Tersesat

3.4K 322 15
                                    

Steffy dan Farel menceritakan semua kejadian beserta kejanggalan yang mereka alami selama tinggal di desa. Semua menatap bingung, semua jadi semakin rumit untuk diselesaikan. Mulai dari kedatangan Sarah si murid yang dicap aneh, lalu memancing mereka ke sebuah Villa tua yang terbilang angker, secarik surat yang berisi pesan misterius dari seorang kakek, ucapan dari anak Bu Siti, dan sekarang hilangnya Andre yang belum ditemukan. Apalagi yang akan mereka lewati? Apa nanti akan semakin parah? Semoga ini bisa berlalu dengan baik.

Reno. Kalian pasti masih ingat dengan sosok laki-laki yang usianya lebih muda dua tahun dari Andre dan yang lain, kecuali Tejo. Hehe.
Sebenarnya,Reno sangat ingin sekali membantu namun, dia masih terikat dengan keraguannya. Bahwa orang asli desa itu tidak boleh terlalu membantu orang-orang kota yang mendapatkan masalah di desa itu. Contohnya dari ucapan Bu Siti kemarin itu, memang benar dia mengatakan tidak bisa banyak membantu, hanya mampu menasehati dan mengingatkan, tidak lebih.
Tapi memang dasar bocah nekat, dia sudah membulatkan niatnya untuk membantu. Toh bisa saja dia melawan takdir yang berubah menjadi lebih baik.

Mila menyadari kedatangan pemuda yang terbilang tampan, dari jauh dia sudah tersenyum mengahampiri mobil dimana Farel, Steffy dan yang lainnya berkumpul.

" loh,Reno? Ada apa kesini? Bu Siti nya mana? "
Tanya Steffy yang sedang duduk di bebatuan besar tidak jauh dari mobil.

" hmm, sebenarnya Reno kesini mau bantuin kalian kak buat nyelesain kasus ini semua. "
Jawab Reno to the point.

Sontak Mila memeluk Reno sambil mengguncangkam tubuhnya dengan penuh semangat. Dan yang dipeluk tidak bisa berkutik karrna pelukan Mila yang sangat erat. " aahhhh Reno ganteng, makasi yaaaa adek gemeshhhh "
Begitu teriaknya dengan antusias hingga beberapa orang yang lewat menatapnya dengan bingung.

Surya yang menyadari itu langsung mendekat dan melepaskan pelukan Mila ke Reno. Sepertinya Reno hampir kehabisan nafas karna terlalu sesak dipeluk oleh Mila.
" ihhh apannsi lo?? Ribet banget deh "
Cercah Mila dengan wajahnya yang cemberut.
" lo gak boleh gitu dong Mila! Main peluk-peluk aja emang dia boneka?! "
Balas Surya tidak mau kalah.

" emang dia kayak boneka! Kan dia ganteng! Makanya gue peluk! "

" gantengan juga gue! Cakepan juga gue! Manisan juga gue! "

" apasih lo gak jelas banget jadi manusia "

" bodoamat intinya gue cemburu lo main peluk-peluk anak orang aja! Gue gak suka Mila! Paham?! "

Skakmat.

Mila yang menyadari ucapan Surya pun hanya bisa diam mematung, jantungnya berdegup 360× lebih cepat dari biasanya, pipinya memanas, tangannya gemetaran.
Dan yang lain? Hanya penikmat drama tersebut.

***

" udahlah, jangan jadi pikiran gitu kali! Kan emang Surya tuh udah lama banget suka sama lo, cuma yaa gitu deh "
Kata Zhara sambil bermain batu-batu kecil di dekat mobil.

Mila yang sedaritadi hanya bengong karna memikirkan ucapan Surya tadi cuma menengok sekilas dan membalas ucapan teman yang lainnya dengan kata " hm "

" gitu gimana? "
Kali ini baru deh Mila merespon ucapan Zhara.

" yaa gitu, mungkin karna gak mau merusak persahabatan. Ntar kalo karna kejujuran tentang perasaan kalian berdua, nanti salah satu dari kalian ada yang canggung, gugup, gak nyaman dan nanti ujung-ujungnya malah jadi kayak orang asing. Kan lo tau sendiri kita semua udah sahabatan lama banget. Itu aja sih yang gue rasain "

' iya juga sih yang dibilang Zhara itu emang bener. Jadi gue harus gimana dong? '

" aaarrgghhh!!!!!! Sialan!!! "
Teriak Mila dengan kesalnya.

Disamping itu, Reno sedang berdiskusi dengan Farel dan yang lainnya tentang rencana yang akan mereka buat.

***

" kata ibu, dari dulu itu orang asli desa ini gak boleh ikut campur urusan orang kota yang dapat masalah di desa ini. Tapi saya gak percaya, saya mau buktikan kalo itu semua hanya mitos "
Jelas Reno pada saat berbincang dengan Farel dan yang lainnya.

Semua saling bertukar pandang mendengar cerita dari Reno. Memang dasarnya desa tersebut aneh.

" iya gue paham kok yang lo maksud. Gue si gak begitu merasa semuanya aneh,cuma kalo kita nyoba telusuri lebih dalam mungkin bakal terasa banget "
Ucap Steffy.

" kita harus nyelesain ini semua dengan cepat. Gue pengen istirahat "
Lanjut Steffy dengan wajahnya yang lelah.

***

S

eorang lelaki dengan tangan dan kakinya yang diikat, disembunyikan di sebuah gubuk yang didalamnya terdapat banyak keris, gentong, beberapa tengkorak, diselingi dengan bau kemenyan dan sepertinya ada beberapa sesembahan.
Juga foto seorang wanita berparas cantik, dengan rambut panjang terurai, tengah tersenyum mengenakan baju berwarna putih polos.

" bangsaattt!!! Lepasin gue!!!! Sialan lo semua!! "
Teriak Andre yang tak henti-hentinya sejak sadar dari pingsannya.

Namun, dia baru menyadari di seberang ia duduk ada seorang wanita seumurannya tengah tertidur pulas, atau mungkin pingsan?

" Sarah? "

-TBC-



My Mystery School 2 (Don't Look Back)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang