Gelap

3.2K 327 11
                                    

Farel dan Steffy terus berkeliling di sekitar desa untuk menemukan Andre. Namun, keberadaannya belum juga ditemukan sejak pukul 7malam tadi, hingga sekarang pukul 10 malam. Reaksi warga sekitar tentang orang kota yang hilang di desa tersebut? Tidak ada yang menolong. Semua hanya berlalu lalang dengan tatapan yang sulit di artikan. Tapi, Bu Siti, selaku warga yang menampung Farel, Steffy dan Andre hanya memberikan sebuah nasihat.

" hati-hati, segala sesuatu bisa terjadi disini. Yang berbuat kalian, yang kena juga kalian. Kami sebagai warga tidak punya hak jika masalah orang luar. Maaf, Ibu tidak bisa banyak membantu, mintalah pertolongan kepada Gusti Allah SWT, biar kalian selalu dalam lindungan-Nya. "

Pikiran Steffy terus saja berkecamuk. Farel? Hanya memandang langit malam yang gelap dengan wajah frustasi. Kemana hilangnya Andre? Tidak ada tanda-tanda sama sekali.

***

Di waktu yang sama, di tempat yang berbeda. Daniel, Zhara, Tejo, Surya, dan Mila saling bertukar pandang di ruang tamu, rumah Tejo.
Bagaimana tidak? Pikiran dan perasaan mereka gelisah sejak tadi, karna Farel, Steffy ataupun Andre belum ada yang membalas pesan singkat dari Tejo ataupun yang lainnya.

" shit! Susul mereka aja deh ayo! "
Ucap Tejo yang langsung melempar gumpalan kertas berisi coret-coretan rumus matematika ke sembarang tempat.

Surya terkejut karna bola kertas itu mengenai wajahnya.
" eh buset! Lo kira muka gue keliatan kayak tong sampah sekolahan apa? Kesel si kesel, liat sekitar lo juga dong bambang! "
Gerutu Surya yang kini juga bangkit dari duduknya dan berlalu ke arah dapur untuk mengambil air mineral dan meminumnya dengan kasar.

Daniel yang dibuat bingung dengan kelakuan kawan-kawan nya semakin bingung harus berbuat apa. Ia tetap saja memantau aplikasi Instagram, Line dan Whatsapp. Siapa tau dari ketiga temannya ada yang update ataupun membalas chat.

" jangan gegabah gitu, kita tunggu aja disini. Gue tau lo malah makin ga fokus karna mereka cuma bertiga, tapi percaya deh, mereka bakal baik-baik aja kok. Kita semua tau, orang kayak mereka bisa ngatasi ini semua "
Ucap Mila dengan tujuan menenangkan Tejo dan yang lainnya.

" hah? Gak salah? Kita kan dari dulu selalu ngatasin setiap masalah bareng-bareng. Ga ada tuh cuma diserahin ke tiga orang itu. Mereka emang kuat, tapi apa kita tau batas kekuatan mereka? Gak selamanya mereka bisa ngalahin hal-hal kayak gini, berat buat mereka, sengaja nyuruh kita buat tetap stay disini karna gamau bikin kita terlibat lebih dalam lagi, walaupun kita normal dan gak seperti mereka yang Istimewa  "
Tutur Tejo panjang lebar yang membuat Mila hanya diam mematung.

Mendengar ucapan Tejo memang ada benarnya. Tidak ada yang salah. Dia hanya meluruskan ucapan Mila sebelumnya.
Seketika lamunannya buyar karna dengan cepat Tejo berganti pakaian dengan kaos dan balutan hoodie dipadukan dengan celana jeans dan sneakers. Kunci mobil sudah siap ditangannya.

Yang lain? Hanya menatap tak percaya. Semoga kejadian ini bisa cepat selesai sebelum waktu UN. Kasihan Tejo.

" gue persilahkan buat kalian yang mau ikut "
Ucap Tejo dengan nada sarkastiknya.

***

" kita mau nyari Andre kemana lagi rel? Gue cape "
Rengek Steffy dengan wajahnya yang sudah bercampur keringat.

Farel menunduk pasrah, sudah berapa jauh mereka berjalan berkeliling desa dan sama sekali tidak menemukan keberadaan Andre.
Seketika Farel terduduk dengan sandaran pohon sedang dan menghadap ke Steffy yang berada di depannya.

" tenang aja, gue masih bisa ngerasain kalo Andre masih hidup, dia gak gampang dibikin mati, secara dia orangnya itu barbar senggol dikit bacok yaa lo tau lah Fy hehe "
Kata Farel dengan tawanya yang terasa garing.

Steffy hanya mengangguk paham. Berjalan mendekati Farel dan bersenderan di pundak lelaki itu. Seketika ia terlelap, begitu pun dengan Farel yang memejamkan matanya sambil menautkan tangannya Steffy kedalam genggamannya.

***

" hello!!! Kalian masih hidup kan??? Bangun yok jangan nyenderan mulu lo berdua kek cakwe baru mateng!  "
Teriak Surya yang sompral. Jangan heran lagi ya dengan kelakuan nya yang Kelewat absurd ini.

Farel dan Steffy mengerjapkan matanya berkali-kali. Menangkap cahaya matahari dipagi hari dan meregangkan otot di tubuhnya karena terasa menegang karna tidur dalam posisi duduk.

" loh? Kok kalian disini? "
Tanya Steffy dengan heran.

" iya, baru aja nyampe, semaleman macet parah anjir "
Jawab Daniel sambil melihat-lihat sekitaran desa.

" kok kalian bisa disini? Oiya, Andre mana? "
Ucap Tejo yang baru saja turun dari mobilnya.

Farel dan Steffy saling melempar pandangan, harus bagaimana menjelaskan semua kejadian yang semalam? Semoga mereka bisa menerimanya.

" hmmm,, semalam, pas kita mau ke villa itu lagi, Andre yang jalan di belakang gue tau-tau aja ilang, gak tau kemana dan semalaman kita berdua nyari keliling desa tapi gak nemu. Gue sempet khawatir banget, tapi Farel bilang jangan diambil pusing karna dia bisa ngerasain kalo Andre masih hidup, tempat diculiknya aja yang belum ditemuin "
Jelas Steffy dengan raut wajah yang sangat murung.

" APA?!!! "

" HAH?!! "

" ish anjirr jigong lu bau kadal "

-TBC-

sorry ya kalo kelamaan up nya :))

My Mystery School 2 (Don't Look Back)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang