8. a psycho love

9.4K 448 48
                                    

Happy reading

21+

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Yuki menatap was-was pada Al yang sedang diam menatap ke arahnya dengan dalam. Yuki tidak mengerti dengan tatapan Al yang seperti ingin memangsanya sekarang, ada rasa takut ketika mobil itu terus melaju ke sebuah apartemen mewah milik Al tersebut, bibirnya pucat dengan tiba-tiba keringat dingin muncul di buku-buku tangannya ketika ia menggenggam erat bajunya. Tubuhnya semakun gemetar saat mobil iru berhenti dengan Ak yang juga keluar setelah Hans membukakan pintu, Yuki berjenggit kaget ketika pintu di sebelahnya Juga di buka, tanpa kata Al menarik Yuki kuat namun tak menyakiti tangan gadis itu.

"aku mau di bawa ke mana pak tua?"cemas Yuki ketika ia dan Al mulai menaiki lif menuju lantai 15.

"membawamu ke apartemen ku"ucapnya dingin penuh penekanan membuatnya merinding, siapa pun tolong Yuki sekarang Ia tak mau berada dalam satu ruangan bersama pria tua yang selalu membuat hari-harinya sial. Yuki mencoba melepaskan tangannya yang di cekal Al namun semakin ia memberontak semakun kencang pula genggamab Al pada pergelangan tangannya sehingga membuat Yuki meringis.

"lepas aku ingin pulang"teriaknya penuh penekanan, Yuki tak mau bersama Al dengan jarak yang terlalu dekat seperti ini, ia takut dengan tatapan tajam Al yang seperti bisa menembus matanya itu

"tidak akan aku biarkan kau pulang, sekarang tempatmu di sini"dingin Al dengan geram, Rahangnya mengeras mendapat penolakan secara langsung dari gadisnya. Al menarik dagu Yuki dengan kencang menekannya sangat kuat, membuat Yuki ingin menangis sekarang juga, namun ia bukan gadis yang lemah. Ia mencoba memukul dada bidan Al, namun yang terjadi Al malah menangkap tangannya menggunakan tangan yang satunya lagi.

"kau milikku Yuki"ucap Al sebelum ia mencium Yuki dengan ganas, menyecap rasa yang membuatnya menggila akhir-akhir ini. al ibgin memiliki Yuki sekarang, walaupun gadis itu menolak Al tak perduli, ia sudah di kuasai dengan nafsu sekarang

"lepas menjijikan brengsek"ucap Yuki setelah Al melepas ciumannya, al tak mendengarkan perkataan Yuki tangannya dengan cepat meremas gunung kembar milik yuki, membuat Yuki tersentak, Emosinya memuncak. Kilatan penuh amarah terlihat di mata Yuki yang sudah memerah

Plak

Tamparan mendarat di pipi Al dengan keras, bukannya marah Al malah terkekeh semakun gencar menyentuh Yuki

"kau tau sayang, tamparanmu semakun membangkitkan gairah ku"ucao Al serak menahan sesuatu gejolak yang ingin si tuntaskan sekarang juga.

"lepaskan aku"teriak Yuki ketika Al menggendongnya seperti karung beras. yuki meraung, berteriak meminta di lepaskan namun Al sama sekali tak mendengarkannya.

Al mengunci pintu kamarnya, setelah itu ia menjatuhkan Yuki dengan sedikit kasar menindih Yuki dengan cepat ketika gadis itu hendak berdiri.

"kamu milikku sayang, kamu harus melayani ku sekarang"ucap Al dengan kilatan gairah yang membumbung tinggi.

"hiks..hiks lepaskan aku"lolos sudah tangisan Yuki ketika Al mulai melepas bajunya dengan kasar.

"tidak Akan sayang"serak Al, mengecup leher Yuki mencoba membawa Yuki kedalam kenikmatan yang ia ciptakan

"ahhh"yuki merutuki Mulutnya yang seenaknya mengeluarkan desahan mejijikan seperti itu di saat lehernya di kecup dan bukit kembarnya di remas. Yuki menggelengkan kepalanya saat Al ingin mencium bibirnya. Tak sampai di situ Al mulai mananggalkan penutup bukit kembar itu, ia buang asal.

"lepaskan aku brengsek, kau pria kejam. Lepaskan aku, aku tak ingin melihatmu lagi"teriak Yuki penuh emosi

Rahang Al mulai mengeras kembali, matanya menatap nyalang ke arah Yuki

Plak

"diam! Kau pemuas nafsu ku sekarang"emosi Al menampar pipi Yuki sehingga menimbulkan kemerahan di wajahnya.

"lepaskan aku, ku mohon jangan lakukan itu padaku"teriak Yuki di saat Al melepaskan celana Yuki dengan mudahnya

"tidak akan, sesuatu yang sudah menjadi milikku tak akan ku biarkan lepas begitu saja"

Al melebarkan paha Yuki, Yuki berusaha menolak dengan air mata yang sudah membanjiri wajahnya. Ia dengan cepat pula melepas seluruh penutup tubuhnya, menindih tubuh lemah yang sudah tak berdaya berada di kukungannya. Yuki tersentak ketika benda asing ingin memasuki miliknya yang sempit

"ku mohon jangan hiks..hiks"mohon Yuki dengan pilu.

Jleb

"akhhhhhhh sakit"teriak Yuki ketika milik Al memasukinya dengan kasar, dunianya runtuh sekarang. Harta satu-satu nya yang ia jaga di renggut oleh lelaki yang bukan suaminya. Sudah hancur cita-citanya sekarang, Ia sekarang adalah wanita kotor yang tak berguna. Tubuhnya hanya diam saat Al bergerak memaju mundurkan miliknya dengan cepat. Tak ada kenikmatan yang ada hanya sebuah rasa sakit yang menjalar hingga ke hatinya

"ahh kau sangat nikmat sayang"

Yuki menutup Telinganya mendengar ucapan menjijikan dari pria brengsek yang berada di atasnya. Air mata mengalir begitu saja nampa isakan, dadanya sesak ketika mengibgat sang Ayah yang sudah tua di rumah, Yuki bukan lagi gadis yang membagakan keluarga dengan prestasinya tetapi ia adalah wanita hina yang begitu rendah di mata seorang dosennya sendiri.

Harus bagaimana lagi ia melanjutkan hidup, hidupnya sudah tak berguna. Ia sudah tak suci lagi.

"aku mohon sudah"lirih Yuki ketika Al terus menggerakkan miliknya tanpa henti, sehingga membuat miliknya sangat ngilu bahkan perih, seperti ada yang robek di sana.

"ini nikmat sayang, kau jalang ternikmat"

Hati Yuki perih saat ucapan pedas menusuk hatinya terdengar saat di ucapkan oleh pria yang sudah mengambil mahkota berharganya. Sebegitu rendahkah ia di mana pria ini? Yuki bukan jalan ia adalah gadis korban pemerkosaan

"aku bukan jalang brengsek, kau...mengapa kau mengambil harta berharga yang aku punya. Mengapa kau selalu membuat hidupku yang menderita semakin menderita"marah Yuki ketika Al menyemburkan spermanya di dalam rahim Yuki.

"karna aku ingin kau sayang, ingin menyentuhmu setiap hari"ucap Al menggerakkan tubuhnya kembali. Ia tak bisa mengendalikan gairahnya ketika di dekat Yuki dan sekarang akibatnya ia tak bisa berhenti untuk terus memasuki Yuki, memasuki miliknya. Yuki sudah di ambang batas kesadaran ketika Al meneriaki namanya dengan lantang, kenikmatan hanya Al yang mendapatkan sedangkan Yuki hanya mendapatkan kesakitan. Harus seperti apa ia menjali hidupnya setelah ini.

Mungkin bunuh diri adalah perbuatan yang tepat di saat hati tak pikiran tak lagi berjalan. Namun Yuki tak ingin menambah dosa, mata itu sudah tak kuat terbuka ketika Al terus memasukinya dengan brutal, tubuhnya lemah sakit dan tak berdaya. Tak bisakah pria biadab ini menghentikannya, ia sudah lelah. Sangat lelah

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Vote and coment

Banda aceh, 21 september 2019

A PSYCHO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang