duapuluh empat

10 2 0
                                    

"Kebo bangun ayo bajak sawah!"

Yena memang sudah kesal dengan Jeno yang sudah ia bangunkan daritadi namun tak ada hasil, hanya tersisa Jeno yang masih betah menempel dikasur padahl kedua saudaranya sudah rapi.

Jawaban Jeno hanya mengerang sambil meregangkan tangannya kuat kuat namun dengan mata yang masih tertutup.

"Gila anak ini udah kaya simulasi mati" Decak Hera frustasi

Jeno melempar bantal kearah Hera dan tepat sasaran ke kepalanya membuat Hera semakin kesal

"Ga baik ngomong gitu, ntar kalo gue beneran mati elo yang gue gentayangin pertama" Kata Jeno yang membuka matanya malas

Seperti memberi kode, Jeno merentangkan tangannya ke arah Hera agar ditarik dari tempat tidurnya.

"OM, ANAK OM YANG NAMANYA ALGAFARI JENO JUANDA BOLEH YENA BUANG KE KALI NGGA? MALES BANGET SOALNYA" Hera malah teriak agar Jeno langsung bangkit dari kasurnya.

"Ck ga asik lu mainnya ngadu" Jeno langsung bangkit dari tempat tidurnya dan langsung menuju kamar mandi

"Gitu kek daritadi"

💚💚💚

"Anak emaaakkk yaampuun!" Seru Somi dari dalam kelas saat Hera diambang pintu menatap setiap sudut ruang kelasnya dan mendapati Somi sudah berada dikelas dengan Hyunjin

Somi berlari kecil menggapai tubuh mungil gadis didepannya yang kini ia tau bagaimana rasanya berada diposisinya.

"Semangaattt" Bisik Somi membuat Hera merasa sangat beruntung dikelilingi orang orang baik disekitarnya.

"Makasih" Katanya meregangkan pelukan Somi.

"Jeno! Jangan buat Hera sedih ya, sampe berani gue penggal kepala lo" Ancam Somi

Somi tau dan percaya Jeno itu bisa menjaga Hera semestinya. Dan Jeno membalas semuanya dengan kekehan kecil

"Yaudah sana masuk kelas" Kata Hera mempersilahkan Jeno untuk masuk ke kelasnya sendiri.

"Iya. Jagain Som, Jin gue ke kelas dulu naroh tas, jan lupa login kita mabar" Kata Jeno dan dibalas acungan jempol dari Hyunjin

Baik Somi maupun Hera mendesis tak suka dengan kelakuan para lelaki ini.


--

"HAHAHAHA BANGSAT MAJU ITU ANJIR MATA LU!!"

"YAH TAIII"

"ANJING ANJIINNGGG GIMANA SIH LO AH HAECHAN WOI"

Mengumpat mengumpat dan mengumpat itulah kebiasaan geng JtripleH, sudah seperti kekondusifan yang wajar apalagi kalau lagi mabar

"JENO MULUTNYA YAAA, GUE SLEPET PAKE KARET BAN JUGA NIH" Teriak Hera dari kursi depan kelasnya, memang sekeras itu para cacing alaska itu berteriak dengan segala umpatan kasarnya.

"AMPOONNN NYAI" ledek Haechan sambil menekan nekan layar ponselnya diikuti duo cicak si Han dan Hyunjin yanh senang melihat Jeno jadi

Sementara Hera, Somi dan Yeri asik makan cemilan didepan kelas sambil mendengarkan musik

Jika akuu...
Bukan jalanmu
Kuberhenti mengharapkanmu
Jika aku...
Memangg..
Tercipta untukmuu...
Kukan memilikimu

AmigdalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang