Happy reading🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Al baru saja pulang dari kantor tepat jam 3 sore, karena memang ia berencana pulang cepat. Mata nya terpaku menatap Angel yang berjalan ke arahnya dengan langkah yang masih terhuyung-huyung, di belakang anaknya ada Yuki yang seraya tersenyum. Seakan mengatakan jika Angel sudah bisa berjalan.
"Dy..dy."ucap Angel memanggil Al dengan suara khas anak bayi nya. Angel bertepuk tangan saat ia berhasil memanggil Al.
"Lan...dy... Ngel bica lan."ucap Angel yang langsung berlari ke arah Al tanpa melihat sekitar nya membuat Al langsung menjatuhkan tas kerjanya dan langsung menangkap tubuh gembul anaknya. Al mengerti apa yang ucapakan Angel padanya karena Yuki sering memberitahukannya, awalnya memang ia tidak mengerti tetapi lama-kelamaan Al memahami apa yang di ucapan Angel yang baru berusia 14 bulan tersebut.
"Anak daddy udah bisa jalan? Siapa yang mengajari Angel berjalan sayang?"tanya Al dengan lembut mencium pipi tembem Angel.
"My.. tu... My."tunjuk Angel pada Yuki, sang mommy.
"wah, Angel hebat. Anak daddy sungguh hebat! Ya kan mommy?"
"Iya dong, anak daddy sama mommy."
Angel tertawa riang memeluk leher Al, bahkan ia dengan gemas menciumi pipi Al bertubi-tubi.
"tulun, lan.. Mau lan."
Al menurunkan Angel dengan perlahan membiarkan anaknya yang baru bisa berjalan, melangkah ke sana ke mari, lalu ia menatap Yuki yang sudah berada di samping nya. Al langsung menarik pinggang Yuki mendekat ke arahnya, senyum Al semakin berkembang saat ia berhasil mencuri ciuman dari bibir sang istri.
"Sudah siap untuk punya anak lagi sayang? sekarang Angel sudah bisa berjalan."
"Siap tidak siap pun pasti mas akan memaksa Yuki, kan?"
"Tentu!" ucap Al memeluk Yuki
Saat Al asik dengan memeluk tubuh Yuki, mereka di kagetkan dengan suara tangis Angel yang terjatuh di dekat sofa. Membuat kedua orang tua itu dengan rasa panik menghampiri Angel.
Al langsung menggendong Angel, menghapus air mata anak nya dengan lembut.
"Jangan menangis sayang."
"Atuh, catit daddy."
"Tidak apa, itu tanda nya Angel sudah bisa berjalan."
"Mommy, endong."
Angel meminta gendong pada Yuki, Yuki langsung menggendong anaknya itu. Terlihat mata Angel yang sudah sayup, pertanda anaknya sudah mengantuk, pantas saja Angel menangis. Sebab sedari tadi Angel belum ada tidur karena asik berjalan ke sana ke mari walau masih terhuyung-huyung.
Yuki langsung memberikan asi nya pada Angel yang di terima dengan senang hati oleh sang anak.
"Kecapean kayak nya Angel mas, dari tadi asik berjalan tidak mau tidur siang."cerita Yuki sambil menyeka keringat Angel.
"Mungkin dia sangat senang sayang, sehingga tidak mau tidur siang. Nah ini langsung terlelap begitu saja."ucap Al yang melihat Angel sudah memejamkan matanya sambil menghisap puting Yuki.
"Biarkan Angel nyenyak dulu, nanti mas gendong ke kamarnya."
Yuki mengangguk tangannya tak berhenti menepuk paha Angel agar semakin nyenyak tidur nya.
"Mas mau mandi dulu?"
"Iya sayang, tapi sebelum mandi mas ingin memeluk kamu sebentar."
Al menenggelam wajahnya di ceruk leher Yuki, menghirup wangi tubuh sang istri yang memabukkan.
"Angel sudah nyenyak?"
"Sudah mas."
"Sini mas pindahkan Angel ke kamar nya, setelah itu kamu wajib menidurkan bayi besarmu ini."ucap Al menggoda Yuki membuat Yuki tersipu malu dengan ucapan Al.
Yuki mengikuti langkah Al yang menuju kamar Angel, tepat berada di sebelah kamarnya. Entah mengapa jantung nya sangat deg-degan pasalnya Al sudah meminta hak pada nya kembali setelah seminggu berpuasa karena dirinya halangan.
Yuki memekik tertahan saat tubuh nya di gendong oleh Al menuju kamar mereka.
"Sepertinya aku tidak membutuhkan mandi untuk saat ini, karena akan ku pastikan kita akan mandi keringat."ucap Al sensual membaringkan tubuh Yuki dengan lembut. Al menindih tubuh Yuki, ia mulai mencium Yuki dengan lembut. Namun, ciuman itu semakin panas saat Yuki mulai membalas ciumannya hingga tanpa di sadari pakaiaan yang mereka pakai sudah berserakan di atas lantai, dengan kedua orang yang sedang di mabuk cinta itu sudah bermandi keringat dengan suara desahan yang memenuhi kamar mereka. Al benar-benar tidak melepaskan Yuki sedikit pun tubuh nya terus bergerak dengan liar di atas tubuh Yuki dengan bermacam gaya. Hingga erangan kenikmatan memenuhi kamar mereka kembali di saat Al mulai menyemburkan bibitnya kembali di rahim Yuki, dan saat ini Al berharap Tuhan kembali menitipkan anak padanya, ia sangat ingin mempunyai anak kembar.
Al ambruk di atas tubuh Yuki, namun itu tak berlangsung lama karena tak ingin Yuki susah bernafas. Al memeluk Yuki dari samping.
"Terima kasih untuk hari ini, mas berharap mereka akan segera hadir di rahimmu kembali."ucap Al mengecup kening Yuki lama dan berpindah ke perut datar Yuki.
"Berdoa saja mas, semoga Allah mengabulkan apa yang kita inginkan untuk saat ini."
"Aamiin."
KAMU SEDANG MEMBACA
A PSYCHO LOVE
Romansa21+ Seano aldebaran kohler yang sering di panggil al menatap tajam seorang mahasiswinya. "kamu milik saya" "saya milik orang tua saya pak" "saya gak perduli, sekarang kamu milik saya"ucap al berlalu pergi meninggalkan gadis tersebut. Yuki mentari...