Three*

576 61 2
                                    

Taehyung bersama kedua orangtua nya tengah menikmati makan malam di rumah mereka.
Makan malam begitu hambar tanpa ada satu orang pun di antara mereka yang memulai membuka pembicaraan.

Taehyung masih berpikir untuk menanyakan soal pernikahan itu pada Ayah nya. Ia lebih menunggu Ayah nya yang membuka suara duluan.

Sedangkan Ayah nya sama diam nya menunggu Taehyung bertanya. Pasal nya Ayah Taehyung sudah tau kalau Ayah Sejeong datang ke kantor Taehyung siang tadi.

Namun enggan untuk memulai karena tidak mau membuat anak nya kesal.

"Ekhem.. ".
Nyonya Ara, ibu Taehyung berdekhem seketika melihat putra dan suami nya hanya diam tanpa berbicara sepatah kata pun.

"Apa makanan nya tidak enak?".

Taehyung menoleh ke Ibu nya dengan senyum kotak nya. "Masakan Ibu paling enak sedunia".

"Benar, masakan istri ku memang paling lezat". Tuan Yunji menambahkan.

Nyonya Ara tersenyum dan mengangguk.
"Baguslah.. Lalu bagaimana dengan rencana pernikahan nya?".

Taehyung tiba-tiba batuk karena makanan yang tersedat.
Sedangkan Tuan Yunji melihat Taehyung sambil mengunyah makanan yang masih penuh di mulut nya.

"Ahh benar.. Pak Kim, maksud ku Pak Kim Joo won. Tadi datang ke kantor ku. Katanya Ayah yanh menyuruh nya". Ujar Taehyung.

"Dia sudah menemui mu rupa nya". Jawab Tuan Yunji pura-pura seakan baru mengetahui.

"Taehyung, apa kau bersedia menikah?".
Tanya Nyonya Ara To the point.

Taehyung menaruh sendok di piring nya lalu mengelap bibir nya.
"Aku terlalu buruk dalam hal percintaan. Tapi untuk menikah dengan gadis pilihan Ayah, aku mungkin akan menyetujui nya".

Taehyung bukan pasrah. Ia hanya berpikir bahwa usia nya sudah matang untuk menjalin hubungan ke yang lebih serius.

Soal siapa calon nya, ia yakin Ayah nya tidak mungkin salah pilih. Jadi bagi nya ia hanya perlu menjalani nya.

"Taehyung". Panggil Tuan Yunji sedikit ragu untuk mengatakan tujuan nya.

Taehyung menaikkan kedua alis nya melihat Tuan Yunji.

"Emm.. Kau harus segera menikah dalam waktu 40 hari".
Tuan Yunji mengatakan nya gugup. Wajah nya agak khawatir.

"Kenapa buru-buru sekali?". Taehyung bingung menatap bergantian Ayah dan Ibu nya.

Tuan Yunji menggaruk kepala yang sebenar nya tidak gatal. Nyonya Ara menyelesaikan kunyahan di mulut nya lalu menatap suami nya.

"Jika makanan mu sudah habis, temui Ayah di ruangan Ayah".
Tuan Yunji tersenyum lalu beranjak dari duduk nya.

Sedangkan Taehyung hanya mengangguk santai namun dengan kebingungan yang masih diam di kepala.
.
.
.
.
.
.

Tok tok tok!!!

"Ayah". Panggil Taehyung sambil membuka pintu ruang kerja Tuan Yunji.

BOUND (TERIKAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang