Happy reading🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Al memasuki ruang rawat Yuki bersama dengan bayi mungil yang berada di dalam gendongannya, walau sedikit kaku karena ini pertama kali menggendong bayi Al tetap bisa melakukannya. Al dapat bernafas lega saat dokter mengatakan keadaan Yuki sudah stabil dan bisa di pindahkan di ruang rawat inap walau saat ini sang istri belum sadarkan diri juga, Al tidak tega saat putri kecilnya harus meminum susu formula saat menangis karena haus. Tapi mau bagaimana lagi sang istri belum sadarkan diri sejak kemarin, ini semua karena ulah biadab tua bangka itu. Al memaki tua bangka itu dalam hati, ia tersenyum sinis saat mendapat pesan dari Hans berupa foto sang daddy yang sekarat di rumah sakit, Al tidak tau biaya pengobatan tua bangka itu dari mana yang jelas hatinya sudah sedikit puas telah membuat kedua orang tua itu menderita, mommy maya tak bersalah menjadi menanggung semuanya bahkan hal itu tidak ia pikirkan sama sekali, menurut Al kedua orang tua itu sama saja menelantarkan dirinya sedari kecil hingga ia tumbuh tanpa kasih sayang keduanya hingga melahirkan karakter Al yang seperti ini dan rasa benci itu semakin membuncah saat daddy Seano dengan berani nya mengancam dan melukai sang istri tercinta, itu semua membuat ia murka. Jika tidak ada pihak rumah sakit yang meneleponnya mungkin Al sudah menghabisi nyawa tua bangka itu dengan muka yang sudah banyak goresan luka karena pusau tajam Al.
Putri kecil Al menggeliat dalam gendonganya membuat Al tersenyum menatap mata jernih dan bersinar itu terbuka seakan putri kecil nya tahu bahwa dirinya akan bertemu dengan sang mommy.
"Mau ketemu mommy sayang?"tanya Al dengan lembut padanya anaknya, suara gumaman tak jelas dari anaknya membuat Al tersenyum seakan Al mengerti apa yang di katakan putri kecilnya.
"Sebentar ya."ucap Al dengan perlahan meletakkan putri kecilnya di samping Yuki.
"Katakan pada mommy, bahwa kamu dan daddy sangat merindukannya."
Anaknya seakan mengerti apa yang di ucapakan Al, senyum manis itu terpancar dari wajah nya. Seakan membalas apa yang di katakan sang daddy.
"Cantiknya anak daddy, sama seperti mommy kamu."
Setelah Al mencium pipi sang anak membuat anaknya itu kegelian karena terkena bulu-bulu halus jenggot nya membuat Al terkekeh.
"Nanti daddy cukur setelah mommy kamu sadar, biar mommy mu itu yang mencukur nya sayang."
Al beralih pada Yuki yang masih setia menutup matanya, ia mengelus rambut Yuki dengan perlahan seakan takut melukai Yuki. Kecupan ia berikan di kening Yuki, Al meresapi rasa yang ia lakukan saat ini, tubuh istrinya tak sedingin tadi membuat Al sedikit lega.
"Bangunlah, putri kita butuh asih. Angella Putri Alki sangat membutuhkan mommynya." Al sengaja tidak menggunakan marga sang daddy. Biarlah Al tidak suka menyematkan marga itu di belakang nama anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A PSYCHO LOVE
Romansa21+ Seano aldebaran kohler yang sering di panggil al menatap tajam seorang mahasiswinya. "kamu milik saya" "saya milik orang tua saya pak" "saya gak perduli, sekarang kamu milik saya"ucap al berlalu pergi meninggalkan gadis tersebut. Yuki mentari...