flashback (1)

39 3 0
                                    

Seorang wanita sedang sibuk bermain dengan seekor kelinci di halaman belakang rumah, kelinci dengan tubuh yang sangat gendut dan bulu tebal berwarna putih bersih, hingga hanya menampakkan sedikit bagian mata dan hidung yang bergerak gerak karena sedang memakan sesuatu

Seorang wanita sedang sibuk bermain dengan seekor kelinci di halaman belakang rumah, kelinci dengan tubuh yang sangat gendut dan bulu tebal berwarna putih bersih, hingga hanya menampakkan sedikit bagian mata dan hidung yang bergerak gerak karena s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anaya begitu sangat bahagia melihat peliharaan nya yang sangat menggemaskan ini tak hentinya senyum mengembang dari bibirnya

Sudah seminggu ia pulang dari rumah sakit sekarang Naya sudah tinggal bersama suaminya di rumah mereka yang lebih tepatnya rumah Fauzan

Ceklek..

Pintu terbuka dan menampakkan sosok laki laki tampan, kulit kuning Langsat tinggi badan 175 cm, dengan tubuh kekar yang di lapisi oleh kemeja yang lengannya di lipat hingga sikut, tak lupa jas kedokterannya yang tertengger indah di tangannya

Ini masih sore biasanya Fauzan belom pulang tapi karena hari ini pasien tak seberapa banyak dan di bantu oleh dokter lain jadi fauzan bisa pulang lebih awal

Di edarkan nya pandangan ke seisi rumah tidak ada siapapun karena biasanya jam segini Anaya masih di kampus

"Mocaa sini jangan lari jauh jauh nanti sesat.." pendengaran Fauzan menangkap suara itu dari belakang rumahnya lalu ia berjalan kesana

"Hei kok disini?" Tanya Fauzan kepada Anaya

"Kenapa, terkejut?" Jawab Naya berdiri dari jongkoknya "lupa punya istri?" Lanjutnya lagi

"Bukan gitu biasanya jam segini masih di kampus" ucap fauzan

Naya berjalan mendekat di sambutnya tangan kanan Fauzan lalu menciumnya yang di balas dengan usapan lembut di puncak kepala Naya seraya tersenyum

"Kok kakak udah pulang, biasanya juga malam?"

" Gak papa, lagi kangen istri aja"

"Hahaha". Naya tertawa mendengar itu

"Naya kebiasaan deh gak bisa banget di ajak romantis" kesal Fauzan

"Hehe maaf, lagian kakak gak cocok gitu, bukan ahlinya" kekeh Anaya

"Inikan lagi belajar biar ahli nay"

"Iya deh iya" ucap Naya mengalah, lalu pergi meninggalkan Fauzan

"Ehh malah pergi mau kemana?"

"Mau mandi kak, gerah habis main sama mocaa" jawab naya sedikit teriak

Lalu Fauzan mengikuti Anaya yang masuk kamar, ya mereka tidur sekamar, gak salah dong kan udah nikah wkwk

Setelah mereka pulang dari rumah sakit Fauzan menceritakan apa yang mengganjal pada hati Anaya hingga kini mereka sudah akrab

Flashback on...

Naya dan Fauzan pulang kerumah papa Surya karena ini adalah permintaan dari Naya ia belum siap jika harus tinggal di rumah suaminya

"Dokter bersihkan diri dulu biar enak" ucap Naya yang kini mereka sudah berada di kamar Anaya

"Ya udah Naya istirahat duluan aja, saya mau mandi dulu" ucap fauzan

Naya hanya mengangguk dan tetap terdiam sampai Fauzan menyelesaikan mandinya

"Kok belum tidur?" Tanya Fauzan keluar dari kamar mandi

"Saya mau nagih janji dokter" ucap Naya pelan

Fauzan mengernyitkan dahinya

"Hmmm kata dokter mau mengatakan sesuatu kalau sudah dirumah" ucap Naya sedikit jengah

Fauzan mendekat berdiri di samping ranjang di seberang Naya

"Boleh saya duduk di sini?" Izinnya kepada Naya untuk duduk di samping nya

Sekali lagi Naya hanya mengangguk

Fauzan sudah duduk di Samping Anaya

" Naya mau di jelasin yang mana dulu?" Tanya Fauzan

"Kenapa dokter menikahi saya, dan kenapa selain karena alasan tragedi itu ada alasan lain?"

Fauzan menarik nafas dalam

"Naya benar belum pernah kenal saya sebelumnya?" Bukan menjawab Fauzan malah bertanya kembali

"Belum, pertama saya ketemu dokter di rumah sakit sewaktu saya pingsan" ucapnya sambil mengingat ngingat

"Naya masih ingat siapa most wanted di SMA mu dulu?"

Naya mengingat ngingat " emmm yaa kak Abi yang sombong banget itu kan, noleh aja gak pernah, yang kalau jalan liatin bawah Mulu kayak nyari uang jatoh aja, tapi bedanya kalau sama temen sekelas aku yang namanya billa akrab banget kayak orang pacaran, huh giliran yang lain yang ngajak bicara liat nya bawah Mulu" geram Anaya mengingat hal itu seraya tangan nya meremas selimut

"Hmm bukan sombong Naya dia sedang menundukkan pandangannya dari yang bukan mahram ya"

"Menundukkan apaan sama billa kok biasa aja pegang pegang"

Fauzan tersenyum ternyata Naya benar benar tak mengenal dirinya
"Tau nama kepanjangan Abi gak?" Tanya Fauzan

"Emm kalau gak salah Fauzan Abigael Bimajaya, eh kok ada Fauzan nya" Naya memicingkan matanya menatap curiga pada Fauzan, lalu di raihnya jas dokter milik Fauzan yang masih tergeletak di atas kasur yang artinya masih di hadapannya segera ia mencari name tag yang ada di baju tersebut

"Fauzan Abigael B, haaaaa jadi kak Abi itu dokter?" Tanya Naya seakan mengintimidasi Fauzan "kok beda sih dulu kan kurus dan agak item eh sawo matang, kok sekarang jadi putih dan gak kurus lagi" Naya masih bingung

"Daaan okee Sekarang gue jadi istri dari most wanted super nybelin tapi lumayan ganteng itu!! Omegod beri aku oksigen, huf ha huf ha huf" Naya langsung histeris menyadari hal itu

Seketika tawa Fauzan pecah melihat tingkah anaya, hingga Anaya berhenti dan menatap Fauzan cengok Karena baru kali ini ia melihat Fauzan tertawa lepas seperti itu, satu hal yang dapat dia katakan tampan

Sampai akhirnya Fauzan berhenti tertawa dan Anaya masih dengan ekspresi yang sama

" Ngapain natap saya kayak gitu?"

"Eh dokter tadi habis ketawa, yang benar saja dok" ucap Naya masih terkagum kagum

Fauzan menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena salah tingkah di pandangi oleh Naya

"Oke udah mandangin saya, jadi gini....

_________🍁🍁🍁_________

Udah lumayan panjang

Next part ya beb muach

Dityaditalorenza

Luka AnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang