam menyaksikan semuanya

"Cieeee" ucap rika dan gisel serentak

"Apaan sih kalian" anaya tersenyum canggung karena tingkah kedua sahabatnya itu

"Dimaklumi ya dok mereka emang agak sedikit geser otaknya" sekali lagi fauzan hanya tersenyum

"Yee elu nay jahat amat" ucap gisel tak terima, "kita pamit dulu deh ya nanti di cariin mama, daa, mari om tante dokter, dada istri orang" mereka sudah menghilang di telan pintu

"Istri orang, ngaco emang tuh bocah" monolog anaya dengan ekspresi bingungnya

"Hehe mereka benar kok nay, kamu sekarang sudah sah jadi istri orang" jelas surya mengetahui kebingungan putrinya

"Wah papa ikut2tan, emang kapan naya nikah suaminya juga gak ada pah" ucap naya

"Biarkan saya yang bicara ke anaya, nak fauzan boleh keluar dulu, kamu juga fika" titah surya

Merekapun meninggalkan ruangan menyisakan anaya dan surya berdua, anaya bingung dengan semua ini

"Naya papa minta maaf, 2 jam yang lalu papa baru saja menikahkan mu dengan seseorang" jelas surya tercekat

"Mak-sud pa-pa" tanya naya terbata bata karena kaget

"Tadi siang ada seorang laki-laki meminta izin untuk menikahi mu malam ini karna ia tak ingin berlarut dalam kezinaan, lelaki itu ialah yang menolongmu dari preman yang hampir saja memperkosamu, awalnya papa ingin menunggumu sadar tapi itu pasti sangat lama, jadi papa putuskan untuk menerima lamaran itu, karna papa tau dia adalah lelaki yang sangat bertanggung jawab, lalu 1 jam sebelum kamu sadar akad itu berlangsung, kamu lihat benda itu" tunjuk surya ke atas meja yang menunjukkan mahar pernikahan " itu adalah mahar yang di berikannya untukku, dan sekarang dia sudah resmi menjadi suami mu" lanjutnya

Air mata naya sudah jatuh mendengar penjelasan papanya, dia merasa hina dan malu karna tubuhnya sudah dilihat oleh lelaki lain selain mahram nya, dan dia merasa sedih dia dinikahi oleh seseorang yang sudah membantunya, bahkan dia sama sekali tidak tau siapa yang menolong nya

Anaya menyeka air matanya, " siapa lelaki itu pa?" tanya anaya

Surya tersenyum "dia fauzan"

________🍁🍁🍁______

Gimana masih mau lanjut

Al quran adalah bacaan yang paling utama ya
Jangan lupa vote dan comment

Dityaditalorenza








Luka AnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang