Thirteen*

396 47 3
                                    

Anyyeeoongghaseeooooo..

Selamat hari jum'at..

Well.. Dh gak sabaran nih nnggu konser bts di arab..

Pen liat mereka tampil lagi di depan layar.. Rindu sekali yaaa 😗😗

Sambil nunggu, ada baik nya baca lanjutan wp nya taetae yuk..

Go.. Check it out
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

..
.
.
.
.




"Selamat pagi Tuan".

Sapa seluruh karyawan kantor saat Taehyung datang.

"Permisi Tuan, ada paket".
Ujar Lucas yang tiba-tiba menghampiri dengan kotak di tangan nya.

"Bawa ke ruangan ku sekarang"

Lucas berjalan mengikuti Taehyung menuju ruangan nya.
Setelah sampai, Lucas meletakkan kotak itu di atas meja Taehyung.

Kotak itu tidak terlalu besar, ukuran nya seperti kotak sepatu. Hanya berbalut kertas berwarna coklat.
Taehyung lalu mengambil kotak itu dan membuka nya dengan santai.

Saat baru membuka, Taehyung di kejutkan dengan isi di dalam nya. Foto nya bersama Sejeong bertuliskan tinta berwarna merah yang isi nya "enyahlah, jika bukan kau, maka istri mu yang akan menemui ajal"

Seketika Taehyung sontak melempar kotak beserta isi nya ke lantai.
"Siapa.. Siapa pengirim nya!!!?? "

"Maaf Tuan, saya tidak tau. Di sana tidak ada alamat pengirim nya".

Taehyung teramat marah hingga mengepal tangan nya keras. Sebuah teror yang bebar-benar membuat nya merasa terganggu.

Lucas yang melihat wajah Taehyung seperti akan meledak. Dengan sigap merapikan kotak beserta isi nya lalu membawa nya keluar ruangan Taehyung.

Beberapa saat kemudian Lucas kembali dengan membawa air minum.
"Minum dulu Tuan".

Taehyung meneguk segelas air itu hingga tak tersisa.
"Lucas, apa kau mengetahui hal lain nya?".

Lucas terdiam berpikir.

"Emm.. Saya belum tau pasti, tapi saya rasa ini murni karena ada kesalahan yang tidak Tuan sadari".

Taehyung menyandarkan punggung nya. Ia mengusap wajah nya frustasi. Mendengar jawaban Lucas membuat nya berpikir seribu kali. Apa yang salah dan tidak ia sadari?

"Taehyung, kau baik-baik saja?"

"Ibu.. Aku melihat seseorang berdiri di sana dengan wajah menyeramkan".

"Tidak ada apapun yang Ibu lihat Taehyung, kau hanya berhalusinasi. Kau pasti lelah karena tugas mu banyak"

"Aku tidak berbohong Ibu.. Aku melihat nya"

"Tenanglah nak.. Sebaik nya Ibu antar ke kamar"

"Tapi Ibu.. Aku ingin menunggu Ayah dan meniup lilin bersama nya"

BOUND (TERIKAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang