10. a psycho love

9.1K 426 44
                                    

Happy reading

21+

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Tangannya gemetar, jantungnya berdetak kencang dan tangannya meremas dengan kuat seprai kasur Al. Mimpi itu selalu datang menghantui dengan bertubi-tubi. Yuki tak bisa begini, ia harus keluar dari kurungan pria brengsek yang sudah mengambil keperawanan secara paksa. Nafasnya tersengal, matanya menatap waspada pada pintu yang berbunyi terbuka.

Pria itu!

Tidak Yuki tak ingin bertemu dengan pria itu lagi, sudah cukup penderitaannya di perkosa dan di kurung bak seperti tawanan yang akan di hukum mati.

Jantungnya semakin berdetak menggila, takut karena langkah tegas dari pria itu mulai mendekat ke arahnya, Yuki tak suka dengan tatapan Al padanya yang selalu mengimidasinya.

"aku membawa makanan untukmu"

Yuki hanya diam menyiapkan keberanian untuk melawan Al. Bukankah dia wanita yang pemberani? Mengapa sekarang ia menjadi wanita lemah seperti ini. Yuki tak butuh pertanggungjawaban, ia hanya butuh kebebasan yang telah hilang karena pria di depannya.

Al memandang Yuki khawatir, bukankah ia sudah bersikap lembut tapi mengapa wanitanya ini masih memandangnya dengan takut.

"Bebaskan aku"ucapnya lemah

Pria itu memandang Yuki dengan tajam, amarah membuncah begitu saja ketika kalimat itu terucap dengan seenaknya dari bibir wanitanya.

"Rumahmu di sini sekarang"ucap Al dingin.

Yuki memandang Al dengan tatapan kosong dan terlukanya. "Bebaskan aku, aku tak butuh pertanggungjawabanmu."

"brengsek, aku sudah berlaku lembut padamu. Jangan harap kasu bisa bebas dariku"

"Aku tak butuh tanggungjawabmu, kita lupakan kejadian itu. Dan aku terbebas darimu, anggap saja kita tak pernah kenal dan melakukan hal tak senonoh itu"teriak Yuki dengan emosi memancing Al berbuat kasar padanya.

Tangan besar Al mencekran dagu Yuki dengan kencang, tak perduli dengan ringisin wanitanya. Yuki sudah memancing amarahnya.

"Kalu begitu aku akan terus melakukannya hingga kau hamil dan tak bisa lepas dariku"ucap Al dingin menjatuhkan tubuh Yuki ke kasurnya.

"Lepas, aku tidak sudi kau sentuh"

"Kita buktikan omong kosongmu itu sayang"

"Agrhhh, jangan. Aku tidak mau kau sentuh. Aku bukan wanita pemuas nafsumu brengsek"

"Diam! cukup nikmati milikku di dalam milikmu dan sebut namaku, mengerti"

"Tidak, kau pria brengsek. Lepaskan aku"

"Tidak akan ku biarkan kau lepas dariku sayang, kau milikku"

Tangan besar Al menangkup gunung kembar itu dengan gemas, meremasnya perlahan. Ia sengaja melakukan agar Yuki mendesah karena perlakuan lembutnya. Ia akan membuat Yuki takluk padanya, malam ini hingga seterusnya menikmati penyatuan mereka tanpa penolakan.

"Ahhhhhh, ku mo....hon ber...hen..ti"

Al menyeringai puas ketika mendengar desahan yang keluar dari bibir seksi wanitanya, tanpa bisa di cegah Al menyatukan bibirnya dengan bibir Yuki penuh gairah.

"emmphh, sebut namaku sayang"

"Ahhhhh, Al..ber..henti"

Yuki bingung dengan tubuhnya, mengapa rasa panas menjalar keseluruh tubuhnya ketika tangan kekar itu menyusuri seluruh tubuhnya dengan lembut, menciptakan gelenyar aneh dalam pusat tubuhnya. Tangan Al berhasil beloloskan pakaian Yuki dengan mudahnya, tanpa sadar Yuki sudah menikmati perlakuan Al yang lembut padanya seperti memuja tubuhnya setiap inci kecupan yang di berikan bibir pria itu pada kulitnya. Tangannya Yuki juga tanpa sadar sudah menjambak rambut Al dengan kuat, setiap Al mengecup dan menghisap kulitnya menimbulkan warna merah tanda kepemilikan.

"kau sudah basah sayang, siap untukku masuki. Aku ingin benihku tumbuh di rahimmu sehingga tak ada alasan kau akan pergi dari ku"ucap Al penuh penekanan. Miliknya menggoda milik Yuki dengan menggeseknya secara perlahan.

"Ahhhh, stop"

"aku tidak dengar sayang, kau mau aku lanjutkan hmmm"

"ahhh.. Ti..dak"

"tapi gerakan tubuhmu berbeda dengan bibirmu sayang"

"aaaahhhhhhhh"

"kau masih sangat sempit sayang"ucap Al menahan gairahnya sangat miliknya telah masuk sempurna pada milik Yuki, Al tersenyum puas sangat desahan panjan terdengar di telinganya.

"akan ku buat kau menyebutkan namaku sepanjang percintaan panas kita sayang"

Al mulai menggerakkan miliknya, dengan kesadaran yang mulai menipis antara menikmati dan dan menolak semua perlakuan Al padanya, hatinya menjerit tidak ingin namun tubuhnya bergerak seperti menginginkan sentuhan Al.

Yuki meneteskan air matanya, ia benar-benar wanita murahan. Dengan gampangnya ia di perkosa kembali tanpa penolakan yang tegas darinya, mengapa semua harus terjadi padanya. Cukup dua kali saja kejadian ini terulang. Yuki tak ingin lagi menjerumuskan dirinya kelembah dosa. Ia bertekad untuk kabur dari pria yang menguasai tubuhnya malam ini dan sialnya mulutnya tak sinkron dengan hatinya.

Tuhan maafkan aku, aku mohon tolong aku Tuhan.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Vote and coment

Banda Aceh, 30 september 2019






A PSYCHO LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang