Andre terkejut, karena gadis diseberang sana memang Sarah. Seperti tidak berdaya, terlihat dari paras wajahnya yang pucat pasi. Tali yang mengikat kedua tangan kecilnya begitu sangat kuat dan erat, begitu juga dengan kedua kakinya yang diikat.
" psstt,sarah..psstt "
Panggil Andre sepelan mungkin supaya tidak menarik perhatian orang yang ada diluar sana.
Dan yang dipanggil belum terbangun juga dari tidurnya." Sarah.. Psstt, nengok kesini "
Sarah mulai menggeliat terbangun dari tidurnya. Mengedipkan matanya perlahan dan menangkap sesosok laki-laki yang memanggilnya dalam kegelapan gubuk yang
terbilang sempit ini." kak Andre? "
Ucap Sarah dengan sorot matanya yang berbinar." lo kok bisa ada disini? Terus ini gubuk tua banyak sesajen gini kita mau diapain?? "
" gue juga gak tau kak, tiba-tiba aja gue udah ada disini dengan kondisi tangan dan kaki gue terikat. Selama gue disini, gue emang sengaja pura-pura tidur supaya bisa menguping pembicaraan kakek-kakek tua itu. Kalo tadi itu gue emang beneran tidur, nahan laper. Udah sekitar dua harian disini, tanpa makanan, cuma disediain air minum doang itupun rasanya aneh banget "
Jelas Sarah dengan nada sayunya. Dan untungnya Sarah masih bisa betahan sejauh ini." kakek-kakek? Apa yang lo denger? "
" Iya, mereka ngejadiin gue tumbalnya yang terakhir. Gue baru inget dan baru sadar, dulu bokap gue memang orang terkaya se-Jawa Barat, makanya bisa membeli Villa mewah itu pada masanya. Tapi bokap gak pernah puas dengan harta yang udah dia punya. Sampai akhirnya dia ikut semacam pesugihan, supaya tidak ada orang yang bisa mengalahkan kekayaannya. Kakak gue yang jadi tumbal pertamanya. Dan sejak saat itu, setiap kali gue liburan ke Villa, selalu ada aja gangguan aneh. Gue juga gak berpikiran jauh soal kematian kakak gue, karena yang gue tau, kakak gue meninggal karena kecelakaan. Cuma itu. "
Andre mencerna setiap perkataan yang diceritakan Sarah. Semua kejadian yang dialami oleh teman-temannya memang ada hubungannya.
" Iya, gue inget waktu lo kerasukan di Villa itu. Arwah yang ngerasukin lo itu terus-terusan teriak supaya jangan membunuh dia. Terus waktu gue sama temen-temen gue main ouija supaya tau apa maunya arwah itu, dia bilang mau balas dendam dan bilang dia mati dibunuh sama ayahnya. Terakhir yang gue inget tentang kakek-kakek, waktu itu Steffy dapet telfon dari seorang kakek yang gak diketahui namanya, dia nyuruh kita balik lagi ke Villa itu buat ambil sepucuk surat yang susah buat dicerna, yang mampu memahami isi surat itu cuma Steffy "
Kata Andre yang kini mulai mengerti alur misteri ini.Sarah mengubah posisinya menjadi duduk, dengan susah payahnya karena kaki dan tangannya terikat akhirnya ia bisa juga melakukannya. Ia hanya tersenyum simpul.
" kak Steffy emang keren ya. Dia satu-satunya perempuan yang mempunyai aura yang kuat sama kayak kepribadiannya. Begitu pertama kali gue liat dia, gue suka sama kak Steffy. Udah kayak jadi idola gue. "
Andre yang mendengar pernyataannya tersenyum senang.
" Memang dia perempuan hebat yang pernah gue temui. Cuma dia. Makanya gue suka sama dia, gue jatuh cinta sama Steffy. "Dari kejauhan terdengar suara tepuk tangan yang secara perlahan. Disusul dengan suara tertawa khas laki-laki tua.
" sudah mendongengnya? Sudah mengobrolnya? Seru ya sampai tersenyum senang seperti itu? Atau.. "
Ucapan kakek itu terpotong oleh Andre." ATAU APA HAH?! LO MAU BUNUH GUE SAMA SARAH? SILAHKAN!! "
" Hm? Kok kamu tau sih kalo kamu mau dibunuh? Tapi apa kamu tau, kamu dibunuh atas dasar apa? Kalau gadis cantik ini memang jelas dijadikan tumbal oleh ayahnya. Tumbalnya yang terakhir. Malang sekali nasibmu nak "
" TUNGGU! "
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mystery School 2 (Don't Look Back)
TerrorAndre dan kawan-kawannya kembali berurusan dengan sebuah misteri. Terjebak di sebuah Villa yang terbilang sangatlah angker. Sarah, adik kelas yang dicap sebagai ' anak aneh ' meminta pertolongan ke Andre dkk, karena arwah di Villa tersebut selalu m...