Fourteen*

363 44 1
                                    

Haiii dare...

Aku baru sempet up hari ini..
Karena banyak bet urusan dan ksibukan yg mlanda jadi smntara wp nya aku istirahatin.

Tapi tnang aja, aku pasti kelarin cerita nya kok. Wlwpn up nya agak sdikit lama..
Maaf zheyeng

okelaahhhh.. Drpd bnyk bcd..

Mnding lgsg azaa gtu yaa..

Check it out
👇👇👇👇

.
.
..
.

Hari ini adalah hari bersantai bagi para pekerja kantoran, karena hari ini adalah hari minggu.

Termasuk Taehyung yang sedang duduk manis dengan buku di tangan nya dan secangkir teh hangat di meja.
Balkon rumah menjadi tempat favorit nya untuk bersantai di hari libur.

Sayup angin terasa lembut di kulit. Berhembus seperti berirama syahdu senada dengan cuaca di pagi hari itu.

Taehyung sebenar nya sedikit khawatir dan tidak enak hati atas kejadian kemarin.
Dimana, Sejeong yang masih mendiami nya tanpa memperdulikan nya sedikitpun.

Iya, terlihat dari bagaimana Taehyung yang tiba-tiba kurang menikmati pagi nya dengan tenang. Beberapa kali ia melirik ke arah pintu kamar. Berharap seseorang keluar dari sana dengan senyuman menyapa.

Taehyung menghela nafas nya pelan. Perlahan ingin bangkit dari duduk nya menuju pintu kamar. Namun, niat nya terhenti ketika pintu kamar nya terbuka menampilkan seorang gadis.

Seketika pun, senyum di wajah Taehyung tak dapat terelakkan saat Sejeong jalan menghampiri.

"Aku ingin pergi bersama teman ku, jangan menjemput ku. Aku tidak akan lama".
Ujar Sejeong malas.

Senyum yang awal nya cerah merona berubah menjadi hawa gelap tatkala gadis itu langsung pergi begitu saja meninggalkan Taehyung.

Taehyung berjalan mengikuti Sejeong menarik tangan nya hingga berhasil membuat tubuh Sejeong membalik menghadap nya. Mata mereka kini saling bertemu.

Detak jantung Sejeong tidak terelakkan lagi. Suara degupan nya menyahut menggema gendang telinga. Begitupun dengan Taehyung yang merasa satu titik air menetes di pelepis nya.

Kedaan yang membuat nya sama-sama diam tanpa kata. Diam tanpa seorang pun mau membuka suara.

Hingga akhir nya suara ponsel Sejeong menghentikan keheningan.

Taehyung dan Sejeong kompak saling melepas tangan mereka dengan salah tingkah.

Di lanjuti dengan Sejeong yang membuka tas untuk mengangkat panggilan masuk yang masih bernada tanpa henti.

"Hallo... "

Taehyung menggerakkan kaki nya malu-malu. Entah mengapa ia merasa menunggu Sejeong menyelesaikan panggilan nya.

"Ahh begitu yaa.. Baiklah, tidak apa-apa.. Sampai nanti".

Sejeong kembali memasukkan ponsel nya ke dalam tas. Sedetik setelah nya sedikit melirik Taehyung yang masih setia berdiri dengan kedua tangan di masukkan kedua saku celana.

BOUND (TERIKAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang