Pagi ini adalah libur. Libur sekolah dan libur dari segala hal yang membuat Hera lelah dan pusing,saatnya untuk bersantai dan bersenang senang.
Hera senang sekali menghabiskan akhir pekannya dengan bersantai dirumah tanpa ada yang mengganggunya. Ia kini sedang asik menonton film kesukaannya. Twilight.
Bugh.
"Aw"
Sebuah bantal guling baru saja mendarat di punggungnya,membuat sang empu mengaduh dan langsung mencari siapa sang pelaku.
"Ka Kai. Jail ih" seru Hera protes.
"Nonton gituan mulu,ntar didatengi vampir beneran mampus lu" kata Kai lalu duduk disebelah adiknya.
"Ye ya bodo daripada main keluar,panas,ntar item kaya kaka" ledek Hera.
"Yeee adek laknat emang"
Tapi pada finalnya Kai justru ikut menonton dengan Hera. Begitulah jika tidak ada kerjaan diantara keduanya.
Tok tok tookk.
"Masuukkk" seru Hera yang enggan keluar kamarnya,bahkan hal serupa terjadi pada Kai. Tak ada yang membuka pintu kamar Hera.
Sekali lagi,pintu kamar Hera diketuk kembali.
"Ish siapa sih ganggu orang nonton" kesal Hera yang akhirnya bangkit untuk membukakkan pintu.
Dengan demikian setelah pintu terbuka. Raut wajah Hera yang semula kesal berubah menjadi bahagia.
"Halooo papa pulanggg"
Hera benar benar tidak bisa menyembunyikan bahagianya. Ya,papanya pulang,hal yang ia nantikan. Kesibukan papanya yang bekerja demi keluarganya membuat ia harus meninggalkan keluarga tercintanya,Heechul jarang pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarganya,terlebih saat Kai anak sulungnya kuliah di London.
"Papaaaaaaaaaaa" Hera langsung memeluk ayahnya,pelukan hangat yang sangat ia rindukan,mendekap ketubuh orang yang sangaat ia sayangi dan ia rindukan.
"Aduuhhhh kekencengan ini meluknya naakk" protes sang papa yang ternyata tidak nyaman dengan pelukan anak bungsunya yang terlalu kencang.
Hera reflek melepas pelukannya,merasa bersalah.
"Maaf pa. Kak,heh malah nonton mulu,ini papa pulang" kata Hera yang terlihat kesal dengan kakaknya.
"Orang papa pulang daritadi,lo nya aja yang nonton mulu,dasar tukiyem" kata Kai yang santai masih menonton di laptop Hera lalu diikuti tawa kecil dari sang papa.
"Iih papa curang nih masa ga bilang kalo pulang daritadi"
"Iyakan kata kakakmu lagi nonton,yaudaahh yang penting kan sekarang papa udah pulang,nah anak gadis papa sekarang mau ajak main papa kemana nih"
"Eeemmm.. aku pokoknya mau kita sekeluarga jalan jalan,makan makan,pokoknya habisin waktu"
"Oke setuju kapten"
Heechul kembali memeluk ana gadisnya yang kini tumbuh menjadi gadis cantik dan sangat periang. Ia berharap suasan yang seperti inilah yang membuat keluarganya harmonis. Anak gadisnya yang terus bersikap seperti anak kecil.
"MAKANAN UDAH SIAAAAPPPPPP,ADA AYAM KECAP,SIAPA CEPAT DIA DAPAT BANYAK" itu teriakan mama Taeyon dari dapur yang berhasil mengalihkan perhatian kerinduan seorang anak dan ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amigdala
FanfictionKarna sejatinya rasa takut dan emosi dari diri sendiri yang menghancurkan suatu rencana yang sudah Tuhan siapkan. ✅semi baku ✅revisi ✅mengandung🔞 Start from 2020